Iswadi Syahrial Nupin

Iswadi Syahrial Nupin

25 Oktober 2022

Perpustakaan merupakan ruang publik yang menyediakan akses informasi kepada penggunanya. Akses informasi yang dibutuhkan mencakup informasi sosial humaniora dan sains teknologi. Publik dapat mengakses informasi secara bebas tanpa dibatasi oleh gender dan ras. Konsep ruang publik pertama kali dicetuskan oleh Jurgen Habermas. Beliau adalah penganut mazhab marxis. Pemikiran-pemikirannya dituangkan dalam karya-karyanya sangat berkaitan dengan pengalaman hidup yang dialaminya, termasuk buah pikirannya tentang konsep ruang publik yang cukup signifikan dan dikenal dengan teori Public Sphere (Hendrawan, 2015).

Sebagai ruang publik, perpustakaan dituntut untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan pengguna. Untuk meningkatkan jumlah pengguna perpustakaan dan membuatnya nyaman mengakses informasi maka diperlukan bisnis yang berorientasi kepada kepentingan pengguna. Nafi Putrawan (2016) membagi dua terminologi bisnis Perpustakaan yaitu :

Pertama, pemenuhan kebutuhan untuk internal perpustakaan (self-needs library) seperti menjual supply untuk kebutuhan perpustakaan yang misalnya pengadaan.

Kedua, pemanfaatan perpustakaan untuk demands eksternal (library as a service) misalnya perpustakaan yang dapat menghasilkan terbitan riset industri atau bahkan industry outlook dari sumber internal yang mereka miliki untuk dijual ke industri tertentu.

Trend library cafe, photo studio dan konter Top-up dapat dikatakan upaya perpustakaan dalam pemenuhan kebutuhan pengguna diluar bisnis informasi. Pengguna yang haus dapat menikmati sajian Capucino sambil membaca buku yang digemarinya di kafe. Pengguna tidak perlu lagi keluar perpustakaan memesan minuman yang diinginkannya. Sivitas akademika yang wisuda dapat memanfaatkan jasa studio foto perpustakaan. Jasa studio foto perpustakaan dapat dibuat menarik dengan adanya ragam spot foto yang disediakan perpustakaan. Perpustakaan seyogianya juga memiliki konter top-up. Mahasiswa yang kehabisan pulsa dapat mengisinya  kembali di perpustakaan. Konter ini juga menyediakan fasilitas pembayaran uang digital. Denda buku perpustakaan dapat dibayar langsung melalui linkAja.

UPT.Perpustakaan Unand sebenarnya memiliki potensi menjalankan bisnis untuk meningkatkan kesejahteraan stafnya. Seyogianya UPT.Perpustakaan Unand memiliki Koperasi Pegawai yang dapat mengelola bisnis yang akan direncanakan kedepan. Konsultasi dengan Direktorat Pengembangan Unit Usaha dan Bisnis sangat diperlukan agar tidak ada masalah dikemudian hari. Hal ini sesuai dengan tugas Direktorat Pengembangan Unit Usaha dan Bisnis yakni dapat memberikan pendampingan penyusunan rencana kegiatan usaha dan bisnis. Direktorat Pengembangan Unit Usaha dan Bisnis Unand  dipimpin oleh seorang direktur (Peraturan Rektor Nomor 8 Tahun 2022 tentang Organisasi Tata Kerja Unand Paragraf 2 Susunan Organisasi Pasal 258 ayat (1) poin a).  

Koperasi Pegawai atau Karyawan adalah sebuah koperasi yang berada di sebuah perusahaan tertentu. Biasanya, anggota koperasi ini adalah karyawan-karyawan yang berada di perusahaan tersebut. Koperasi karyawan biasanya disingkat dengan kopkar agar lebih mudah untuk diucapkan (talenta.co.id, 07 Oktober 2022). Tujuan didirikannya bentuk koperasi ini untuk mengembangkan perekonomian dan juga membantu menyejahterakan para karyawan di suatu perusahaan. Sifat kopkar pun sangat terbuka, tidak ada paksaan dan semuanya boleh ikut asalkan masih di dalam perusahaan. Meskipun berada di dalam naungan perusahaan, bentuk koperasi ini harus berjalan secara mandiri. Ketika ada masalah terkait keuangan ataupun yang lainnya, mereka harus menyelesaikannya dengan sendiri tanpa bantuan perusahaan. Bentuk koperasi juga harus memiliki badan hukum dan terdaftar secara resmi.

Pembentukan Koperasi Pegawai UPT.Perpustakaan Unand diharapkan mampu membantu menyejahterakan staf Perpustakaan baik pustakawan maupun non pustakawan. Koperasi Pegawai  sebaiknya berbadan hukum. Tujuannya agar penyertaan modal dari bank bisa diperoleh koperasi. Disamping itu, khusus koperasi simpan pinjam, penyertaan modal dari bank bisa dijaminkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Akan tetapi, LPS tak mau menjamin simpanan dari anggota jika koperasinya tidak berbadan hukum (Undang-undang Nomor 17 Tahun 20212 tentang Perkoperasian Pasal 94 ayat 3).

Pasca ditetapkannya Unand sebagai PTNBH, Unand harus meningkatkan daya saing. Salah satu daya saing itu adalah mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki UPT.Perpustakaan Unand. Sinergitas yang baik antara UPT.Perpustakaan dengan Direktorat Pengembangan Unit Usaha dan Bisnis Unand  sesuatu yang urgen dilaksanakan. Unand seyogianya mengikuti perkembangan trend sehingga bisnis Unand akan selalu relevan dan terus dicari oleh konsumen. Kita sebaiknya merenungkan quote, Richard Branson, pebisnis asal Inggeris. A business opportunity is like a bus, there is always someone coming. Peluang bisnis itu seperti bus, selalu ada yang datang.

 

                                                                          Iswadi Syahrial Nupin dan Beni Adri Yassin

                                                                                    Pemerhati masalah Perpustakaan

28 September 2022

Pagi yang cerah, angin sepoi basah meningkahi rimbunnya pepohonan. Beberapa pemotor melaju kencang di jalanan menuju Kampus Unand. Seakan tak ingin terlambat mengikuti perkuliahan yang dimulai pukul delapan. Tepat disisi kiri gerbang kampus terlihat baliho besar dengan ucapan selamat datang yang ditujukan kepada Prof.Katherine Holt dan Prof.Zanariah Abdullah yang bertugas sebagai assesor The Royal Society Chemistry (RSC).

Katherine B. Holt adalah seorang ahli kimia Inggris dan profesor di University College London. Beliau menjabat sebagai Wakil Dekan Pendidikan di Departemen Matematika dan Ilmu Fisika. Penelitiannya menyelidiki pengembangan elektroda berbasis karbon dan elektrokatalisis. Zanariah Abdullah adalah Profesor dari Universiti Malaya (UM). Beliau memiliki kepakaran dalam sintesis kimia organik. Disamping itu, beliau pernah menjabat sebagai ketua Jurusan Ilmu Kimia di UM (2020-2022).

The Royal Society Chemistry adalah Organisasi Internasional dari Inggris yang mengakreditasi program studi sarjana dan magister bidang kimia, baik di Inggris dan juga Internasional. Akreditasi Internasional RSC berlaku selama lima tahun. Yang akan diakreditasi adalah Prodi S1 (Strata Satu) Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pasti Alam (FMIPA) Unand. Keuntungan akreditasi RSC bagi Prodi S1 (Strata Satu) Kimia FMIPA Unand adalah meningkatnya reputasi program Studi S1 (Strata Satu) Kimia FMIPA Unand sebagai penyelenggara pendidikan ilmu kimia yang diakui internasional kualitasnya; meningkatkan prospek Prodi S1 (Strata Satu)  Kimia FMIPA Unand untuk mendapatkan pendanaan pemerintah dan perusahaan ; Prodi S1 (Strata Satu) Kimia FMIPA Unand memiliki akses jaringan internasional sebagai konsultan kimia RSC membantu pengembangan kurikulum yang berkaitan dengan ilmu Kimia dan akreditasi RSC dinilai oleh industri sebagai cara untuk mengidentifikasi lulusan yang memenuhi syarat yang sesuai sehingga meningkatkan akses alumni mendapatkan peluang kerja (rsc.org, 27 September 2022).

Sebagai pihak yang diasesi, Prodi S1 (Strata Satu) Kimia FMIPA Unand seyogianya bersiap-siap menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari assesor yang berkenaan dengan proses belajar mengajar. Dalam borang akreditasi RSC, Perpustakaan sebagai unsur penunjang akademik dipertanyakan perannya oleh asessor. Sosialisasi akreditasi RSC yang dilaksanakan oleh pimpinan Prodi S1 (Strata Satu) Kimia FMIPA Unand kepada Leni Marsih sebagai tim ad hoc perwakilan UPT.Perpustakaan Unand pada akreditasi RSC pada hari Jumat 23 September 2022 dapat dikatakan langkah yang tepat. Adanya koordinasi ini sangat memudahkan Prodi S1 (Strata Satu) Kimia FMIPA Unand untuk mencapai nilai akreditasi yang maksimal.

Kesiapan akreditasi RSC tersebut juga dibahas melalui Rapat Koordinasi Terbatas yang berlangsung tanggal 28 September 2022. Dalam rapat ini diputuskan bahwa staf UPT.Perpustakaan Unand stand by di ruang layanan masing-masing. Hal ini untuk mengantisipasi “sidak” assesor ke ruang layanan UPT.Perpustakaan Unand. Disamping itu staf UPT.Perpustakaan Unand diharapkan dapat berkoordinasi dengan Mahasiswa S1 (Strata Satu) Kimia FMIPA Unand yang ditunjuk oleh pimpinan Prodi Strata Satu (S1) Kimia FMIPA Unand yang akan melayani pertanyaan dari assesor seputar dinamika belajar mengajar.

Namun demikian, apabila akreditasi Prodi Strata Satu (S1) Kimia FMIPA Unand berlangsung sukses seyogianya UPT.Perpustakaan Unand diberikan plakat atau piagam tertulis yang berisi ucapan terima kasih dari Prodi Strata Satu (S1) Kimia FMIPA Unand sebagai tanda partisipasi UPT.Perpustakaan Unand dalam pelaksanaan akreditasi. Piagam penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan citra atau nilai akreditasi UPT.Perpustakaan Unand yang akan berlangsung tahun depan. Walaupun piagam penghargaan yang diperoleh UPT.Perpustakaan Unand tidak terdapat itemnya dalam akreditasi, akan tetapi melalui piagam ini assesor memahami bahwa UPT.Perpustakaan Unand berperan vital menyukseskan akreditasi Prodi di Universitas Andalas baik nasional mau pun internasional. Selayaknya perlu direnungkan quote Mahatma Gandhi, aktivis politik non kekerasan asal India. Relationships are based on four principles: respect, understanding, acceptance and appreciation. Hubungan itu didasarkan pada empat prinsip: rasa hormat, pengertian, penerimaan, dan penghargaan.

                                                                  Iswadi Syahrial Nupin

                                 Penulis Naskah Terbaik Inkubator Literasi Pustaka Nasional 2022

26 September 2022

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa status Unand telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) paska ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) 95 Tahun 2021 tentang PTNBH Unand.  Didalam PP tersebut dijelaskan secara gamblang tentang Pegawai Non PNS yang bekerja di Unand. Menurut Pasal 64 Paragraf 5 Ketenagaan disebutkan bahwa (1) Pegawai Unand terdiri atas Dosen dan Tenaga Kependidikan. (2) Pegawai yang dimaksud pada ayat (1) terdiri atas : a. Pegawai negeri sipil b.non pegawai negeri sipil (3) Hak dan kewajiban pegawai Unand non pegawai negeri sipil disetarakan dengan hak dan kewajiban pegawai Unand pegawai negeri sipil ..... dan seterusnya. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa Pegawai Non PNS Unand memiliki hak disamping gaji yakni remunerasi dan tunjangan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Unand. Pegawai Non PNS juga memiliki kewajiban yang sama dengan PNS di lingkungan Unand khususnya dalam melaksanakan tugas pokok organisasi (tupoksi) sesuai dengan pelayanan prima.

Pegawai Non PNS memiliki peran dan konstrubusi penting dalam meyukseskan kegiatan yang dilaksanakan oleh institusi yang menaunginya. Peran yang mereka lakukan adalah melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan pada unit kerja sesuai tugas pokok organisasi. Konstribusinya dapat dilihat dari ide, gagasan dan pemikiran yang mereka sumbangkan pada organisasi baik lisan maupun tulisan.

Sebagai informasi, pegawai Unand yang bekerja di UPT.Perpustakaan Unand baik yang berstatus pustakawan dan non pustakawan sejak 2015 sampai 2022 telah berkurang sebanyak 20 orang. Apabila dilakukan analisis berdasarkan realita diatas dapat dijelaskan bahwa hampir sebanyak total staf UPT.Perpustakaan Unand yang ada saat ini telah resign , artinya jika dihitung dari bobot kerja yang dilakukan maka, setiap 1 orang mengerjakan pekerjaan 2 orang, bahkan ada yang mengerjakan pekerjaan 3 atau 4 orang.

Kondisi realita saat ini mengharuskan Staf UPT.Perpustakaan Unand baik PNS dan Pegawai Non PNS Unand menghandle pekerjaan staf yang resign. Ini merupakan beban yang sangat berat mengingat ada tuntutan yang sangat urgent agar UPT.Perpustakaan Unand mampu mempertahankan nilai A dalam akreditasi yang dilakukan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dan meningkatkan status sebagai Kontributor terbaik 4 menjadi kontributor terbaik 1 dalam Indonesian One Search. Kurangnya jumlah staf UPT.Perpustakaan Unand berdampak pada tidak fokusnya staf terhadap pekerjaan yang ditugaskan karena menghandle pekerjaan yang seyogianya dilakukan oleh 3 atau 4 orang.

Kondisi UPT.Perpustakaan Unand yang kekurangan staf membuat Pegawai Non PNS mesti mengerjakan pekerjaan yang ditinggalkan oleh Eks. Tendik Perpustakaan, khususnya dibidang Layanan Automasi. Pekerjaan bidang automasi yang dihandle mencakup pekerjaan multimedia, pengolahan data, digitalisasi, koleksi perpustakaan digital, pengelolaan website dan pengembangan bidang layanan.

Berkaitan capaian kinerja Pegawai Non PNS UPT.Perpustakaan Unand secara umum dapat dikatakan  baik. Ini dibuktikan dengan dicapainya akreditasi A ditahun 2015, dan mempertahankan nilai A pada re-akreditasi UPT.Perpustakaan Unand yang diselenggarakan tahun 2018, dimana Pegawai Non PNS dilibatkan dalam tim akreditasi Perpustakaan. Disamping itu juga ikut menaikan pemeringkatan UPT.Perpustakaan Unand sebagai kontributor repository terbaik 4 dalam Anugerah Indonesia One Search 2021 dengan nama Nugra Jasadharma Pustakaloka.

Berdasarkan pengamatan dan penelitian penulis, Sebagai Contoh : salah satu Tendik NON PNS Berprestasi yang dimiliki Perpustakaan Universitas Andalas adalah dari Bagian Layanan Automasi yaitu saudara Beni Adri Yassin, S.Kom. Beliau adalah seorang sarjana Komputer yang memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar bagi perpustakaan Universitas Andalas. Beliau bergabung dengan pustaka unand pada maret 2015 hingga sekarang. Beliau mengambil jurusan D3 Teknik Komputer di Politeknik Negeri Padang pada tahun 2011 hingga 2014, dan melanjutkan studi Strata 1 di STMIK Indonesia pada tahun 2016 hingga 2018.

Diantara Prestasi Saudara Beni Adri Yassin, S.Kom selama berkiprah di UPT Perpustakaan Universitas Andalas adalah :

  1. TIM Penyusunan Borang Akreditasi yang Membawa UPT Perpustakaan Meraih Akreditasi A Pada Desember 2015
  2. Peserta Terbaik 1, Lomba Mengasah Tingkat Kefokusan dan Lomba Kekompakan TIM dalam Kegiatan Outbound Perpustakaan Tahun 2016
  3. TIM Penyusun Borang Re-Akreditasi dan Membawa UPT Perpustakaan Mempertahankan Akreditasi A, pada November 2018.
  4. Pustakawan Terbaik 1 Tahun 2019 dalam acara Dies Natalis Universitas Andalas.
  5. Menerbitkan sebuah buku yang berjudul Antologi Kepustakawanan Era Disrupsi, dll.

Jika dilakukan penelitian dengan cermat, kinerja dan prestasi tenaga Non PNS secara keseluruhan dilingkungan UPT Perpustakaan Unand sangat besar terhadap kesuksesan dan perkembangan perpustakaan, bahkan jika dilakukan perbandingan dari sisi kemampuan bekerja dan potensi keahlian, pegawai Non PNS sangatlah potensial. Tidak tertutup kemungkinan juga jika diamati pada bidang dan unit lain dilingkungan Unand, bahwasannya kinerja yang diberikan oleh tenaga Non PNS sangatlah besar. Perlu adanya peningkatan Salary yang layak, Reward, tunjangan kinerja serta Beasiswa kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, atas kontribusi yang diberikan.

Decision maker seyogianya mengapresiasi andil yang dilakukan oleh Tendik Non PNS di Perpustakaan Unand maupun dilingkungan fakultas Universitas Andalas.. Non est ad astra mollis e terris via, tidak ada jalan yang mudah dari bumi menuju bintang (Seneca, Filsuf Yunani Kuno).

08 September 2022

            Setiap tahun para pegiat literasi dan pustakawan selalu memperingati Hari Literasi Internasional. Hari Literasi Internasional (International Literacy Day) atau Hari Aksara Internasional diperingati pada 8 September setiap tahun. UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) telah memperingati Hari Literasi sejak 1967.

Tema peringatan hari literasi internasional kali ini adalah Transforming Literacy Learning Spaces. Peringatan ini akan menjadi kesempatan untuk memikirkan kembali pentingnya ruang belajar literasi untuk membangun ketahanan dan memastikan pendidikan yang berkualitas, adil, dan inklusif untuk semua. Kegiatan Hari Literasi Internasional ke 55  dipusatkan di Yaumosukro, Pantai Gading yang diselenggarakan pada 8 s.d 9 September 2022. Kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline. Perayaan Hari Literasi Internasional 2022 memberikan penghargaan Hadiah Literasi Internasional UNESCO kepada pegiat literasi di seluruh dunia.

Bicara literasi tentu membahas tentang kemampuan individu dalam memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika dulu definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Saat ini, istilah Literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas. Dan sudah merambah pada praktik kultural yang berkaitan dengan persoalan sosial dan politik serta kebudayaan yang bermuara pada local wisdom. UNESCO mendefinisikan literasi sebagai seperangkat keterampilan nyata, terutama keterampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana keterampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya.

            Kegiatan peningkatan kemampuan literasi masyarakat telah dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dan juga perpustakaan lain di seluruh Kabupaten / Kota di Indonesia. Kegiatan memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang literasi digelar terus menerus sejak pandemi Covid 19. Dengan mengangkat jargon transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, PNRI dan Perpustakaan Provinsi serta Kabupaten/Kota berkomitmen dan serius peningkatan kapasitas dan kualitas SDM Perpustakaan dan masyarakat daerah terpencil dan tertinggal. Dalam kegiatan kongres International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) yang jamak disebut World Library and Information Congress (WLIC) ke-87 pada 26-29 Juli 2022 di Dublin, Irlandia dengan mengusung tema dengan tema Inspire, Engage, Enable, Connect (Perpusnas.go.id, 27 Juli 2022).

Di sela-sela WLIC 2022 diadakan pula pertemuan antara Kepala Perpustakaan se dunia dalam Conference of Director of National Libraries (CDNL). Pertemuan tersebut bertujuan untuk saling mengenalkan para pimpinan perpustakaan dan membahas isu-isu menarik bidang perpustakaan, kepustakawanan, sosial, dan budaya. Sesi ini dibagi dalam beberapa grup, dan para Kepala Perpustakaan saling bertukar cerita mengenai perpustakaan di negara masing-masing.

Kepala PNRI berkisah tentang keberhasilan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang merupakan upaya penguatan literasi melalui pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan. “Kepala Perpustakaan Nasional Prancis, Polandia, dan Bosnia Herzegovina. memberikan apresiasi yang luar biasa dan atas program-program yang telah dilakukan dan dicapai oleh PNRI,” urainya.

Dilansir dari situs Katadata Online, Katadata Insight Center (KIC) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan survei tentang literasi digital Indonesia pada 2021. Hasilnya, indeks literasi digital Indonesia berada di level 3,49 pada 2021. Angka tersebut menempatkan indeks literasi digital Indonesia masih berada dalam kategori sedang dengan skala skor indeks 0-5. Terdapat empat pilar yang menjadi komponen dalam penghitungan indeks literasi digital tersebut. Digital Culture memperoleh skor tertinggi, yakni sebesar 3,9. Diikuti Digital Ethics dengan skor 3,55, kemudian Digital Skills dengan skor 3,44, dan terendah, Digital Safety dengan skor 3,1.

Literasi Indonesia yang berstatus kategori sedang tersebut dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. Salah satu cara yakni memberdayakan Pustakawan Perguruan Tinggi agar turun ke bawah melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pustakawan Perguruan Tinggi seperti Pustakawan Universitas Andalas (Unand) seyogianya diberikan ruang untuk berkiprah melakukan transfer pengetahuan kepada masyarakat nagari. Bukan zamannya lagi Pustakawan Unand berada dibelakang tumpukan buku seperti dekade 70an. Zaman telah berubah Pustakawan Unand harus menjadi agen perubahan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat nagari dengan program Librarian Goes To Nagari.

Tentunya kegiatan Librarian Goes To Nagari ini akan dapat diejawantahkan apabila Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Unand melakukan kerjasama dengan UPT.Perpustakaan Unand yang didasari akan kesadaran bahwa peningkatan indeks literasi nasional adalah tanggung jawab bersama sebagai anak bangsa. Kebijakan pengabdian kepada masyarakat tentunya berpulang kepada pemangku kepentingan. Unand sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) memiliki otoritas penuh untuk memberdayakan Pustakawan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selayaknya kita renungkan kembali pesan Koffi Anan, Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (1997-2006). Literacy is a bridge from misery to hope. Literasi adalah jembatan dari kesengsaraan menuju harapan.

 

                                                            Iswadi Syahrial Nupin, S.Sos; M.M

                                        Ketua Kelompok Pustakawan Universitas Andalas 2022-2025