Rate this item
(1 Vote)


     UPT Perpustakaan Universitas Andalas kembali disibukkan dengan ramainya pengunjung. Senin, 12 Agustus 2019 adalah hari pertama semua mahasiswa Universitas Andalas kembali aktif menjalani perkuliahan tahun ajaran 2019/2020. Namun yang paling menyibukkan pustakawan adalah mahasiswa baru yang memadati gedung perpustakaan. Semenjak senin 12 Agustus UPT Perpustakaan Universitas Andalas sudah membuka kegiatan Aktivasi anggota baru.

Aktivasi anggota UPT Perpustakaan Universitas Andalas adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengaktifkan status keanggotaan mahasiswa Universitas Andalas. Aktivasi anggota ini dilakukan secara rutin 1 kali dalam 1 tahun.

    
     Pelaksanaan kegiatan aktivasi anggota tahun ini dibuat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang mana sebelumnya kegiatan dilaksanakan didalam ruangan pelayanan administrasi, dan sekarang konsep kegiatan aktivasi dibuat diluar ruangan. Kegiatan aktivasi anggota pustaka dilakukan di lantai-3 bidang layanan aktivasi anggota pustaka, tepatnya di depan ruangan Minang Kabau Corner. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 10 hari kerja terhitung sejak Senin, 12 Agustus 2019 s/d Jum’at 23 Agustus 2019. Kegiatan aktivasi ini bukan hanya ditujukan kepada mahasiswa baru saja, namun untuk semua mahasiswa Universitas Andalas yang masih berstatus mahasiswa, namun belum melakukan aktivasi keanggotaan ke Perpustakaan Universitas Andalas.


Diantara tujuan dilakukannya kegiatan aktivasi anggota pustaka ini adalah :
1. Mengaktifkan status keanggotaan mahasiswa baru di Perpustakan Universitas Andalas.
2. Sebagai ajang pengenalan Perpustakaan kepada mahasiswa baru.
3. Sebagai bentuk peningkatan pelayanan prima terhadap anggota Perpustakaan.
4. Menumbuhkan minat mahasiswa untuk lebih mengetahui tentang Perpustakaan. 

Adapun prosedur aktivasi anggota perpustakaan adalah :
1. Mengambil formulir aktivasi dilantai 3 bidang layanan aktivasi anggota.
2. Mengisi formulir aktivasi.
3. Duduk pada kursi antrian yang telah disediakan.
4. Melakukan aktivasi dengan petugas.
5. Selesai. 
 

     Antusias mahasiswa baru Universitas Andalas terhadap Perpustakaan saat ini sangat tinggi, setiap mahasiswa baru mengusahakan dan memberikan kabar kepada teman-temannya bahwa pentingnya melakukan aktivasi anggota pustaka ini.
     Sampai saat ini sudah berjalan 4 hari dimulainya kegiatan aktivasi, sudah lebih dari 2000 mahasiswa yang telah melakukan aktivasi, artinya untuk waktu yang singkat, mahasiswa baru Universitas Andalas telah memperlihatkan antusiasnya terhadap Perpustakaan Universitas Andalas.

 
 

Beni Adri Yassin, S.Kom
Rate this item
(1 Vote)
Peserta diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan Inpassing, yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Perpusnas RI yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, melakukan studi banding ke UPT Perpustakaan Unand. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 12 Juli 2019.

Rombongan yang datang sebanyak 28 orang, yang terdiri dari peserta diklat 24 orang, pendamping sebanyak 4 orang. Dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum Pusdiklat Perpusnas RI, Agus Supriana. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Perpustakaan Unand, Drs. Yasir, S.Sos, yang didampingi oleh Kasubag Tata Usaha, Yukasnedi, S.Sos, M.Hum, dan Kepala Bidang Automasi, Andi Saputra, S.Kom, M.Kom, serta Leni Marsih, S.I.Pus. yang menjabat sebagai Kepala Bidang Layanan Sirkulasi.

Dalam kunjungan tersebut, Bapak Agus Supriana menyampaikan bahwasanya dipilihnya UPT Perpustakaan Unand sebagai tempat studi banding peserta diklat, salah satunya dikarenakan status akredasi A, yang sudah diraih, dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan sistem informasi perpustakaan di UPT Perpustakaan Unand. Sehingga diharapkan peserta diklat bisa belajar banyak dari kunjungan kali ini, dan bisa diterapkan di tempat kerja masing-masing.

Peserta sangat antusias dengan kunjungan kali ini, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan pada saat acara penyambutan, yang diadakan di Ruang Sidang Lantai 3 Perpustakaan. setelah penyambutan mereka dibawa berkeliling ke setiap ruangan yang ada di gedung perpustakaan. terakhir kunjungan ditutup dengan acara foto bersama di lobi utama perpustakaan.

Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI, tahun ini mengadakan Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan Inpassing di 16 propinsi. Sumatera Barat terpilih menjadi salah satu penyelenggara diklat tersebut. Kali ini Perpusnas RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

Diklat tersebut ditujukan untuk seluruh Pustakawan yang baru diangkat melalui jalur Inpassing yang diatur dalam Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 2 Tahun 2017 tentang tata cara pengangkatan pustakawan melalui jalur inpassing. Dimulai pada tanggal 26 Juni 2019 yang lalu, dan akan berakhir pada tanggal 13 Juli 2019. Salah satu materi diklat yang wajib mereka ikuti adalah studi banding ke salah satu perpustakaan rujukan. Kebetulan kali ini panitia memilih UPT Perpustakaan Unand.


A. PENDAHULUAN

    UPT Perpustakaan Universitas Andalas merupakan Knowledge Center bagi mahasiswa Universitas Andalas. Pengunjung Perpustakaan Universitas Andalas bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja, namun bagian akademik, dosen, tenaga pendidikan dan masyarakat umum juga ikut andil dalam menggunakan fasilitas Perpustakaan Universitas Andalas. Berdasarkan laporan dari bidang Teknologi Informasi Perpustakaan Universitas Andalas tahun 2018, tercatat rata-rata 2000 pengunjung setiap harinya.
   UPT Perpustakaan Universitas Andalas mempunyai website yang digunakan untuk pengelolaan data dan informasi perpustakaan secara online. Website UPT  Perpustakaan Universitas Andalas adalah www.pustaka.unand.ac.id. Adanya website ini, semua informasi tentang perkembangan dan pengoperasian layanan perpustakaan bisa diperoleh dengan mudah melalui jaringan internet.
   UPT Perpustakaan Universitas Andalas juga menggunakan sebuah software yang digunakan untuk operasional perpustakaan yaitu SLIMS (Senayan Library Management System). SLIMS berfungsi untuk melihat semua koleksi buku, jurnal, karya ilmiah dan ebook yang ada pada UPT Perpustakaan Universitas Andalas, yang mana koleksi tersebut dapat diakses pada www.katalog.pustaka.unand.ac.id .
     Setiap mahasiswa Universitas Andalas yang hendak wisuda mesti memiliki berkas surat keterangan bebas pustaka(SKBP). Bebas pustaka didapat dengan bukti legalitas surat keterangan bebas pustaka yang telah ditanda tangani oleh bidang layanan pengolahan, sirkulasi, automasi, lokal konten dan administrasi. UPT Perpustakaan Universitas Andalas juga menggunakan sebuah aplikasi berbasis web yaitu E-Skripsi www.scholar.unand.ac.id yang berfungsi untuk mengakses data karya ilmiah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Andalas.

 

      Gedung UPT Perpustakaan Universitas Andalas terdiri dari 5 lantai. Setiap lantai memiliki fasilitas dan fungsi masing-masing sesuai dengan target dan pengelolaan layanannya. Pada lantai satu terdapat tiga bidang layanan diantaranya bidang layanan sirkulasi, pengolahan dan bidang administrasi. Pada lantai dua terdapat dua bidang layanan diantaranya bidang layanan referensi dan layanan koleksi cadangan. Pada lantai tiga terdapat satu bidang layanan yaitu bidang automasi pelayanan verifikasi upload tugas akhir. Pada lantai empat terdapat satu bidang layanan yaitu bidang penyerahan hardcopy karya ilmiah. Pada lantai lima adalah ruangan multifungsi yang biasa digunakan untuk acara-acara atau kegiatan-kegiatan formal seperti seminar, wisuda dan kegiatan pelatihan. Bagi mahasiswa dan mahasiswi yang telah menyelesaikan studinya, maka wajib untuk menyelesaikan semua administrasi yang berhubungan dengan Perpustakaan Universitas Andalas atau yang biasa disebut bebas pustaka.

 
B. TUJUAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui tingkat efisiensi layanan skbp.
2. Meningkatkan kualitas layanan bebas pustaka. 
 
  
C. LANDASAN TEORI

1. Surat Keterangan Bebas Pustaka(SKBP)
    Surat keterangan bebas pustaka adalah salah satu administrasi yang mesti diselesaikan oleh mahasiswa Universitas andalas baik mahasiswa D3, S1, S2 dan S3
    ketika hendak wisuda ataupun dalam pengambilan ijazah,
 
2. Aturan Bebas Pustaka
    Adapun bentuk aturan yang ditetapkan UPT Perpustakaan Universitas Andalas untuk bebas pustaka adalah:
    a. Setiap mahasiswa Universitas Andalas wajib menyelesaikan urusan bebas  pustaka sebelum mengambil ijazah.
    b. Semua mahasiswa Universitas Andalas wajib mengembalikan semua koleksi yang dipinjam.
    c. Semua mahasiswa  Universitas Andalas wajib membayar denda apabila memiliki riwayat keterlambatan pengembalian buku, buku hilang ataupun buku rusak.
    d. Semua mahasiswa Universitas Andalas wajib menyerahkan buku sumbangan kepada UPT Perpustakaan Universitas Andalas.
    e. Semua mahasiswa Universitas Andalas wajib menyerahkan harcopy tugas akhir, skripsi, thesis dan disertasi kepada UPT Perpustakaa Universitas Andalas.
    f.  Semua mahasiswa Universitas Andalas wajib meng-upload tugas akhir, skripsi, thesis dan disertasi ke E-Skripsi UPT Perpustakaan Universitas Andalas. 
 
D. METODE PENELITIAN
1.  Studi Pendahuluan
     Studi pendahuluan merupakan langkah awal dalam upaya pemecahan masalah dan mempelajari sistem yang sedang berjalan di  UPT Perpustakaan Universitas
     Andalas, khususnya dalam hal layanan bebas pustaka.
 
2. Identifikasi Masalah
    Permasalahan merupakan kunci utama alasan pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Dalam proses identifikasi
    masalah, penulis melakukan observasi mengenai keadaan secara langsung di UPT Perpustakaan Universitas Andalas terkait layanan bebas pustaka. Penulis
    menemukan banyaknya permasalahan dalam hal pelayanan bebas pustaka yang rumit dan data yang dikelola tidak terpusat. Mahasiswa dan mahasiswi yang
    mengurus kepentingan bebas pustaka mesti melewati 4 lantai layanan dan alur yang rumit sehingga memakan banyak waktu.
 
3. Perumusan Masalah
    Mengacu kepada identifikasi masalah yang telah didapatkan, maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah memberikan pelayanan bebas pustaka yang
    memudahan dan memuaskan mahasiswa, mempermudah alur pelayanan, meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan fasilitas perangkat teknologi informasi
    yang mumpuni, agar mencapai layanan bebas pustaka yang efektif dan efisien.
 
4. Pengumpulan Data
    Pada tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian, adapun tahapannya adalah:
    a. Observasi dan Pengamatan
        Observasi dan pengamatan dilakukan secara langsung mengamati petugas dan mahasiswa yang sedang dalam tahap menyelesaikan prosedur bebas pustaka.
    b. Kuesioner
        Kuesioner diperlukan agar mengetahui seberapa penting sebuah sistem dibutuhkan. Penulis melakukan penyebaran angket yang diisi oleh
        mahasiswa yang melakukan bebas pustaka.
 
E. HASIL DAN PEMBAHASAN

     UPT Perpustakaan Universitas Andalas sangat memberikan peran penting dalam aktivitas mahasiswa dikampus. Peran perpustakaan menjadi sorotan yang
mestinya terus dikembangkan dan ditingkatkan. Bulan desember 2019 UPT Perpustakaan Universitas Andalas kembali memperoleh akreditasi A, yang mana pada
tahun 2015 silam juga menyandang akreditasi A. Sebagai penyandang Akreditasi A tentunya bukan hanya menjadi simbol dan kebanggaan saja, mestinya juga
dibuktikan dengan kualitas sumber daya manusia, fasilitas yang ada dan tingkat kepuasan pemustaka dalam mendapatkan pelayanan prima.


Surat keterangan bebas pustaka yang lama terdapat beberapa kelemahan yang mesti diperbaiki, diantaranya :
a. Kolom pengisian biodata mahasiswa kurang simetris.
b. Urutan layanan yang dipaparkan dalam SKBP.
c. Tampilan SKBP susah dipahami mahasiswa. 
   
Ada beberapa bagian dari surat keterangan bebas pustaka yang telah diperbaiki dan diperbarui, diantaranya :
a. Menambahkan alamat akun instagram perpustakaan
b. Memperbaiki tampilan pengisian biodata mahasiswa pada SKBP.
c. Memperbaiki intruksi alur pelayanan pada SKBP.
d. Memperbaiki tampilan kolom untuk tanda tangan dan cap petugas. 

1. Sistem Bebas Pustaka Lama
    Adapun bentuk administrasi yang mesti diselesaikan oleh mahasiswa Universitas Andalas untuk mendapatkan surat keterangan bebas pustaka adalah :

a. Penyerahan  Buku Sumbangan(Lantai 1)
    Pada bagian pelayanan ini, mahasiswa wajib menyerahkan satu buku sumbangan yang diperuntukan untuk UPT
    Perpustakaan Universitas Andalas.
 
b. Penyerahan Hardcopy Tugas Akhir(Lantai 4)
    Pada bagian layanan ini mahasiswa mesti menyerahkan hardcopy tugas akhir yang telah dibuat. Pada bagian layanan ini 
    memang sudah ada aplikasi yang digunakan untuk menyimpan data mahasiswa dan mahasiswi yang telah menyerahkan karya ilmiahnya. Aplikasi yang digunakan
    oleh UPT Perpustakaan Universitas Andalas adalah SLIMS(Senayan Library Management System) yang dikelola oleh bagian layanan ini saja.
 
c. Verifikasi Bebas Peminjaman Buku(Lantai 1)
     Pada bagian layanan ini mahasiswa mesti melaporkan status peminjaman buku kepada petugas. Petugas melakukan
     pengecekan status peminjaman secara online ke aplikasi SLIMS. Hasil verifikasi data mahasiswa dan mahasiswi akan tersimpan pada aplikasi SLIMS yang dikelola
     oleh bagian layanan ini saja.
 
d. Verifikasi Upload Tugas Akhir(lantai 3)
     Pada bagian layanan ini, mahasiswa melaporkan hasil upload karya ilmiahnya, kemudian petugas melakukan pengecekan
     dengan mengakses aplikasi E-Skripsi dengan alamat web www.scholar.unand.ac.id. Setelah petugas melakukan pengecekan dan selesai memverifikasi, semua data
     akan tersimpan pada aplikasi E-Skripsi yang hanya dikelola oleh bagian layanan ini saja.
 
e. Tanda tangan dan stempel dari Kepala Bidang Administrasi UPT Perpustakaan Universitas Andalas(Lantai 1).
    Setelah mahasiswa menyelesaikan administrasi pada empat bagian layanan diatas, tahap selanjutnya adalah meminta tanda tangan dan stempel dari petugas
    administrasi perpustakaan untuk legalisasi lembaran kertas bebas pustaka.
 

2. Kendala Pengurusan Surat Keterangan Bebas Pustaka
    Setiap mengurus surat keterangan bebas pustaka, terdapat beberapa kendala yang menjadi bagian penting dalam tujuan penulisan makalah ini, diantaranya:
a. Terlalu rumit dalam penyelesaian surat keterangan bebas pustaka karena meski melalui 5 bidang layanan, yang mana bidang layanan tersebut berada pada
    lantai yang berbeda.
b. Tidak efisien dan tidak efektif bagi mahasiswa yang hendak mengurus bebas pustaka karna membutuhkan waktu lama. 
 
  
3. Sistem Baru(yang diusulkan)
    Adapun pemaparan dan mekanisme pelayanan bebas pustaka dengan sistem satu pintu adalah :

a. Dalam metode sistem layanan bebas pustaka ini, UPT Perpustakaan Universitas Andalas akan menambah satu bidang/ruang layanan baru, yang mana nama bidang
    layanannya adalah ruang pelayanan surat keterangan bebas pustaka..
b. Layanan bebas pustaka dirancang menjadi satu pintu yang mana semua petugas bidang layanan berada dalam ruangan layanan bebas pustaka.
c. Sistem satu pintu ini akan mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan surat keterangan bebas pustaka.
d. Akan menghemat waktu bagi mahasiswa dalam menyelesaikan surat keterangan bebas pustaka.
e. Dengan sistem satu pintu ini, tentunya akan meningkatkan kualitas layanan UPT Perpustakaan Universitas Andalas. 

F. KESIMPULAN

1. Salah satu hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan bidang pelayanan adalah ketika mampu memberikan pelayanan maksimal, efektif dan sedikitnya keluhan.
2. Banyaknya komplain dari mahasiswa terkait prosedur layanan bebas pustaka, maka sebaiknya alur pelayanan mesti segera diperbaiki dengan sistem satu pintu.
3. Menggunakan metode pelayanan satu pintu akan lebih meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pemustaka dalam menyelesaikan bebas pustaka.
4. Sebagai penyandang akreditasi A, perpustakaan universitas andalas masih belum maksimal menunjukkan kiprahnya dibidang pelayanan, karna banyaknya sektor 
    kelemahan yang mesti diperbaiki, terutama layanan bebas perpustakaan.
5. Peningkatan kualitas layanan adalah tugas besar yang terus menerus menjadi bagian penting dari perpustakaan, oleh karena itu meningkatkan efisiensi dan efektifitas
    layanan akan menunjukkan kualitas dari UPT Perpustakaan Universitas  Andalas.
6. Jika kita bisa meminimalisir waktu setiap mahasiswa yang mengurus surat keterangan bebas pustaka 5 menit saja, maka jika ada yang mengurus 1000 surat
     bebas pustaka, kita telah menghemat waktu mereka sebanyak 5000 menit. 

G. SARAN

1. Semestinya pihak kampus lebih memperhatikan pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di UPT Perpustakaan Universitas Andalas.
2. Diharapkan kedepannya agar pemberdayaan pustakawan lebih maksimal dalam segi penempatan kerja dan job des.
3. Demi meningkatkan mutu pustakawan hendaknya diberikan penghargaan ataupun pelatihan-pelatihan khusus setiap tahunnya.
4. Diharapkan kepada semua bagian yang terlibat dan bertanggungjawab langsung dengan perpustakaan universitas andalas, agar selalu mengevaluasi dan
    meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa. 

 
H. DAFTAR PUSTAKA
https://pustaka.unand.ac.id/profil/organisasi/visi-misi
https://pustaka.unand.ac.id/index.php/berita-dan-peristiwa/item/47-prosedur-bebas-perpustakaan
 
 

                                                                                                   




Create by : Beni Adri Yassin, S.Kom

                                                                                                                                                                                                         
 
 
 

Selasa, 21 Mei 2019 11:14

Panduan SKBP

Written by

Panduan Mendapatkan Status Bebas Pustaka (d/h SKBP)


Berdasarkan peraturan akademik Universitas Andalas, setiap mahasiswa yang akan wisuda/pindah ke perguruan tinggi lain, wajib mendapatkan status bebas pustaka (sebelumnya SKBP) dari perpustakaan pusat. SKBP disyaratkan untuk memastikan mahasiswa sudah menyelesaikan seluruh kewajibannya di perpustakaan.

Syarat dan prosedur mengurus SKBP

Untuk mendapatkan SKBP harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Mengembalikan semua koleksi yang dipinjam ke Bidang Layanan Sirkulasi (lantai 1) Perpustakaan (bila ada);
  2. Membayar denda (bila ada);
  3. Membeli buku sumbangan secara online/via WA ke Penerbit (Panduan Pembelian Buku Gramedia) ;
  4. Secara mandiri mengunggah softcopy Tugas Akhir (Skripsi/Thesis/Disertasi) yang sudah disahkan oleh dosen pembimbing dan pimpinan fakultas/prodi ke dalam repository melalui http://scholar.unand.ac.id (baca ketentuan dan teknis mengupload Tugas Akhir di Panduan Upload TA
  5. Mengajukan permohonan status bebas pustaka secara mandiri melalui aplikasi: http://katalog.pustaka.unand.ac.id/mandiri/login

Prosedur Mengurus SKBP

Tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan Status bebas pustaka sebagai berikut:

  1. Kembalikan seluruh buku perpustakaan yang masih dipinjam/bayar denda keterlambatan pengembalian buku, Jika Ada
  2. Unggah tugas akhir ke dalam repository unand melalui laman: http://scholar.unand.ac.id/ (baca ketentuan dan teknis mengupload Tugas Akhir di Panduan Upload TA
  3. Menyumbang buku ke perpustakaan
  4. Buka aplikasi Mandiri Perpustakaan: http://katalog.pustaka.unand.ac.id/mandiri/login 
  5. Login menggunakan akun perpustakaan (lakukan aktifasi jika belum memiliki akun);
  6. Entrikan data buku yang akan disumbangkan, dan data tugas akhir, setelah itu ajukan permohonan kliring pustaka;
  7. Petugas melakukan verifikasi upload tugas akhir, dan permohonan kliring pustaka;
  8. Kalau data yang diunggah & dientrikan sudah sesuai dengan ketentuan, status bebas pustaka diberikan;
  9. Status bebas akan tampil di akun mahasiswa (aplikasi mandiri) & Aplikasi Wisuda (status berubah otomatis)
  10. Proses bebas pustaka sudah selesai.

Cat.:

* Status bebas mahasiswa sudah terotomasi ke sistem wisuda, sehingga tidak perlu lagi meminta surat keterangan bebas pustaka

* Pembelian buku bisa dilakukan ke penerbit lain, selain Gramedia.

* Buku yang dibeli ke Gramedia, akan dikirimkan oleh pihak Gramedia ke perpustakaan (tanpa biaya tambahan)

Selasa, 21 Mei 2019 10:31

Panduan Peminjaman Koleksi

Written by

Aturan Peminjaman Buku Perpustakaan

 

A. Syarat Peminjamam Koleksi
B. Penelusuran koleksi menggunakan OPAC & Pencarian koleksi di rak
C. Peminjaman mandiri
D. Perpanjangan koleksi
E. Pengembalian koleksi
F. Masa Peminjaman Koleksi
G. Batas Peminjaman Koleksi
H. Sanksi Keterlambatan Pengembalian

 

A. Syarat Peminjaman Koleksi

  • Setiap anggota yang akan memanfaatkan fasilitas peminjam buku di ruang sirkulasi harus melakukan aktivasi keanggotaan terlebih dahulu di Ruang Tata Usaha/Administrasi.
  • Anggota perpustakaan yang boleh meminjam buku adalah mahasiswa/dosen/tenaga kependidikan Unand.

B. Penelusuran Koleksi Menggunakan OPAC & Pencarian Koleksi di Rak

Untuk memudahkan pencarian buku di dalam rak, pengunjung disarankan untuk menelusuri buku yang akan dipinjam terlebih dahulu menggunakan komputer OPAC yang sudah disedikan di lobi perpustakaan atau mengaksesnya melalui http://katalog.pustaka.unand.ac.id.

Setelah itu anggota perpustakaan dapat mengambil/mencari sendiri buku yang akan dipinjam ke rak buku. Seandainya pengunjung kesulitan dalam mencari buku yang akan dipinjam, bisa meminta bantuan petugas perpustakaan.
 

C. Peminjaman Mandiri

Peminjaman dilakukan secara mandiri melalui komputer Peminjaman Mandiri yang telah disediakan di Ruang Sirkulasi, dengan menggunakan username(nomor BP) dan password yang telah didapatkan sebelumnya ketika melakukan aktivasi keanggotaan.
 

D. Perpanjangan Koleksi

Perpanjangan masa peminjaman buku dapat dilakukan dengan cara:

1. Koleksi Ruang Sirkulasi

Perpanjangan peminjaman koleksi ruang sirkulasi boleh dilakukan maksimal 2 kali masa peminjaman (1 minggu), yang bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

  • Membawa buku yang akan diperpanjang masa peminjamannya ke loket Layanan Sirkulasi di Lantai 1 Perpustakaan, dan meminta bantuan petugas untuk memperpanjang.
  • Memperpanjang secara mandiri melalui website katalog perpustakaan: http://katalog.pustaka.unand.ac.id/mandiri

2. Koleksi Ruang Cadangan

  • Khusus untuk koleksi Ruang Cadangan berlaku kebijakan peminjaman terbatas, sehingga tidak ada perpanajangan peminjaman.

E. Pengembalian koleksi

  • Sebelum mengembalikan buku yang dipinjam sebaiknya pastikan terlebih dahulu apakah terkena denda atau tidak.
  • Seandainya sudah terlambat/melewati batas pengembalian tanyakan ke petugas berapa jumlah denda yang harus dibayarkan.
  • Bayar denda ke rekening rektor melalui Bank Nagari
  • Bagi mahasiswa yang punya kartu ATM Bank Nagari bisa membayar melalui mesin EDC yang disedikan di loket pengembalian
  • Kembalikan buku yang dipinjam dilakukan melalui loket yang disediakan di depan Ruang Sirkulasi dengan memperlihatkan kartu mahasiswa (KTM)/menyebutkan nomor BP, serta slip pembayaran denda jika ada. 

F. Masa peminjaman koleksi

1. Koleksi Ruang Sirkulasi (lantai 1)

    a. Dosen dan Tenaga Kependidikan

  • Masa peminjaman untuk dosen dan tenaga kependidikan adalah 2 bulan dan dapat diperpanjang sebanyak 2 (dua) kali masa peminjaman, dengan ketentuan perpanjangan dilakukan sebelum melewati batas waktu peminjaman (tidak kena denda).
    b.  Mahasiswa
  • Jangka waktu peminjaman untuk mahasiswa 7 (tujuh) hari dan dapat diperpanjang sebanyak 2 (dua) kali masa peminjaman, dengan ketentuan perpanjangan dilakukan sebelum melewati batas waktu peminjaman (tidak kena denda).

2. Koleksi Ruang Cadangan (lantai 2)

    a. Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa

  • Jangka waktu peminjaman selama 3 (tiga) hari, tanpa ada perpanjangan masa peminjaman

 
G. Batas peminjaman koleksi

  • Dosen
    • Batas maksimal peminjaman sebanyak 5 eksemplar
  • Mahasiswa
    • Batas maksimal peminjaman sebanyak 4 eksemplar
  • Tenaga kependidikan
    • Batas maksimal peminajaman sebanyak 3 eksemplar 

H. Sanksi Keterlambatan Pengembalian

Bagi anggota pustaka yang terlambat mengembalikan pinjaman koleksi dikenakan sanksi denda dengan ketentuan :

1. Koleksi Ruang Sirkulasi

  • Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda Rp. 1.000,-/buku/hari.
  • Denda dibayarkan langsung ke rekening rektor Unand melalui Bank Nagari, atau melalui mesin EDC (electronic data capture) menggunakan kartu ATM Bank Nagari yang disedikan di layanan sirkulasi perpustakaan. 

2. Koleksi Ruang Cadangan

  • Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda Rp. 5.000,-/buku/hari.
  • Denda dibayarkan langsung ke rekening rektor Unand melalui Bank Nagari, atau melalui mesin EDC (electronic data capture) menggunakan kartu ATM Bank Nagari yang disedikan di layanan sirkulasi perpustakaan.

Rate this item
(0 votes)
Kampus 2 Universitas Andalas Payakumbuh kembali menggelar acara workshop literasi informasi pada tanggal 29 April 2019. Workshop Literasi Informasi ini kembali diselenggarakan oleh Tim UPT Perpustakaan Universitas Andalas. Acara workshop literasi informasi tersebut dihadiri oleh mahasiswa jurusan peternakan dan mahasiswa jurusan ekonomi. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama dilaksanakan pada pukul 10.00 – 12.15 WIB yang diikuti oleh mahasiswa jurusan ekonomi, dan sesi dua dilaksakan pukul 14.00 – 15.30 WIB yang diikuti oleh mahasiswa jurusan peternakan. Penyampaian materi diberikan langsung oleh Bapak Beni Adri Yassin, S.Kom(Narasumber Teknis Unggah Skripsi) dan Bapak Andi Saputra, M.Kom(Narasumber Online Research Skill) staf bidang automasi UPT Perpustakaan Universitas Andalas. Khusus untuk peserta Online Research Skill adalah dosen-dosen Kampus II Universitas Andalas Payakumbuh. Antusiasme peserta tentang kegiatan workshop ini sangatlah tinggi, karna kegiatan-kegiatan seperti ini sangat mereka butuhkan untuk penunjang akademis, baik untuk mahasiswa maupun dosennya.

Kegiatan literasi informasi disambut hangat dan penuh antusias oleh peserta, yang mana awalnya mahasiswa banyak yang belum paham bagaimana cara unggah skripsi ke website perpustakaan unand, dan para dosen juga belum begitu memahami tentang online research skill ini.
Sebelum berakhirnya workshop, dilakukan sesi tanya jawab dan bagi-bagi doorprize buku kepada peserta workshop. Pada penghujung acara, mahasiswa peternakan dan mahasiswa ekonomi memberikan gagasan dan sedikit harapan agar pihak kampus lebih meningkatkan perkembangan SDM dan SDA kampus II Universitas Andalas Payakumbuh.
 
 

 
B A Y
Rate this item
(0 votes)
Pada hari Selasa, 16 April 2019, UPT Perpustakaan Unand mendapat kunjungan dari tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sumatera Barat. Tim yang dipimpin oleh Kepala Sekretariat Perwakilan, Zaini Arif Budiman, tersebut berjumlah sebanyak 5 orang. Mereka datang bertujuan untuk melakukan penjajakan untuk menjalin kerjasama dengan UPT Perpustakaan Unand, terkait dengan sharing informasi dan koleksi antar perpustakaan.

Kedatangan mereka dijamu oleh Kepala UPT Perpustakaan Unand, Drs. Yasir, S.Sos, Kasubag Tata Usaha, dan Kepala Bidang Automasi. Dalam diskusi yang berlangsung di ruang Kepala Perpustaan, Bapak Zaini, sebagai kepala rombongan, menyampaikan bahwasanya saat ini mereka sedang berusaha mengumpulkan hasil-hasil penelitian, berupa skripsi, tesis, dan disertasi, yang berkaitan dengan BPK di seluruh perpustakaan perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat. Termasuk di perpustakaan Unand. Menurutnya BPK Sumbar tahun ini mempunyai rencana untuk membangun pusat kajian BPK, dengan menjaring seluruh riset yang berkaitan dengan BPK. Langkah awalnya adalah dengan mengumpulkan dokumen-dokumen. Pusat kajian ini nantinya terbuka untuk diakses oleh masyarakat luas, dengan mekanisme tertentu yang akan ditentukan di kemudian hari.

Di akhir pertemuan disepakati bahwasanya, akan diadakan pertemuan berikutnya untuk membicarakan penandatanganan MOU kerjasama antar kedua lembaga. Tidak hanya sekedar berbagai koleksi, rencana kerjasama yang akan dibangun juga terkait dengan kerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan seminar, pelatihan/workshop, serta bedah buku yang melibatkan kedua belah pihak.
Rate this item
(0 votes)
Workshop Online Research Skill (ORS) dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mencari dan mengelola sumber referensi ilmiah, yang saat ini sebagian besar tersedia secara online.  informasi tersebut, seperti artikel jurnal ilmiah, ebook, prosiding konferensi, tesis, disertasi dan lain-lain, sebenarnya dapat diakses dan diunduh secara gratis dalam bentuk fulltext (teks lengkap) melalui jurnal yang dilanggan oleh Unand, fakultas, Kemristekdikti, maupun Perpustakaan Nasional.

Akan tetapi sebagian besar civitas akademika Unand masih belum memanfaatkannya dengan baik. Disamping faktor kurangnya sosialisasi, butuh skill atau strategi tertentu untuk dapat memperoleh sumber referensi yang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhan.
Oleh karena UPT Perpustakaan dan Fakultas Ilmu Budaya bekerjasama dalam melaksanakan Workshop ORS yang dilaksanakan pada hari Kamis, 4 April 2019 di Ruang Sidang Fakultas Ilmu Budaya. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 20 orang dosen FIB. Bertindak sebagai nara sumber, Andi Saputra, M.Kom, Pustakawan Muda UPT Perpustakaan Unand, yang didampingi oleh staf bidang IT, Beni Adri Yassin, S.Kom.

Materi yang disampaikan pada pertemuan tersebut terdiri dari : (1) Pentingnya ORS dalam mendukung kegiatan penelitian dosen; (2) Strategi dalam mencari sumber referensi ilmiah di Science Direct; (3) Mengelola sumber referensi menggunakan aplikasi referensi manager. Peserta cukup antusias dalam mengikuti workshop tersebut. Menurut mereka materi yang disampaikan cukup menarik dan sangat bermanfaat untuk mempermudah mereka dalam menyusun laporan penelitian.

 
Menurut Drs. Ferdinal, M.A., Ph.D., wakil dekan I FIB, kegiatan ini tidak cukup kalau hanya dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan saja. Perlu dilakukan workshop tahap selanjutnya untuk lebih meningkatkan lagi skill dan pemahaman dosen dalam mencari dan mengelola sumber referensi ilmiah.
Rate this item
(0 votes)
Google Scholar merupakan sesuatu yang tidak asing lagi bagi para akademisi, mahasiswa, dan peneliti.  Salah satu fitur andalan Google ini menyediakan cara yang sederhana untuk mencari literatur ilmiah secara luas dari berbagai disiplin ilmu, dan sumber referensi.  Jenis literur yang bisa diakses, berupa artikel, tesis, buku, abstrak, dan putusan pengadilan, dll. yang diterbitkan/ditulis oleh akademisi, masyarakat profesional, repositori online, universitas, dan situs web lainnya.
 
Fitur yang dimiliki oleh Google Scholar memudahkan kita dalam mencari semua literatur ilmiah dari satu tempat dengan cara yang sederhana. Kita bisa menjelajahi karya terkait, kutipan, penulis, dan publikasi dari sebuah artikel, mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang penelitian apa pun.
 
Bagi penulis, Google Scholar menjadi sarana yang tepat untuk mengetahui siapa yang mengutip publikasi yang dimilikinya. Kita juga bisa membuat profil publik di Google Scholar sesuai dengan kajian atau bidang ilmu yang kita miliki dan menemukan sumber-sumber penelitian ilmiah yang relevan di seluruh dunia.
 
Salah satu fitur menarik yang dimiliki oleh Google Scholar yang patut kita ketahui adalah Metics. Metrics bisa kita akses melalui menu yang ada di sudut kiri atas laman Google Scholar. Fitur ini khusus untuk pencarian artikel jurnal. Metics merangkum kutipan terbaru publikasi ilmiah, untuk membantu penulis mempertimbangkan di mana akan mempublikasikan penelitian mereka. Data disajikan berupa 100 publkasi ilmiah teratas berdasarkan jumlah kutipan yang dihitung menggunakan h-indeks dan h-median. Tanggal dan jumlah kutipan diperkirakan dan ditentukan secara otomatis menggunakan program komputer.
 
Melalui fitur ini kita juga bisa melihat artikel yang paling banyak dikutip dan siapa/artikel mana saja yang mengutipnya. Jangan salah, fitur Metrics ini juga memungkinkan kita mencari artikel berdasarkan bahasa yang digunakan. Bahasa Indonesia ada ngak ya? Ya adalah…, walaupun jumlah artikelnya belum terlalu banyak. Juga tersedia menu kategori yang memudahkan kita menjelajahi publikasi di bidang penelitian yang diminati berdasarkan area penelitian/bidang ilmu tertentu.  Akan tetapi fitur ini baru bisa digunakan untuk koleksi berbahasa Inggris.
 
Sangat membantu bukan, tunggu apa lagi..? Ayo segera temukan sumber referensi yang Anda butuhkan di Metics Google Scholar.
Selasa, 26 Maret 2019 14:07

TOP 10 Judul Buku yang Paling Diminati

Rate this item
(0 votes)
Saat ini koleksi buku di UPT Perpustakaan Universitas Andalas masih diminati oleh pemustaka/mahasiswa. Berdasarkan data laporan tahun 2018, rata-rata transaksi peminjaman melebihi 5.000 transaksi setiap bulannya. Selama tahun 2018, sebanyak 9.530 judul buku dipinjam oleh mahasiswa dari total 114.470 judul koleksi buku teks yang dimiliki. Dari jumlah tersebut ada beberapa judul buku yang paling diminati/paling sering dipinjam oleh mahasiswa. Berdasarkan hasil rekapitulasi dipilih 10 judul buku yang paling diminati. Hasilnya seperti tersaji pada tabel.

 
No    Judul Buku Bidang Ilmu Jml Dipinjam
1 Ilmu Kimia Untuk Universitas Kimia 70
2 Akuntansi Biaya:Pendekatan Tradisional dan Kontemporer Ekonomi 51
3 Makro Ekonomi: Teori Pengantar Ekonomi 41
4 Pengantar Statistika Statistika 40
5 Kimia Dasar Prinsip Dan Terapan Modern (Jilid 3) Kimia 38
6 Revisi Akuntansi : Suatu pengantar  Buku 1 Ekonomi 38
7 Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro Dan Mikro Kimia 37
8 Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1 Fisika 32
9 Bioteknologi Pemula : Prinsip Dasar Dan Aplikasi Kimia 32
10 Dasar-Dasar Fisika Universitas  : Jilid 1 Mekanika Fisika 31

 
Judul buku yang paling diminati adalah Ilmu Kimia Untuk Universitas, karangan Donald C.Kleinfelter dkk., terbitan Erlangga. Selama tahun 2018 dipinjam sebanyak 70 kali oleh mahasiswa. Disusul oleh buku Akuntasi Biaya : Pendekatan Trandisional dan Kontemporer, karangan Riwayadi, dan diterbitkan oleh Karya Salemba Empat. Dipinjam sebanyak 51 kali. Secara keseluruhan dari daftar buku yang ada pada tabel, buku-buku yang paling diminati oleh pengunjung Perpustakaan Unand adalah buku  bidang ilmu Kimia, Fisika, dan Ekonomi. Semua buku-buku tersebut merupakan buku penunjang kurikurum perkuliahan.