28 September 2022

          Suasana pekerjaan tidak selalu mengalami masa-masa yang baik. Adakalanya suatu masa dimana perasaan jenuh, tekanan batin dan flat contribution menjadi penghalang sekaligus merusak mood. Seseorang pernah berkata : jadikanlah tujuanmu bekerja sebagai motivasimu untuk terus semangat. Secara bahasa statement ini masuk akal, akan tetapi pada kenyataannya kondisi perasaan manusia sebagai makhluk sosial cenderung berubah-rubah. Menjalankan pekerjaan sehari-hari sangat butuh sikap percaya diri(Self Confidence) yang kokoh. Self confidence atau percaya diri adalah sejauhmana anda punya keyakinan terhadap penilaian anda atas kemampuan anda dan sejauh mana anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Ignoffo (1999) secara sederhana mendefenisikan self confidence berarti memiliki keyakinan terhadap diri sendiri. Menurut Neill (dalam Hadi & Putri, 2005) self confidence adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy.

            Lauster (dalam Fasikhah, 1994), menyatakan bahwa self confidence merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan menghargai orang lain, memiliki  dorongan untuk berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya.

 Diantara hal yang merusak Mood Boster produktivitas kerja adalah :

  1. Menjadi bahan pembicaraan karna terlalu produktif

Hal semacam ini sudah lumrah didunia kerja, dan hampir tidak ada yang tak luput dari pembahasan ini. Kondisi ini adalah kondisi dimana seseorang terlalu aktif dan menonjol dalam hal kinerja dan kontribusi, sehingga menimbulkan percikan api bagi rekan-rekan kerja sekitar. Ketidaksukaan rekan kerja karna mereka merasa tersaingi, merasa rekannya sok aktif, sok tau, cari muka, money priority dan berbagai macam lontaran kata-kata negatif yang mereka sebarkan untuk merusak citra dan popularitas rekannya.

  1. Tidak adanya jenjang karir yang jelas

Dimanapun tempat kerja, jenjang karir adalah salah satu yang diinginkan oleh seorang karyawan. Dengan adanya jenjang karir, akan membangkitkan motivasi bagi karyawan untuk terus produktif dan mau membuat sebuah perubahan bagi diri sendiri dan bagi perusahaan.

  1. Persaingan tak sehat

Makna persaingan tak sehat disini adalah kompetensi yang dilakukan menyalahi aturan dan kaedah-kaedah unit kerja. Banyak hal yang mendasari kondisi ini terjadi dilapangan, dikarenakan ada ambisi pribadi yang menyebabkan adanya korban-korban yang mesti dijatuhkan. Dalam dunia kerja persaingan dengan cara yang sehat demi kemajuan perusahaan dan mengikuti kultur yang ada, itu sah-sah saja, namun perlu diingat kermbali bahwa : Jabatan, Pangkat dan Impact yang didapat adalah hasil dari pekerjaan yang dilakukan, bukan tujuan utama yang menjadikan perseteruan satu sama lain, sehingga sebagian orang menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan rekan kerjanya.

 

3 poin diatas adalah pilar-pilar utama sumber masalah yang ada, sehingga merusak self confidence dan mood boster seseorang. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan solusi yang menjadi penyejuk bagi jiwa, dan penenang saat bekerja, diantaranya :

 1.      Tetap fokus pada tujuan awal bekerja

Tujuan menjadi penentu terhadap kontribusi seseorang dalam bekerja. Meluruskan niat adalah senjata yang ampuh untuk mengembalikan semangat disaat zona kerja sedang pengalami penurunan produktifitas.

2.      Berteman dan bergaul dengan rekan kerja yang produktif

Teman memiliki pengaruh yang besar dalam lingkukan pekerjaan. Baik atau buruknya seseorang, juga dipengaruhi oleh dengan siapa dia berteman. Memilih teman yang aktif dan produktif merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi penurunan self confidence dan mood boster bagi diri sendiri.

 3.      Membuat inovasi baru

Membuat sebuah perubahan, tidak mesti dilakukan dengan hal-hal yang besar. Inovasi bisa dimulai dengan melakukan hal-hal sederhana yang membuat mood boster segera bangkit kembali. Diantara bentuk membuat inovasi dalam pekerjaan adalah menata ruang kerja, mengikuti seminar, workshop, membuat program-program dimulai dari ruangan kerja serta membuat perencanaan jangka panjang terkait perkembangan kapasitas diri maupun perkembangan unit kerja.

 4.      Positif thinking

Berprasangka baik adalah langkah yang tepat dilakukan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Warna-warni rekan kerja tidak bisa dijadikan acuan dan patokan, sehingga tidak ada cara lain dalam solusi menambah kepercayaan diri dan meningkatkan mood boster kecuali dengan berprasangka baik kepada rekan kerja.

Poin-poin diatas hanyalah contoh kecil yang bisa dijadikan acuan dalam penerapan keseharian bekerja. Perlu diingat bahwa pandangan orang lain, sikap orang lain tidak akan berpengaruh bagi orang-orang yang bermental baja, yang memiliki niat yang lurus, serta tekad yang kuat. Kendatipun banyak perkara-perkara yang tidak disukai dalam dunia kerja, itu merupakan hal yang wajar, selagi seseorang mampu mengendalikan kondisi hati, fikiran dan jiwanya dijalan yang benar, maka semua permasalahan akan ada jalannya. Selagi permasalahan dapat terselesaiakan dengan baik, resign bukanlah solusi untuk Self Confidence dan Mood Boster.

 

26 September 2022

Organisasi mahasiswa atau yang biasa disebut ormawa merupakan tempat/wadah berkumpulnya mahasiswa dalam bidang ilmu/kegiatan tertentu dengan tujuan dan target sesuai dengan visi dan misi organisasi tersebut. Organisasi (organization) sebagai satu struktur atau pengelompokan terdiri dari unit-unit yang berfungsi secara saling berkaitan, sedemikian rupa sehingga tersusun satu kesatuan terpadu (Chaplin, 2001:344). Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama (Munandar,2001:247).

Ada beberapa macam jenis Organisasi Kampus, diantaranya :

  1. BEM    : Badan Eksekutif Mahasiswa
  2. MPM   : Majelis Perwakilan Mahasiswa
  3. UKM    : Unit Kegiatan Mahasiswa
  4. HIMA   : Himpunan Mahasiswa

Dan masih banyak jenis organisasi mahasiswa lainnya yang ada lingkungan perguruan tinggi di Indonesia.

Sebuah pernyataan yang tertuang dalam Journal Education And Development dalam sebuah penelitian, ditulis oleh “Walsyukurniat Zendrato”, 2018 : Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi sangat penting untuk  perkembangan pengetahuan, mempersiapkan mahasiswa untuk terjun di dunia kerja. Dalam organisasi, mahasiswa terbiasa berbicara menyampaikan ide atau gagasannya sehingga kepercayaan diri dan motivasi belajar meningkat, sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Secara manfaat organisasi, mahasiswa dapat mengambil dampak positif mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa, yaitu :

1. Membangun mental

Sebelum memasuki dunia kerja, seorang mahasiswa tidak cukup hanya dengan membawa ijazah saja, akan tetapi butuh softskill yang mumpuni sebagai pendukung. Mental yang kuat tidak dapat dibangun dari dalam kelas saja, melainkan adanya kegiatan-kegiatan organisasi yang diikuti, serta mengambil peran penting sebagai tempaan dalam membangun mental.

2. Melatih diri siap dibawah tekanan

Dalam kegiatan organisasi, selalu saja ada tekanan-tekanan kecil maupun besar dari pengurus organisasi tersebut. Sebelum menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi mahasiswa, maka mesti mengikuti alur-alur yang ditetapkan oleh organisasi tersebut. Secara sederhana tahapan mengikuti organisasi terbagi menjadi 3 bagian : pertama sebagai calon anggota, kedua sebagai anggota, dan yang ketiga sebagai pengurus. Tahapan yang dilalui akan melatih diri dalam tekanan, seiring dengan berjalannya waktu dan jam terbang yang dilewati.

3. Membangun kerjasama tim

Dunia kerja menuntut setiap orang yang bekerja dalam naungan perusahaan atupun instansi, mesti mampu bekerjasama dalam tim. Salah satu jalan yang mesti dipilih didunia kampus yang bisa menempa dan mendidik mahasiswa membangun kerja sama tim adalah bergabung dan mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi mahasiswa.

4. Belajar menghargai pendapat orang lain

Kegiatan organisasi tak terluput dari rapat organisasi dan musyawarah dalam      memutuskan sebuah topik pembahasan. Sikap menghargai pendapat orang lain bisa didapatkan dalam rapat dan musyawarah yang dilakukan, sehinga  dampak ini akan memberikan pengaruh positif dalam diri seorang mahasiswa    fresh graduate + pengalaman organisasi.

5. Membentuk karakter kepemimpinan

Karakter kepemimpinan sangat dibutuhkan dimanapun mahasiswa berada. Karakter tersebut tidak serta merta terbangun dengan sendirinya, kecuali dengan tahapan dan tempaan pengalaman. Job description yang didapatkan dalam kegiatan organisasi akan memberi pengaruh terhadap jiwa kepemimpinan seseorang, sehingga akan berdampak kedalam dunia kerja nantinya.

Mengikuti dan bergabung kedalam sebuah organisasi kampus itu baik, tapi tidak serta merta menjadikan mahasiswa menghabiskan waktunya dikampus.  Sudut pandang perusahaan ataupun perseroan menjadikan pengalaman organisasi sebagai salah satu tolak ukur dalam penilaian recruitment karyawan hanyalah penunjang, bukan pokok. Latar belakang, serta kesibukan masing-masing mahasiswa tidak bisa ditarik sama dengan mahasiswa lainnya, tergantung masing-masing mahasiswa, akan tetapi menekuni dan meningkatkan kemampuan bidang ilmu yang dipelajari selama dikampus adalah sebuah kewajiban bagi setiap mahasiswa.

 

 

 

14 September 2022

Pada hari Rabu, tanggal 14 September 2022, Pukul 09.00 WIB, bertempat di UPT. Perpustakaan Universitas Andalas Ruang Seminar Utama Lantai 5, Kampus Limau Manis, telah diselenggarakan Kegiatan Sosialisasi Science Direct dengan tema Mastering Mandeley and Science Direct for Learning and Research. Acara didahului kata sambutan yang disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Andi Saputra, S. Kom, M. Kom. Dilanjutkan dengan penyampaian informasi oleh Drs. Yasir, S. Sos selaku Kepala UPT. Perpustakaan Unand. Pembukaan disampaikan oleh dr. Nur Afrainin Syah, M. Med, PhD. Selanjutnya dilakukan penyampaian materi oleh Bapak Johan Jang, Costumer Consultant Elsevier South East Asia. Acara diikuti secara antusias oleh dosen dan mahasiswa yang berjumlah 400 Orang dan acara berlangsung lancar. Output dari kegiatan ini, sebagaimana yang disampaikan diawal-awal acara oleh ketua pelaksana ialah agar memaksimalkan tingkat pemahaman dan penggunaan science direct  oleh sivitas akademika, disamping itu, Bapak Andi juga menyampaikan terkait komitmen Perpustakaan untuk terus meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi.

12 Agustus 2022

Pada Tanggal 9 s.d 11 Agustus 2022 telah diselenggarakan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI). KPDI 2022 dihadiri kurang lebih 350 peserta dari Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia. Acara dibuka oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) M.Syarif Bando. Beliau mengatakan bahwa di era transformasi digital, PNRI mempunyai tugas memperluas akses digital perpustakaan untuk mempercepat terwujudnya manusia unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping itu,  banyak tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan transformasi digital. “Mengubah kebijakan, menciptakan regulasi, apalagi mengubah dari manual ke digital itu luar biasa tidak mudah,” ungkapnya. Dalam kegiatan KPDI 13 ini diputuskan Kota Malang menjadi tuan rumah KPDI ke 14 yang diselenggarakan tahun 2023. Selanjutnya KPDI ke 15 diputuskan di Kota Bandar Lampung. Dalam KPDI 13, UPT.Perpustakaan Universitas Andalas mengirimkan dua orang delegasi yakni Andi Saputra, S.Kom; M.Kom dan Iswadi Syahrial Nupin, S.Sos; M.M.