Beni Adri Yassin

Beni Adri Yassin (20)

15 Oktober 2022

Peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah keniscayaan yang mesti dilakukan. Hal ini sejalan dengan tumbuh kembang peran technology yang begitu cepat di era revolusi industri 5.0 ini. Pada awal bulan Oktober 2022, UPT Perpustakaan Universitas Andalas telah menerapkan jalur terbaru dalam menyumbang buku, yakni tidak mesti menyumbangkan buku tercetak, melainkan bisa menyumbangkan e-book. Untuk menunjang dan meningkatkan kualitas pelayanan, perpustakaan bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang bernama KUBUKU. Aplikasi perpustakaan digital sudah tersedia dalam 2 versi, yaitu versi desktop dan versi android yang dapat diakses melalui : https://kubuku.id/download/perpustakaan-digital-unand/ .

Kriteria dan aturan dalam menyumbang buku sebagai syarat bebas pustaka masih sama dengan yang sebelumnya: http://unand.net/3cMQe , hanya saja saat ini mahasiswa yang hendak melakukan bebas pustaka, tidak mesti menyerahkan buku tercetak keperpustakaan. Mahasiswa dapat menyumbangkan e-book yang ada dalam aplikasi perpustakaan digital unand. Aplikasi perpustakaan digital Unand sudah tersedia di playstore, yang mana dapat didownload secara gratis, dan dapat digunakan dengan mudah.

Terdapat 3 fungsi utama dalam aplikasi perpustakaan digital ini yaitu : 1. Membaca Buku, 2. Meminjam buku,  dan 3. Menyumbang Buku. Fitur tambahan yang ada dalam aplikasi tersebut yaitu donasi dalam bentuk poin. Sebagai tindak lanjut dan efektifitas penggunaan aplikasi perpustakaan digital ini, UPT Perpustakaan Unand akan melakukan Sosialisasi secara bertahap terkait panduan penggunaan dan penerapan aplikasi diseluruh lingkungan Universitas Andalas.

28 September 2022

          Suasana pekerjaan tidak selalu mengalami masa-masa yang baik. Adakalanya suatu masa dimana perasaan jenuh, tekanan batin dan flat contribution menjadi penghalang sekaligus merusak mood. Seseorang pernah berkata : jadikanlah tujuanmu bekerja sebagai motivasimu untuk terus semangat. Secara bahasa statement ini masuk akal, akan tetapi pada kenyataannya kondisi perasaan manusia sebagai makhluk sosial cenderung berubah-rubah. Menjalankan pekerjaan sehari-hari sangat butuh sikap percaya diri(Self Confidence) yang kokoh. Self confidence atau percaya diri adalah sejauhmana anda punya keyakinan terhadap penilaian anda atas kemampuan anda dan sejauh mana anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Ignoffo (1999) secara sederhana mendefenisikan self confidence berarti memiliki keyakinan terhadap diri sendiri. Menurut Neill (dalam Hadi & Putri, 2005) self confidence adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy.

            Lauster (dalam Fasikhah, 1994), menyatakan bahwa self confidence merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan menghargai orang lain, memiliki  dorongan untuk berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya.

 Diantara hal yang merusak Mood Boster produktivitas kerja adalah :

  1. Menjadi bahan pembicaraan karna terlalu produktif

Hal semacam ini sudah lumrah didunia kerja, dan hampir tidak ada yang tak luput dari pembahasan ini. Kondisi ini adalah kondisi dimana seseorang terlalu aktif dan menonjol dalam hal kinerja dan kontribusi, sehingga menimbulkan percikan api bagi rekan-rekan kerja sekitar. Ketidaksukaan rekan kerja karna mereka merasa tersaingi, merasa rekannya sok aktif, sok tau, cari muka, money priority dan berbagai macam lontaran kata-kata negatif yang mereka sebarkan untuk merusak citra dan popularitas rekannya.

  1. Tidak adanya jenjang karir yang jelas

Dimanapun tempat kerja, jenjang karir adalah salah satu yang diinginkan oleh seorang karyawan. Dengan adanya jenjang karir, akan membangkitkan motivasi bagi karyawan untuk terus produktif dan mau membuat sebuah perubahan bagi diri sendiri dan bagi perusahaan.

  1. Persaingan tak sehat

Makna persaingan tak sehat disini adalah kompetensi yang dilakukan menyalahi aturan dan kaedah-kaedah unit kerja. Banyak hal yang mendasari kondisi ini terjadi dilapangan, dikarenakan ada ambisi pribadi yang menyebabkan adanya korban-korban yang mesti dijatuhkan. Dalam dunia kerja persaingan dengan cara yang sehat demi kemajuan perusahaan dan mengikuti kultur yang ada, itu sah-sah saja, namun perlu diingat kermbali bahwa : Jabatan, Pangkat dan Impact yang didapat adalah hasil dari pekerjaan yang dilakukan, bukan tujuan utama yang menjadikan perseteruan satu sama lain, sehingga sebagian orang menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan rekan kerjanya.

 

3 poin diatas adalah pilar-pilar utama sumber masalah yang ada, sehingga merusak self confidence dan mood boster seseorang. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan solusi yang menjadi penyejuk bagi jiwa, dan penenang saat bekerja, diantaranya :

 1.      Tetap fokus pada tujuan awal bekerja

Tujuan menjadi penentu terhadap kontribusi seseorang dalam bekerja. Meluruskan niat adalah senjata yang ampuh untuk mengembalikan semangat disaat zona kerja sedang pengalami penurunan produktifitas.

2.      Berteman dan bergaul dengan rekan kerja yang produktif

Teman memiliki pengaruh yang besar dalam lingkukan pekerjaan. Baik atau buruknya seseorang, juga dipengaruhi oleh dengan siapa dia berteman. Memilih teman yang aktif dan produktif merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi penurunan self confidence dan mood boster bagi diri sendiri.

 3.      Membuat inovasi baru

Membuat sebuah perubahan, tidak mesti dilakukan dengan hal-hal yang besar. Inovasi bisa dimulai dengan melakukan hal-hal sederhana yang membuat mood boster segera bangkit kembali. Diantara bentuk membuat inovasi dalam pekerjaan adalah menata ruang kerja, mengikuti seminar, workshop, membuat program-program dimulai dari ruangan kerja serta membuat perencanaan jangka panjang terkait perkembangan kapasitas diri maupun perkembangan unit kerja.

 4.      Positif thinking

Berprasangka baik adalah langkah yang tepat dilakukan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Warna-warni rekan kerja tidak bisa dijadikan acuan dan patokan, sehingga tidak ada cara lain dalam solusi menambah kepercayaan diri dan meningkatkan mood boster kecuali dengan berprasangka baik kepada rekan kerja.

Poin-poin diatas hanyalah contoh kecil yang bisa dijadikan acuan dalam penerapan keseharian bekerja. Perlu diingat bahwa pandangan orang lain, sikap orang lain tidak akan berpengaruh bagi orang-orang yang bermental baja, yang memiliki niat yang lurus, serta tekad yang kuat. Kendatipun banyak perkara-perkara yang tidak disukai dalam dunia kerja, itu merupakan hal yang wajar, selagi seseorang mampu mengendalikan kondisi hati, fikiran dan jiwanya dijalan yang benar, maka semua permasalahan akan ada jalannya. Selagi permasalahan dapat terselesaiakan dengan baik, resign bukanlah solusi untuk Self Confidence dan Mood Boster.

 

26 September 2022

Organisasi mahasiswa atau yang biasa disebut ormawa merupakan tempat/wadah berkumpulnya mahasiswa dalam bidang ilmu/kegiatan tertentu dengan tujuan dan target sesuai dengan visi dan misi organisasi tersebut. Organisasi (organization) sebagai satu struktur atau pengelompokan terdiri dari unit-unit yang berfungsi secara saling berkaitan, sedemikian rupa sehingga tersusun satu kesatuan terpadu (Chaplin, 2001:344). Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama (Munandar,2001:247).

Ada beberapa macam jenis Organisasi Kampus, diantaranya :

  1. BEM    : Badan Eksekutif Mahasiswa
  2. MPM   : Majelis Perwakilan Mahasiswa
  3. UKM    : Unit Kegiatan Mahasiswa
  4. HIMA   : Himpunan Mahasiswa

Dan masih banyak jenis organisasi mahasiswa lainnya yang ada lingkungan perguruan tinggi di Indonesia.

Sebuah pernyataan yang tertuang dalam Journal Education And Development dalam sebuah penelitian, ditulis oleh “Walsyukurniat Zendrato”, 2018 : Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi sangat penting untuk  perkembangan pengetahuan, mempersiapkan mahasiswa untuk terjun di dunia kerja. Dalam organisasi, mahasiswa terbiasa berbicara menyampaikan ide atau gagasannya sehingga kepercayaan diri dan motivasi belajar meningkat, sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Secara manfaat organisasi, mahasiswa dapat mengambil dampak positif mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa, yaitu :

1. Membangun mental

Sebelum memasuki dunia kerja, seorang mahasiswa tidak cukup hanya dengan membawa ijazah saja, akan tetapi butuh softskill yang mumpuni sebagai pendukung. Mental yang kuat tidak dapat dibangun dari dalam kelas saja, melainkan adanya kegiatan-kegiatan organisasi yang diikuti, serta mengambil peran penting sebagai tempaan dalam membangun mental.

2. Melatih diri siap dibawah tekanan

Dalam kegiatan organisasi, selalu saja ada tekanan-tekanan kecil maupun besar dari pengurus organisasi tersebut. Sebelum menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi mahasiswa, maka mesti mengikuti alur-alur yang ditetapkan oleh organisasi tersebut. Secara sederhana tahapan mengikuti organisasi terbagi menjadi 3 bagian : pertama sebagai calon anggota, kedua sebagai anggota, dan yang ketiga sebagai pengurus. Tahapan yang dilalui akan melatih diri dalam tekanan, seiring dengan berjalannya waktu dan jam terbang yang dilewati.

3. Membangun kerjasama tim

Dunia kerja menuntut setiap orang yang bekerja dalam naungan perusahaan atupun instansi, mesti mampu bekerjasama dalam tim. Salah satu jalan yang mesti dipilih didunia kampus yang bisa menempa dan mendidik mahasiswa membangun kerja sama tim adalah bergabung dan mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi mahasiswa.

4. Belajar menghargai pendapat orang lain

Kegiatan organisasi tak terluput dari rapat organisasi dan musyawarah dalam      memutuskan sebuah topik pembahasan. Sikap menghargai pendapat orang lain bisa didapatkan dalam rapat dan musyawarah yang dilakukan, sehinga  dampak ini akan memberikan pengaruh positif dalam diri seorang mahasiswa    fresh graduate + pengalaman organisasi.

5. Membentuk karakter kepemimpinan

Karakter kepemimpinan sangat dibutuhkan dimanapun mahasiswa berada. Karakter tersebut tidak serta merta terbangun dengan sendirinya, kecuali dengan tahapan dan tempaan pengalaman. Job description yang didapatkan dalam kegiatan organisasi akan memberi pengaruh terhadap jiwa kepemimpinan seseorang, sehingga akan berdampak kedalam dunia kerja nantinya.

Mengikuti dan bergabung kedalam sebuah organisasi kampus itu baik, tapi tidak serta merta menjadikan mahasiswa menghabiskan waktunya dikampus.  Sudut pandang perusahaan ataupun perseroan menjadikan pengalaman organisasi sebagai salah satu tolak ukur dalam penilaian recruitment karyawan hanyalah penunjang, bukan pokok. Latar belakang, serta kesibukan masing-masing mahasiswa tidak bisa ditarik sama dengan mahasiswa lainnya, tergantung masing-masing mahasiswa, akan tetapi menekuni dan meningkatkan kemampuan bidang ilmu yang dipelajari selama dikampus adalah sebuah kewajiban bagi setiap mahasiswa.

 

 

 

11 April 2022

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman : “Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-(Nya), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, (yaitu) para Nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baik-nya.” [An-Nisaa’/4 : 69]

Dikutip dari halaman artikel muslim.or.id tentang pengertian tauhid, bahwasannya Makna tauhid secara bahasa arab merupakan bentuk masdar dari fi’il wahhada-yuwahhidu (dengan huruf ha di tasydid), yang artinya menjadikan sesuatu satu saja.

Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dalam penetapan nama dan sifat Allah, yaitu sesuai dengan yang Ia tetapkan bagi diri-Nya dalam Al Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Dalam daftar sifat-sifat dan nama Allah terdapat 2 sifat yang sering disebutkan dalam Al-quran yaitu yaitu Al Bashir yang berarti Maha Melihat dan As Sami yang berarti Maha Mendengar.

Tauhid dalam kehidupan seorang muslim seperti pondasi dalam bangunan. Apabila bangunan itu memiliki pondasi yang kuat, maka rumah yang dibangun diatas pondasi tersebut akan kuat, begitu juga tauhid. Tauhid adalah pondasi dalam agama Islam. Apabila tauhid seorang muslim kuat dan mengakar didalam dirinya, maka insyaa Allah nilai-nilai tauhid dan implementasinya akan terlihat dalam kehidupannya.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: “Sesungguhnya ilmu tauhid adalah ilmu yang paling mulia dan paling agung kedudukannya. Setiap muslim wajib mempelajari, mengetahui, dan memahami ilmu tersebut, karena merupakan ilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan hak-hak-Nya atas hamba-Nya” (Syarh Ushulil Iman, 4).

Seorang muslim yang bertauhid tentu akan mengimplementasikan nilai-nilai tauhid dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Untuk mengukur Tauhid dalam diri seorang muslim, maka dapat dilihat dari aspek berikut :

1. Selalu merasa dalam pengawasan Allah Subhanahu Wata’ala

Menjadikan pengawasan Allah Subhanahu Wata’ala dalam setiap pergerakan, pekerjaan, perkataan dan perbuatan merupakan langkah yang tepat. Dalam pekerjaan sehari-hari terkadang seseorang bekerja tanpa pengawasan atasan langsung, ataupun terluput dari pengetahuan manusia tentang pekerjaannya.

Tidak semua orang mengetahui apa saja yang kita lakukan dalam bekerja, akan tetapi Allah Subhanahu Wata’ala Maha Melihat akan hal tersebut. Orang yang sudah tertanam didalam hatinya tentang pengawasan Allah, dia tidak akan keluar dari koridor syariat yang ada, sehingga keseharian pekerjaannya mencerminkan nilai-nilai tauhid dalam dirinya.

2. Menjadikan kejujuran sebagai tolak ukur integritas

Banyak hal yang bisa dilakukan didalam pekerjaan entah itu benar-benar terjadi, atau hanya sekedar rekayasa belaka. Contoh kasus : seorang pegawai diminta membuat laporan keuangan tahunan. Pegawai yang bertauhid akan memberikan laporan yang sesuai tanpa ada modifikasi didalamnya. Hal tersebut dilakukan karna memposisikan dirinya sebagai hamba yang selalu dalam pengawasan Allah Subhanahu Wata’ala dan rasa takut tersebut juga dibarengi dengan keimanan terhadap hari pembalasan. Dalam rukun iman pada poin kelima yang berbunyi beriman kepada hari akhir, yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa setiap amal Pekerjaan dan perbuatan yang dilakukan selama hidup didunia akan dipertanggungjawabkan kelak di hari akhir.

3.Tidak mementingkan pandangan orang lain terhadap pekerjaannya

Sebagian orang menjadikan kinerja dan integritasnya dalam bekerja terpaku pada penilaian dan pengawasan orang lain. Biasanya pekerjaan yang dilakukan ingin dilihat dan diapresiasi oleh orang lain. Apabila tidak ada orang yang melihat, maka dia mengerjakan pekerjaan dengan malas-malasan, apabila ada atasan yang melihat baru tampak keseriusannya dalam bekerja. Menanamkan tauhid dalam diri adalah sebuah ketenangan yang haqiqi. Tak peduli orang mau berkata apa dan menilai apa, yang terpenting adalah bagaimana penilaian Allah terhadap pekerjaannya.

4. Mentaati aturan yang diberikan

Seorang pegawai sejatinya mesti menjadikan aturan yang dibuat oleh perusahaan/kantor tempat dia bekerja untuk ditaati. Bentuk keteladanan dan pemahaman tauhid yang ditanamkan didalam diri adalah dengan mentaati aturan yang telah dibuat oleh perusahaan. Sebagian kaum muslimin menjadikan jabatan dan kedudukan sebagai ajang untuk merencanakan program-program yang melanggar syariat islam : seperti membuat pengadaan-pengadaan yang sebenarnya tidak terlalu penting, namun diadakan dalam rangka ada kepentingan lain yang pastinya Allah maha mengetahui akan hal tersebut.

5. Bersemangat dan loyalitas dalam bekerja

Bekerja merupakan bagian dari ibadah dalam pandangan agama islam. Tentunya tempat bekerja, apa yang dikerjakan dan hasil yang dikerjakan mesti halal dan sesuai dengan kaidah-kaidah syariat islam. Allah subhanahu Wata’ala sangat mencintai orang yang pandai, loyalitas dan sungguh-sungguh dalam bekerja. Bekerja dengan tujuan untuk menafkahi diri sendiri ataupun keluarga dalam rangka menjauhkan diri dari minta-minta terhadap orang lain merupakan kewajiban bagi setiap muslim, dan mesti diniatkan karna Allah. Menampakkan loyalitas dan semangat adalah ciri-ciri pengamalan tauhid yang nyata. Meskipun terkadang lingkungan tidak mendukung, maka tetaplah bersemangat dan loyalitas dalam bekerja, karna semuanya jika diniatkan karna Allah, akan bernilai pahala yang besar dan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang yang mengamalkannya.

Tulisan ini merupakan nasehat dan pengingat bagi penulis maupun saudara sesama muslim dimanapun berada. Terkadang sebagian orang dia mengaku islam namun tak tampak nilai-nilai keislaman tersebut dalam pekerjaan kesehariannya, bahkan tak jarang bila sebuah tipudaya, laporan palsu, ataupun pelanggaran syariat lainnya menjadi biasa dilingkungan pekerjaan kaum muslimin. Sekiranya tauhid tidak mengakar dalam diri seorang hamba, tentulah manusia akan berbuat sesukanya, tidak merasa diawasi dan hanya takut terhadap pengawasan dan penilaian manusia, sementara apa yang dilakukan oleh setiap hamba tidak pernah terlepas dalam pengawasan Allah Subhanahu Wata’ala dan akan dipertanggungjawabkan kelak di hari kiamat.

28 Februari 2022

Perubahan dan perkembangan teknologi telah membawa dunia perpustakaan terlibat dalam pemanfaatan teknologi tersebut. Berbicara tentang pelayanan perpustakaan di era digital saat ini tidak akan pernah terlepas dari bagaimana upaya dan usaha untuk meningkatkan performa perpustakaan dengan pemanfaatan teknologi dan aplikasi. Manajemen perpustakaan yang baik mesti dilandasi dengan pembagian dan penempatan sumber daya manusia yang sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Untuk meningkatkan kinerja dan sepak terjang perpustakaan dikancah sosial media, perlu adanya tim khusus yang bertugas mengelola dan mengembangkan bagian perpustakaan secara digital. Pada praktek lapangan, tidak semua perpustakaan didukung dengan dana yang besar untuk melanggan aplikasi multimedia dan design. Untuk menunjang pekerjaan designer, terutama dalam ranah multimedia dan design sangat dibutuhkan aplikasi pendukung yang bagus, aplikasi yang relevan, mudah digunakan serta harga yang terjangkau.

Salah satu aplikasi yang sangat popular di era disrupsi saat ini yang dapat digunakan untuk menunjang operasional perpustakaan dan design adalah Canva. Canva merupakan aplikasi berbasis online dengan menyediakan design berupa template, dan fitu-fitur yang menarik. Aplikasi Canva ini sangat mumpuni bagi siapa saja yang ingin mengembangkan fitur/layout perpustakaan secara visual, sehingga membuat efektifitas pekerjaan di perpustakaan jauh lebih baik.

Secara garis besar Canva terbagi menjadi 5 bagian, diantaranya :

  1. Canva Gratis : Canva gratis diperuntukkan bagi individu dan tim kecil untuk membuat dan mengunduh desain pada setiap kesempatan.
  2. Canva Pro : Canva pro diperuntukkan bagi individu dan tim kecil yang menginginkan alat yang lebih canggih dan konten yang lebih banyak.
  3. Canva Enterprise : Canva jenis enterprise diperuntukkan bagi bisnis besar yang mencari alat terintegrasi untuk menjaga mereka mereka agar tetap konsisten.
  4. Canva Pendidikan : Canva jenis pendidikan diperuntukkan sebagai alat kreatif yang mumpuni untuk kelas dan organisasi
  5. Canva Nirlaba : Canva nirlaba merupakan canva pro gratis untuk semua lembaga nirlaba terdaftar .

Keunggulan utama dari pemanfaatan aplikasi Canva ini yaitu semua hasil project yang telah dibuat, baik berupa banner, poster, sertifikat, slide presentasi dan lainnya dapat diakses dimana saja, karena semua data tersimpan dalam akun masing-masing pengguna. Setiap pengguna dengan tipikal akun gratis, diberikan kapasitas penyimpanan sebesar 1 GB. Untuk pengguna dengan kategori akun Pro, diberikan akses media penyimpanan sebesar 100 GB. Untuk mendapatkan fitur dan template yang lebih banyak dan menarik, pengguna mesti melanggan Canva Pro dengan biaya Rp769.000,00/Tahun. Sedangkan untuk perusahaan biaya yang mesti dikeluarkan tiap bulannya adalah Rp. 419.000 atau sebesar Rp. 5.028.000/Tahun.

Diantara banyak fitur yang disuguhkan oleh Canva, terdapat 10 fitur utama yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk operasional pekerjaan perpustakaan diera digital, diantaranya :

  1. Membuat Banner
  2. Membuat Slide Presentasi
  3. Membuat Sertifikat Kegiatan
  4. Membuat Konten Instagram
  5. Membuat Poster
  6. Membuat Resume Pegawai
  7. Membuat Laporan Pekerjaan
  8. Membuat Surat
  9. Membuat Sampul Ebook
  10. Membuat Proposal

Dalam pengalaman penulis, aplikasi ini sangat mumpuni, layak dan bermanfaat bagi perpustakaan perguruan tinggi dalam meningkatkan kinerja perpustakaan di era digital. Dari 5 kategori Canva diatas, sebagai langkah awal, sebaiknya perpustakaan menggunakan akun gratisan terlebih dahulu, sebagai percobaan, apabila ada kecocokan dengan aplikasi tersebut, maka disarankan untuk melanggan Canva Pro. “Banyak jalan untuk mengembangkan perpustakaan dengan baik, tergantung tingkat kemauan dan kegigihan yang akan menjawabnya”.

28 Februari 2022

Perpustakaan Universitas Andalas merupakan pusat aktivitas dan kegiatan mahasiswa, bersamaan dengan itu, posisi dan letak gedung perpustakaan sangat strategis ditengah-tengah gedung perkuliahan. Kondisi normal pada tahun 2019, rata-rata pengunjung perpustakaan setiap harinya mencapai 2000 pengunjung, namun semenjak awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan munculkan wabah Covid-19, sehingga sangat berdampak terdahap layanan dan pengunjung perpustakaan. Pengunjung perpustakaan dimasa pandemic hanya berkisar antara 10-30% dari pengunjung di masa normal.

Virus Covid-19 mulai memasuki Indonesia sekitar bulan januari 2020. Pemerintah melakukan berbagai macam upaya dan membuat kebijakan-kebijakan untuk menghidari penyebaran virus Covid-19. Bersamaan dengan banyaknya aturan dan kebijakan pemerintah dimasa pandemi Covid-19, Universitas Andalas juga membuat kebijakan terhadap pelayanan akademis, maupun pelayanan lainnya.

Dampak Pandemi covid-19 terhadap Perpustakaan Unand meliputi 2 aspek, yaitu :

  1. Perubahan kebijakan layanan
  2. Dampak Positif dan Negatif terhadap Layanan Perpustakaan Unand

 A. Perubahan Kebijakan Layanan Perpustakaan Dimasa Pandemi Covid-19

  1. Aktivasi Keanggotaan

Tabel 1. Aktivasi keanggotaan

Kebijakan Lama

Kebijakan Dimasa Pandemi

Pengaruh pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap layanan aktivasi anggota, yang mana biasanya layanan ini hanya menerima aktivasi secara langsung.

 

 

 

Semenjak pandemic Covid-19 layanan aktivasi anggota membuat terobosan layanan dengan system online.

Adapun mekanisme pelayanan online aktivasi anggota adalah:

1.    Mahasiswa mengirimkan Nama Lengkap

2.    NIM

3.    Pas Fhoto Ukuran Max.500kb

4.    Password Untuk Akun Perpustakaan.

5.    Kirimkan biodata ke email aktivasi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

 

2. Perpanjangan Pengembalian Buku

Tabel 2. Kebijakan Pengembalian Buku

Kebijakan Lama

Kebijakan Dimasa Pandemi

Masa peminjaman buku diperpustakaan sebelumnya adalah 7 hari, dengan estimasi perpanjangan maksimal 2 kali.

Semenjak pandemi Covid-19, ditetapkan perubahan aturan tentang pengembalian buku, yang mana batas pengembalian buku sampai akhir tahun 2021.

 

3. Penghapusan Denda Buku

Tabel 3. Kebijakan Denda Buku

Kebijakan Lama

Kebijakan Dimasa Pandemi

Aturan sebelum pandemi, keterlambatan pengembalian buku 1 hari dikenakan sanksi denda Rp.1000/Buku/Hari.

Semenjak ditetapkannya pandemi covid-19 sampai akhir tahun 2021, maka denda keterlambatan buku dihapuskan.

 

4. Layanan Permintaan Tugas Akhir Fulltext

Tabel 4. Permintaan Tugas Akhir Fulltext

Kebijakan Lama

Kebijakan Dimasa Pandemi

Pelayanan dilakukan langsung diruang layanan automasi

 

Pelayanan dilakukan dengan cara :

1.    Melalui Email Perpustakaan

2.    Melalui Chat Instagram

  

5. Layanan Konsultasi Upload

Tabel 5. Konsultasi Upload

Kebijakan Lama

Kebijakan Dimasa Pandemi

Pelayanan dilakukan langsung diruang layanan automasi

 

Pelayanan dilakukan dengan cara :

1.    Melalui Email Perpustakaan

2.    Melalui Chat Instagram

3.    Melalui Media Whatapps

 

B.  Dampak Positif dan Dampak Negatif Pandemi Covid-19 Terhadap Layanan Perpustakaan

Tabel 6. Dampak Positif & Dampak Negatif

No

Dampak Positif

Dampak Negatif

1

Bagi tenaga kependidikan yang aktif dan memiliki inisiatif tinggi, mereka selalu memberikan alternatif yang baik bagi system pelayanan perpustakaan.

Tidak adanya kunjungan pemustaka akibat layanan di tutup selama lockdown.

 

2

Adanya inovasi baru dalam system pelayanan perpustakaan, sehingga meningkatkan pengunjung website dan repository perpustakaan.

Sulitnya akses masuk keperpustakaan bagi mahasiswa, dikarenakan kondisi pembelajaran masih daring.

3

Pemanfaatan teknologi informasi menjadi lebih meningkat

Tidak adanya peminjaman dan pengembalian buku, semasa lockdown.

4

Mahasiswa yang memiliki kendala dalam pengembalian buku, mendapat manfaat positif dengan adanya pandemi covid-19, sehingga mereka memiliki waktu lemih lama untuk menggunakan koleksi buku yang dipinjam.

Tidak diterapkan denda selama pandemi Covid-19, membuat banyaknya koleksi yang masih dipinjam oleh mahasiswa.

 

 

Setelah melihat, meninjau, menuliskan dan mengulas kempali tentang dampak pandemi Covid-19 terhadap pelayanan di perpustakaan, maka didapatlah beberapa kesimpulan, diantaranya :

  1. Adanya pandemi Covid-19 mempengaruhi layanan perpustakaan, sehingga mengharuskan adanya perubahan aturan-aturan tertentu yang jelas mekanismenya.
  2. Perubahan aturan yang dibuat dimasa pandemi mesti ditinjau dari kesiapan tendik dan kesiapan perangkat pendukung.
  3. Pentingnya memanfaatkan peralatan IT sebagai penunjang pelayanan perpustakaan dimasa pandemi.

 “Jangan jadikan kondisi sebagai alasan, karena akan selalu ada solusi disetiap masalah yang ditemukan”.

28 Februari 2022

Perubahan zaman telah membawa manusia kepada kemudahan dalam mengakses informasi. Perkembangan teknologi yang mumpuni sangat memungkinkan manusia untuk mengakses dan memberikan informasi cukup dari genggaman saja, namun satu hal yang lebih penting dari sekedar kemudahan dalam mendapatkan dan memberikan informasi, yaitu kebenaran dan keakuratan dari informasi tersebut. Banyak orang yang ketika menerima informasi dari group WhatsApp ataupun Facebook, tanpa mengecek dan mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu, mereka langsung sharing informasi tersebut, sehingga informasi yang belum tentu kebenarannya tersebut sudah dibagikan kebanyak orang, dan pada akhirnya jika informasi itu tidak benar para pembaca telah termakan isu yang tidak valid. Bukti kebanyakan masyarakat termakan isu yang tidak relevan terbukti dari survey MASTEL ditahun 2017 yang dilakukan oleh kominfo, bahwa sumber hoaks yang paling banyak beredar adalah melalui media sosial.

Secara bahasa informasi yang tidak benar, tidak relevan dengan keadaan sebenarnya disebut hoaks. Hoaks memang terlihat baru diera digital ini, namun dalam perspektif islam yang pada hakikatnya hoaks telah terjadi pada zaman Rasulullah Shallallahu’alaihi Wassalam yang mana ketika istri beliau difitnah berzina oleh kaum munafikin. Sebab kejadian ini maka turunlah ayat al-quran untuk membantah hal tersebut yaitu surat [al-Hujurât/49:6] :

Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian.

Kebiasaan masyarakat dalam membicarakan suatu topik/orang lain (ghibah) juga menjadi penyebab terbesar hoaks itu beredar. Allah subhanahu wata’ala telah melarang orang-orang yang beriman untuk tidak saling menggunjing(ghibah) dalam surat [al-Hujurât/49:12] :

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang".

Maraknya isu hoaks ini juga tidak terlepas dari rendahnya literasi dan budaya baca dikalangan masyarakat kita. Agama islam menganjurkan ummatnya untuk berhati-hati dan selalu mengecek informasi dan berita yang diterima terlebih dahulu. Secara bahasa keagamaan hal ini disebut tabayyun.  Ayat al-quran yang berbicara tentang berita bohong adalah surat ” (QS. An-Nuur: 11) :

“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar”.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwasannya agama islam sangat memperhatikan dan peduli tentang hoaks ini sehingga dianjurkan bagi ummatnya untuk selalu mengecek informasi atau berita yang diterima terlebih dahulu serta mencari tahu sumber dari mana asal informasi atau berita tersebut berasal. “Smart Think and Don’t Believe about information before you check and search accuracy”. Salam Literasi.

30 September 2021

Pererapan physical distancing dimasa pandemi memberikan pengaruh besar terhadap kelancaran pelayanan di perpustakaan. Tak terkecuali juga untuk mendukung turunnya penyebaran covid-19 saat ini. Keamanan dan kesehatan bagi pustakawan dan pemustaka sangatlah penting dalam proses pelayanan. Tidaklah mudah dalam membangun kesadaran akan pentingnya penerapan physical distancing, karna butuh kesadaran yang tinggsi serta bahu membahu dalam mengingatkan sesama. Banyaknya isu dan informasi yang tidak relevan dengan kondisi, membuat masyarakat umum kurang perhatian terhadap covid-19. Timbulnya kesadaran dalam diri setiap pemustaka dan pustakawan akan berdampak positif bagi sistem pelayanan dimasa pandemi dan tentunya sangat berperan penting dalam penurunan angka paparan covid-19.`

         

Diantara jenis-jenis pelayanan UPT perpustakaan universitas andalas yang membutuhkan interaksi dengan pustakawan yaitu, bidang layanan tata usaha, bidang layanan sirkulai, bidang layanan pengolahan, bidang layanan referansi, bidang layanan koleksi cadangan, bidang layanan automasi, dan bidang layanan lokal konten.

        

Terhitung mulai tanggal 27 september 2021, UPT Perpustakaan sudah mulai menjalankan layanan secara full yaitu 100 % work from office. Tentunya hal ini akan membuat terjadinya lonjakan kunjungan pemustaka dan pustakawan juga semuanya sudah masuk kerja dikantor.

Diantara bentuk penerapan protokol kesehatan disetiap bidang layanan dimasa pandemi covid-19 bagi pustakawan ialah :

1.        Petugas selalu menggunakan masker saat melakukan pelayanan.

2.        Petugas menghindari kontak fisik dengan pemustaka saat pelayanan.

3.        Petugas menggunakan hand sanitizer saat sebelum dan sesudah melakukan pelayanan.

4.        Petugas wajib mengingatkan pemustaka jika terjadinya kerumunan dalam datu area.

         Diantara bentuk penerapan aturan bagi pemustaka yang akan mengurus bebas pustaka yaitu :

1.      Menggunakan masker

2.      Mencuci tangan dengan handsanitizer/sabun.

3.      Menjaga jarak dengan petugas/pustakawan.

4.      Menghindari kerumunan.

5.      Dan membatasi perkumpulan dengan waktu yang tidak terlalu lama.

 

Meskipun kepentingan pemustaka hanya pada penggunaan fasilitas yang ada diperpustakaan universitas saja,  seperti : ruang baca terbuka, ruang diskusi, looby , layanan komputer OPAC dan meja lesehan, maka pemustaka mesti tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

 

Penulis  : Beni Adri Yassin, S.kom

Halaman 1 dari 2