8 Harapan Pustakawan kepada Rektor Universitas Andalas (UNAND) 2023-2028

11 Januari 2024

Pada tanggal 20 November 2023, Efa Yonnedi resmi dilantik menjadi Rektor UNAND periode 2023-2028 oleh Ketua Majelis Wali Amamat (MWA), Sakti Wahyu Trenggono di Gedung Convention Hall, Kampus Limau Manis, Padang. Efa Yonnedi dilantik menggantikan Yuliandri yang menjabat pada periode 2019-2023, setelah berhasil meraih suara terbanyak pada pemilihan rektor tingkat MWA akhir Oktober lalu. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, pernah menjadi konsultan Bank Dunia, komisaris utama Bank Nagari, dan Komisaris Utama Askrida.

Dalam pidato paska pelantikannya, Efa Yonnedi mengatakan,“Saya Efa Yonnedi, dengan segala kerendahan hati dan kehormatan yang besar, hari ini berdiri di hadapan bapak/ibu saudara semua untuk menerima amanah sebagai Rektor Universitas Andalas. Apabila Bapak/Ibu/Saudara melihat perbuatan saya benar, maka dukunglah. Tapi bila kita melihat perbuatan saya salah, maka luruskanlah.” Disamping itu, Efa juga menyatakan keseriusannya dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya di bidang teknologi, tentunya dengan kolaborasi antar civitas akademika, baik dari dosen, tendik (tenaga kependidikan), mahasiswa, hingga alumni. Sebelumnya, ketika kampanye calon rektor, beliau juga menjanjikan kepada tendik yang ingin menambah pendidikan formal akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa studi lanjut dari UNAND.

Pidato yang disampaikan oleh Efa Yonnedi dengan keyword pembangunan infrastruktur teknologi pendidikan dan kolaborasi tentu disambut positif oleh tendik khususnya Pustakawan UNAND. Penerapan teknologi pendidikan yang berbasis web telah dan sedang dikembangkan khususnya yang berkaitan dengan MOOC (Massive Open Online Course) yang menuntut pembelajaran berbasis blended learning (baca : onsite dan online). Kolaborasi merupakan kekuatan penting dalam menyukseskan visi dan misi organisasi. Tanpa kolaborasi perkembangan UNAND berjalan lambat sehingga relatif lambat untuk menyukseskan visi dan misinya. Kesempatan yang diberikan oleh Efa Yonnedi untuk melanjutkan studi bagi tendik pantas diapresiasi. Dengan meningkatnya tendik yang kuliah maka meningkat pula wawasan dan pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga apabila kuliahnya telah selesai maka ilmu yang diperolehnya dari bangku kuliah dapat diterapkan di UNAND.

Sebagai penulis yang menjabat sebagai Pustakawan Muda, saya berharap “tangan dingin” Efa Yonnedi mampu membuat UNAND semakin maju dan berjaya dikancah pendidikan nasional dan internasional dengan ragam prestasi. Perpustakaan dan Pustakawan UNAND telah menunjukkan prestasi terbaiknya dalam tiga tahun terakhir. Tahun 2021, UPT.Perpustakaan UNAND menjadi kontributor ke 4 dalam Indonesian One Search (IOS) dan diberikan apresiasi oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Tahun 2022, Iswadi Syahrial Nupin memperoleh Juara 3 dalam Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) Sumatera Barat. Karya dan kosistensi beliau diapresiasi oleh Edi Wiyono, Direktur Perpusnas Press sehingga diundang untuk mengikuti Perpusnas Writers Festival (PWF) yang diselenggarakan 16 s.d 22 November 2022 di Jakarta. Dalam acara tersebut penulis bertemu dengan Muhammad Subhan, founder Sekolah Menulis Elipsis dan Gola Gong, Duta Baca Indonesia serta pegiat literasi lainnya seperti Aris Munandar, Sekretaris Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Apep Gober, Pegiat Literasi Jawa Barat. Tahun 2023, Tim Lomba Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi UNAND memperoleh peringkat 7 sebagai Finalis dengan karya Bebas Pustaka Online Berbasis Digital dan Users Friendly. Yang membanggakan dalam event lomba karya inovasi tersebut, UPT.Perpustakaan UNAND menjadi satu-satunya Perpustakaan Perguruan Tinggi Luar Jawa yang tampil ke final. Di tahun yang sama, Iswadi Syahrial Nupin memperoleh penghargaan dari Korem 032/WirabrajaKorem 032 Wirabraja sebagai Juara Harapan II atas keberhasilannya dalam Lomba Karya Tulis tentang Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Prestasi UPT.Perpustakaan UNAND yang terbesar adalah mempertahankan nilai A dalam akreditasi sejak tahun 2015 dan 2018. Semoga akreditasi 2023 nilai A tersebut dapat dipertahankan.

Dibalik realita yang ada, UPT.Perpustakaan UNAND membutuhkan perhatian dari Rektor UNAND sebagai decision maker. Perhatian yang dibutuhkan merupakan harapan Perpustakaan dan juga Pustakawan UNAND agar kualitasnya semakin lebih baik dimasa depan. Adapun harapan tersebut adalah :

Pertama, mengimplementasikan Peraturan Rektor Nomor 8 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Organ Pengelola UNAND khususnya Paragraf 1 Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Pasal 186 dan Bagian Ketiga Tata Cara Pengisian Jabatan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasal 203 ayat e. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa UPT.Perpustakaan terdiri atas Kepala, Fungsional Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional / Tenaga Teknis. Namun faktanya Fungsional Tata Usaha belum ada dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan yang terpilih belum dilantik. Pasal 203 mensyaratkan Kepala UPT.Perpustakaan adalah dosen dengan jabatan paling rendah lektor. Kondisi UPT.Perpustakaan UNAND belum sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam peraturan rektor. Kepala Perpustakaan masih dijabat oleh tendik yang berstatus Pustakawan Madya dan jabatan Fungsional Tata Usaha masih lowong.

Kedua, peningkatan anggaran UPT.Perpustakaan UNAND sesuai Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi. Anggaran UPT.Perpustakaan UNAND relatif rendah hanya 1,1 % dari Anggaran UNAND selama kurun waktu 3 tahun terakhir. Padahal Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi mensyaratkan 11.f. Anggaran.Perguruan tinggi mengalokasikan anggaran perpustakaan setiap tahun paling sedikit 5% (lima persen) dari total anggaran perguruan tinggi di luar pengembangan fisik dan gaji. Seyogianya anggaran UPT.Perpustakaan UNAND ditingkatkan sehingga sarana dan prasarana dapat ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya.

Ketiga, rekruitmen tenaga pengelola UPT.Perpustakaan UNAND sesuai kebutuhan. Staf UPT.Perpustakaan UNAND terdiri dari Pustakawan, Asisten Perpustakaan dan Tenaga Pengelola Perpustakaan. Staf UPT.Perpustakaan UNAND selama kurun waktu lima tahun terakhir telah banyak yang pensiun dan resign. Yang resign umumnya karena lulus menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di luar Kemendikbudristekdikti. Jumlah staf yang ada saat ini berjumlah 23 orang sedangkan sivitas akademika UNAND yang dilayani berjumlah 34.000 orang. Jumlah ini tidak seimbang apabila merujuk pada Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi yang mensyarakatkan : 9b. Pustakawan. Rasio pustakawan yaitu setiap 500 (lima ratus) mahasiswa paling sedikit 1 (satu) pustakawan.dan 9c. Tenaga teknis perpustakaan

Rasio tenaga teknis yaitu setiap 5.000 (lima ribu) mahasiswa paling sedikit 1 (satu) tenaga teknis perpustakaan. Idealnya dibutuhkan 64 orang Pustakawan/Asisten Perpustakaan dan 20 Orang Tenaga Teknis Perpustakaan / Tenaga Pengelola Perpustakaan sehingga pelayanan pengguna akan meningkat lebih baik lagi dari sebelumnya.

Keempat, mengangkat staf non PNS UPT.Perpustakaan UNAND sebagai Pegawai Tetap UNAND. Staf non PNS UPT.Perpustakaan UNAND memiliki peranan penting dalam pelayanan prima. Staf non PNS tersebut bertugas dibagian sirkulasi, automasi dan administrasi. Rata-rata mereka bertugas lebih dari lima tahun. Jumlahnya 8 delapan orang. Oleh karena itu agar mereka memiliki kinerja yang baik seyogianya mereka diangkat sebagai pegawai tetap UNAND.

Kelima, memberikan apresiasi berupa beasiswa studi lanjut bagi staf UPT.Perpustakaan UNAND. Peningkatan wawasan dan pengetahuan sumber daya manusia Pustakawan/Asisten dan tenaga Perpustakaan sangat penting dalam peningkatan kualitas layanan dan inovasi berkelanjutan. Decision maker seyogianya memberikan kesempatan bagi staf UPT.Perpustakaan UNAND untuk studi lanjut. Ada baiknya yang memiliki prestasi dalam lomba perpustakaan diprioritaskan terlebih dahulu. Hal ini karena mereka telah berjuang atas nama UNAND dikancah nasional. Selanjutnya bagi yang berminat untuk studi lanjut di UNAND seyogianya gratis dengan syarat tidak melalaikan pekerjaan sehari-hari.

Keenam, merealisasikan studi tiru untuk peningkatan kualitas UPT.Perpustakaan UNAND sesuai Standar ISO 11620. Studi tiru sangat bermanfaat bagi perkembangan UPT.Perpustakaan UNAND. Dengan adanya studi tiru, Pustakawan/Asisten dan Tenaga Pengelola Perpustakaan dapat membandingkan kualitas layanan dan pengembangan teknologi di perpustakaan yang menjadi tujuan studi tiru. Perpustakaan Perguruan Tinggi yang telah memiliki ISO adalah Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dipimpin oleh Pudji Muljono. Beliau adalah dosen Sekolah Bisnis IPB pengampu mata kuliah Manajemen Pelatihan dan Pengembangan Organisasi. Untuk mencapai ISO tersebut ada baiknya, UPT.Perpustakaan UNAND mulai menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pelayanan yang disediakan bagi pengguna Perpustakaan.

Ketujuh, mendukung UNAND sebagai tuan rumah Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) 2026. KPDI adalah konferensi yang diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI) yang keberadaannya diakui oleh PNRI. KPDI terakhir dilaksanakan di Malang yang berlangsung dari tanggal 9 s.d 11 Agustus 2023. Tahun 2024, KPDI dilaksanakan di Bandar Lampung dengan tuan rumah Universitas Lampung. Selanjutnya tahun 2025, diselenggarakan di Batam. Delegasi yang dikirimkan ke Bandar Lampung seyogianya mampu meyakinkan seluruh peserta konferensi bahwa UNAND mampu menjadi tuan rumah tahun 2026. Untuk meyakinkan peserta perlu persiapan matang dan lobby kepada peserta konferensi. KPDI bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Perpustakaan di seluruh Indonesia. Dalam kegiatannya konferensi ini juga menyelenggarakan pameran, call for paper dan cultural visit.

Kedelapan, memberikan apresiasi dalam bentuk uang bagi Pustakawan/Asisten dan Tenaga Pengelola UPT.Perpustakaan UNAND yang menerbitkan buku dan artikel jurnal baik jurnal terakreditasi maupun yang belum terakreditasi. Pemberian reward dalam bidang kepenulisan sudah selayaknya dianggarkan bagi staf UPT.Perpustakaan UNAND yang gemar menulis dan mampu menuangkan ide dalam bentuk tertulis. Adanya buku dan artikel jurnal yang ditulis oleh Staf UPT.Perpustakaan UNAND membuktikan pada Pustakawan atau Perguruan Tinggi lain bahwa Sumber Daya Manusia UPT.Perpustakaan UNAND mampu berkonstribusi dalam bidang Perpustakaan dan Kepustakawanan.

Delapan harapan ini menjadi titik tolak untuk memajukan UPT.Perpustakaan UNAND ke depan. Kemajuan UPT.Perpustakaan UNAND diawali oleh pengembangan SDM dan peningkatan mutu UPT.Perpustakaan UNAND secara berkelanjutan. Dengan mutu yang baik maka World Class University (WCU) yang dicita-citakan UNAND akan dapat diwujudkan selekasnya. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Tidak ada kemudahan tanpa doa. Demikian quote Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat (2018-2023).

 

Penulis : Iswadi Syahrial Nupin

Editor  : B A Y

 

           

Read 7287 times Last modified on Kamis, 11 Januari 2024 10:06