Rabu, 06 November 2013 10:21

Kenapa Perlu Entri Data Kunjungan?

Ada hal baru yang mencolok sebelum memasuki pintu masuk perpustakaan. Terdapat dua komputer yang didampingi ‘barcode reader’ terpajang di sana. Komputer ini dikenal sebagai visitor library.

Visitor library merupakan fasilitas perpustakaan yang mengubah sistem absensi pengunjung (pemustaka) dari konvensional (tulis tangan) menjadi terkomputerisasi/automasi. Dengan sistem ini, pemustaka hanya perlu mengetikkan nomor BP atau menscan barcode kartu perpustakaannya di komputer visitor library. Secara otomatis, identitas pengunjung terekam ke dalam server.

Sebenarnya, fasilitas tersebut telah beberapa bulan diaktivasi. Namun, tidak begitu teracuhkan oleh pemustaka. Banyak pemustaka yang tidak mengentrikan data kunjungannya.

Oleh karena itu, sejak awal November 2013, seorang petugas perpustakaan di tempatkan untuk berjaga di meja visitor library. Petugas tersebut akan mengarahkan pemustaka untuk mengentri data sebelum memasuki perpustakaan. Di lapangan ditemukan, tanggapan beragam. Beberapa pemustaka langsung mengentri, sebaliknya ada juga yang acuh tidak acuh dengan arahan petugas.

Padahal, menurut Kepala UPT Perpustakaan, Azral, M.Pd, entri data kunjungan sangat penting.

Sebab, kata beliau, di dalam akreditasi perguruan tinggi, salah satu penilaian ada pada tingkat kunjungan ke perpustakaan. Banyaknya kunjungan menunjukkan tingkat pemanfaatan fasilitas perpustakaan yang maksimal, dan secara umum dapat menggambarkan tingkat/kemauan membaca yang tinggi.

“Akreditasi yang bagus berdampak positif bagi lulusan dan alumni Unand secara keseluruhannya ketika mulai menjajaki dunia kerja. Mereka akan bisa diterima di perusahaan/lembaga yang lebih bagus dan bergengsi,” ujar Azral di lokasi visitor library, lantai 1 Perpustakaan Unand, Rabu (6/11).

Oleh sebab itu, beliau berharap agar mahasiswa tidak merasa terpaksa ketika diminta petugas untuk mengentri data di visitor library.

“Teruslah mengentri data kunjungan secara berkelanjutan, dan menjadi kebiasaan. Hingga suatu hari tidak perlu lagi ada petugas ditempatkan di sini untuk mengingatkan,” tutupnya. (MP/REF)

Read 5159 times