Rate this item
(2 votes)

Pada hari senin, tepatnya 02 Desember 2019, pukul 14.00 Wib, mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan dan himpunan mahasiswa jurusan Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara melaksanakan kunjungannya ke UPT Perpustkaan Universitas Andalas. Kegiatan kunjungan ini didasari dengan tujuan agar meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang manajemen perpustakaan. Kegiatan ini diikuti oleh 39 orang mahasiswa yaitu Suwandi, Anggi Astria Wanda Saragih, Ayu Indriani, Rahmad Khaidir Ali, dan 35 mahasiswa lainnya. Kegiatan ini juga diikuti oleh empat orang pendamping yaitu Abdul Karim Batubara, M.A, Franindya Purwaningtyas, M.A, Muslih Fathuttahman, M.A, dan Yusniah, M.A.

UPT Perpustakaan Universitas Andalas menyambut hangat kegiatan ini dengan harapan semakin banyaknya relasi, ilmu, dan informasi yang ada, maka akan semakin luas jaringan Perpustakaan. Penyambutan kunjungan ini di sambut langsung oleh Kepala UPT Perpustakaan Universitas Andalas, yaitu Bapak Drs. Yasir, S.Sos serta staf Perpustakaan Universitas Andalas. Bapak Yasir beserta Staf Perpustakaan Universitas Andalas memberikan penjelasan, pemaparan dan tour library kepada mahasiswa UIN Sumatera Utara, terkait dengan semua  fasilitas dan layanan yang tersedia di UPT Perpustakaan Universitas Andalas.

Antusias mahasiswa UIN Sumatera utara sangat positif dan luar biasa. Mereka tampak gembira dengan melihat megahnya gedung dan fasilitas yang tersedia di UPT Perpustakaan Universitas Andalas, tak sedikit dari peserta kunjungan yang mengabadikan momen dengan berfhoto-fhoto pada bagian fasilitas yang tersedia di dalam perpustakaan.

 

B A Y

Rate this item
(1 Vote)

Perpustakaan Universitas Islam Negeri(UIN) Imam Bonjol Padang mengadakan workshop peningkatan kompetensi pustakawan tingkat nasional. Tujuan dari kegiatan workshop ini adalah sebagai ajang untuk meningkatkan keahlian penelusuran sumber riset secara online bagi pustakawan dan pengelola informasi. Waktu pelaksanaan kegiatan workshop ini selama 2 hari yaitu 14-15 oktober 2019 yang bertempat di labor komputer Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang. Workshop peningkatan kompetensi pustakawan ini mendatangkan 2 orang narasumber yaitu Bapak Faizzuddin Herliansyah, M.Lis dan Bapak Jamridafrizal, S.Ag., S.S., M.Hum. Perpustakaan Universitas Andalas mengirim satu orang staf bidang teknologi informasi yaitu Beni Adri Yassin, S.Kom untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Pada hari pertama Senin, 14 oktober 2019, materi yang disampaikan adalah Building and Developing Research Library oleh Faizzuddin Herliansyah, M.Lis. Aplikasi yang digunakan adalah zotero 5.0. Target dari materi yang disampaikan yaitu bagaimana cara, mensitasi, mencari dan mengelola sumber referensi ilmiah yang mudah dan akurat.

Pada hari kedua, Selasa, 15 Oktober 2019, materi yang disampaikan adalah Google Literasi untuk Penulisan Karya Ilmiah oleh Bapak Jamridafrizal, S.Ag., S.S., M.Hum. Aplikasi yang digunakan dalam mempraktekkan materi adalah Abby FineReader 12 Portable. Target dari materi yang disampaikan yaitu bagaimana menggunakan google scholar, google sebagai search engine dan google book di era kemajuan teknologi informasi saat ini, yang mana hal ini akan menjadi bahan bagi pustakawan dalam membantu pengembangan dan penelitian para mahasiswa dilingkungan perpustakaan.

Kegiatan workshop peningkatan kompetensi pustakawan ini menghasilkan antusias yang besar bagi peserta, mengingat dan melihat bahwasannya kemajuan teknologi informasi dan pengguna informasi saat ini membutuhkan kecepatan, keakuratan dan kemudahan. Kesimpulan yang dikutip dari materi yang disampaikan pada workshop tersebut adalah Jika pustakawan tidak cermat dalam mengatasi perkembangan teknologi informasi maka manfaat perpustakaan bagi pengguna informasi akan menurun dan hilang, bahkan kekhawatiran yang ditakutkan, secara bertahap orang-orang akan meninggalkan perpustakaan(goodbye library).

 

Rate this item
(1 Vote)

Pada hari Jumat, 16 Agustus 2019 Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia melakukan siaran pers terkait dengan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2019, yang dilakukan di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta.

Klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan kualitas perguruan tinggi sekaligus menjadi dasar bagi Kemenristekdikti untuk memberikan kebijakan sesuai kapasitas setiap klaster perguruan tinggi tersebut.

Tahun ini, Kemenristekdikti mengeluarkan hasil klasterisasi perguruan tinggi dalam dua (2) kategori yaitu kategori Perguruan Tinggi Non-Vokasi (pendidikan akademik), yang terdiri dari Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi, dan kategori Perguruan Tinggi Vokasi, yang terdiri dari Politeknik dan Akademi.

Perguruan Tinggi Non-Vokasi dengan jumlah sebanyak 2.141 perguruan tinggi dibawah Kemenristekdikti diperoleh 5 (lima) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi Klaster 1 berjumlah 13 perguruan tinggi; Klaster 2 berjumlah 70 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 338 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 955 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 765 perguruan tinggi.

Alhamdulillah tahun ini Unand masih bertahan di klaster 1, yaitu berada pada peringkat 11 dari 13 perguruan tinggi. Ranking ini menurun satu tingkat, dibandingkan tahun 2018 yang lalu, dimana Unand berada pada peringkat 10 dari 14 perguruan tinggi yang masuk klaster 1. Untuk peringkat pertama masing dipegang oleh Institut Teknologi Banding (ITB), disusul oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) diperingkat 2 dan 3.

Pemeringkatan Perguruan Tinggi tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Penilaian berfokus pada indikator Output – Outcome Base, yaitu dengan melihat Kinerja Masukan dengan bobot 40 % yang meliputi kinerja Input (15%) dan Proses (25%), serta Kinerja Luaran dengan bobot 60% yang meliputi Kinerja Output (25%), dan Outcome (35%). Menurut Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Patdono Suwignjo, “penambahan indikator baru tersebut sebagai upaya agar perguruan tinggi dapat secara aktif merespon perkembangan zaman, terutama revolusi industri keempat dan kebutuhan tenaga kerja.”

Berikut daftar perguruan tinggi yang masuk ke dalam klaster 1 perguruan tinggi non vokasi Indonesia tahun 2019:

  1. Institut Teknologi Bandung (skor 3.671 – klaster 1)
  2. Universitas Gadjah Mada (skor 3.594 – klaster 1)
  3. Institut Pertanian Bogor (skor 3.577 – klaster 1)
  4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (skor 3.462 – klaster 1)
  5. Universitas Indonesia (skor 3.401 – klaster 1)
  6. Universitas Diponegoro (skor 3.207 – klaster 1)
  7. Universitas Airlangga (skor 3.056 – klaster 1)
  8. Universitas Hasanuddin (skor 3.036 – klaster 1)
  9. Universitas Brawijaya (skor 2.948 – klaster 1)
  10. Universitas Padjadjaran (skor 2.906 – klaster 1)
  11. Universitas Andalas (skor 2.795 – klaster 1)
  12. Universitas Sebelas Maret (skor 2.711 – klaster 1)

Rate this item
(1 Vote)

Pengunjung Perpustakaan Unand membludak di minggu pertama perkuliahan. Senin tanggal 12 Agustus 2019, merupakan hari pertama kuliah tahun akademik 2019/2020 di kampus Unand.  Suasana kampus kembali menjadi ramai dengan lalu lalang mahasiswa, setelah menjalani masa rehat kuliah selama hampir 2 bulan.

Tahun ini Unand kedatangan sebanyak 7.050 orang mahasiswa baru dari semua jenjang studi. Dengan tambahan itu, berarti jumlah anggota perpustakaan-pun bertambah sebanyak jumlah mahasiswa baru tersebut. Di UPT Perpustakaan Unand, setiap mahasiswa baru otomatis menjadi anggota perpustakaan. Untuk mengaktifkan status keanggotaannya mereka tinggal melakukan aktifasi di layanan administrasi perpustakaan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada awal semester atau tahun ajaran baru, pengunjung perpustakaan meningkat tajam. Sebagian besar pengunjung berasal dari mahasiswa baru. Disamping melakukan aktivasi keanggotan, mereka juga aktif melakukan peminjaman buku.

Berdasarkan data statistik bidang Automasi, jumlah pengunjung perpustakaan Unand, pada minggu pertama perkuliahan rata-rata sebanyak 3.500 orang. Sedangkan jumlah transaksi peminjaman rata-rata sebanyak 1.350 eksemplar per hari. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan dengan hari-hari biasa, yang rata-rata pengunjung sekitar 2.000 orang dan rata-rata transaksi peminjaman hanya 250 eksemplar per hari.

Semoga tingginya semangat mahasiswa baru berkunjung ke perpustakaan tetap bertahan sampai dengan mereka menyelesaikan perkuliahannya. Karena dari penelitian yang dilakukan oleh Andi Saputra, M.Kom terhadap lulusan Unand, ternyata aktifitas di perpustakaan berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa. Mereka yang aktif di perpustakaan rata-rata IPK nya lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang jarang datang ke perpustakaan.

Rate this item
(1 Vote)


     UPT Perpustakaan Universitas Andalas kembali disibukkan dengan ramainya pengunjung. Senin, 12 Agustus 2019 adalah hari pertama semua mahasiswa Universitas Andalas kembali aktif menjalani perkuliahan tahun ajaran 2019/2020. Namun yang paling menyibukkan pustakawan adalah mahasiswa baru yang memadati gedung perpustakaan. Semenjak senin 12 Agustus UPT Perpustakaan Universitas Andalas sudah membuka kegiatan Aktivasi anggota baru.

Aktivasi anggota UPT Perpustakaan Universitas Andalas adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengaktifkan status keanggotaan mahasiswa Universitas Andalas. Aktivasi anggota ini dilakukan secara rutin 1 kali dalam 1 tahun.

    
     Pelaksanaan kegiatan aktivasi anggota tahun ini dibuat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang mana sebelumnya kegiatan dilaksanakan didalam ruangan pelayanan administrasi, dan sekarang konsep kegiatan aktivasi dibuat diluar ruangan. Kegiatan aktivasi anggota pustaka dilakukan di lantai-3 bidang layanan aktivasi anggota pustaka, tepatnya di depan ruangan Minang Kabau Corner. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 10 hari kerja terhitung sejak Senin, 12 Agustus 2019 s/d Jum’at 23 Agustus 2019. Kegiatan aktivasi ini bukan hanya ditujukan kepada mahasiswa baru saja, namun untuk semua mahasiswa Universitas Andalas yang masih berstatus mahasiswa, namun belum melakukan aktivasi keanggotaan ke Perpustakaan Universitas Andalas.


Diantara tujuan dilakukannya kegiatan aktivasi anggota pustaka ini adalah :
1. Mengaktifkan status keanggotaan mahasiswa baru di Perpustakan Universitas Andalas.
2. Sebagai ajang pengenalan Perpustakaan kepada mahasiswa baru.
3. Sebagai bentuk peningkatan pelayanan prima terhadap anggota Perpustakaan.
4. Menumbuhkan minat mahasiswa untuk lebih mengetahui tentang Perpustakaan. 

Adapun prosedur aktivasi anggota perpustakaan adalah :
1. Mengambil formulir aktivasi dilantai 3 bidang layanan aktivasi anggota.
2. Mengisi formulir aktivasi.
3. Duduk pada kursi antrian yang telah disediakan.
4. Melakukan aktivasi dengan petugas.
5. Selesai. 
 

     Antusias mahasiswa baru Universitas Andalas terhadap Perpustakaan saat ini sangat tinggi, setiap mahasiswa baru mengusahakan dan memberikan kabar kepada teman-temannya bahwa pentingnya melakukan aktivasi anggota pustaka ini.
     Sampai saat ini sudah berjalan 4 hari dimulainya kegiatan aktivasi, sudah lebih dari 2000 mahasiswa yang telah melakukan aktivasi, artinya untuk waktu yang singkat, mahasiswa baru Universitas Andalas telah memperlihatkan antusiasnya terhadap Perpustakaan Universitas Andalas.

 
 

Beni Adri Yassin, S.Kom
Rate this item
(1 Vote)
Peserta diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan Inpassing, yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Perpusnas RI yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, melakukan studi banding ke UPT Perpustakaan Unand. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 12 Juli 2019.

Rombongan yang datang sebanyak 28 orang, yang terdiri dari peserta diklat 24 orang, pendamping sebanyak 4 orang. Dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum Pusdiklat Perpusnas RI, Agus Supriana. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Perpustakaan Unand, Drs. Yasir, S.Sos, yang didampingi oleh Kasubag Tata Usaha, Yukasnedi, S.Sos, M.Hum, dan Kepala Bidang Automasi, Andi Saputra, S.Kom, M.Kom, serta Leni Marsih, S.I.Pus. yang menjabat sebagai Kepala Bidang Layanan Sirkulasi.

Dalam kunjungan tersebut, Bapak Agus Supriana menyampaikan bahwasanya dipilihnya UPT Perpustakaan Unand sebagai tempat studi banding peserta diklat, salah satunya dikarenakan status akredasi A, yang sudah diraih, dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan sistem informasi perpustakaan di UPT Perpustakaan Unand. Sehingga diharapkan peserta diklat bisa belajar banyak dari kunjungan kali ini, dan bisa diterapkan di tempat kerja masing-masing.

Peserta sangat antusias dengan kunjungan kali ini, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan pada saat acara penyambutan, yang diadakan di Ruang Sidang Lantai 3 Perpustakaan. setelah penyambutan mereka dibawa berkeliling ke setiap ruangan yang ada di gedung perpustakaan. terakhir kunjungan ditutup dengan acara foto bersama di lobi utama perpustakaan.

Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI, tahun ini mengadakan Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan Inpassing di 16 propinsi. Sumatera Barat terpilih menjadi salah satu penyelenggara diklat tersebut. Kali ini Perpusnas RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

Diklat tersebut ditujukan untuk seluruh Pustakawan yang baru diangkat melalui jalur Inpassing yang diatur dalam Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 2 Tahun 2017 tentang tata cara pengangkatan pustakawan melalui jalur inpassing. Dimulai pada tanggal 26 Juni 2019 yang lalu, dan akan berakhir pada tanggal 13 Juli 2019. Salah satu materi diklat yang wajib mereka ikuti adalah studi banding ke salah satu perpustakaan rujukan. Kebetulan kali ini panitia memilih UPT Perpustakaan Unand.