01 Agustus 2023

Pada tanggal 26 s.d 28 Juli 2023 dilaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pusat XXIV dan Seminar Ilmiah Nasional Tahun 2023. Kegiatan yang mengangkat tema “Peningkatan Profesionalitas Pustakawan Mencari Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Berbasis Inklusi Sosial” diselenggarakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dalam kegiatan ini UPT.Perpustakaan Universitas Andalas (Unand) mengutus empat orang peserta yang diketuai oleh Drs.Yasir, S.Sos yang juga merangkap sebagai Koordinator UPT.Perpustakaan Unand. Staf tersebut adalah Nani, S.Ipust dan Marne Dardanellen, A.Md serta Jusmaida, S.S.I.Pust yang bertugas di Ruang Baca Pascasarjana Unand.

Acara dibuka oleh Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dalam sambutannya beliau menyebutkan, pustakawan harus memiliki kemampuan untuk menjelaskan ilmu pengetahuan pada masa lampau, masa kini, hingga masa mendatang. Kemampuan tersebut berguna untuk menjadi landasan bagi pustakawan dalam mengembangkan koleksi perpustakaannya, untuk koleksi cetak, koleksi digital, koleksi elektronik, maupun materi konten kreator. Dia menambahkan saat ini, paradigma pengelolaan perpustakaan mengalami perubahan yakni perpustakaan harus menjadi wadah untuk transfer ilmu pengetahuan.  Fungsi perpustakaan untuk mengatur koleksi sebesar 10 persen, fungsi perpustakaan untuk memanage ilmu pengetahuan sebesar 20 persen.

Rakernas ini  menghadirkan para narasumber yakni Bunda Literasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Niken Saptarini, Sekretaris IFLA Asia Oceania Nor Edzan Che Nasir, akademisi University of Malaya, dari Kementerian PAN RB, Kementerian Dalam Negeri, Perpustakaan Nasional, serta forum perpustakaan.(Nani, S.I.Pust).

15 Agustus 2023

Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan layanan perpustakaan digital telah dilaksanakan KPDI ke 14 di Malang. Tema KPDI yang diusung adalah “Menggalang Masa Depan Melalui Preservasi Digital Pengetahuan Lokal Indonesia (Budaya, Pengetahuan, dan Pembelajaran)”. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Forum Perpustakaan Digital Indonesia dan Universitas Brawijaya (UB). Acara ini dihadiri oleh pustakawan, akademisi dan tokoh masyarakat yang peduli dengan perpustakaan dan informasi.

UPT.Perpustakaan Universitas Andalas berpartisipasi dalam perhelatan KPDI ke 14 dengan mengirimkan tiga orang peserta yaitu Vivi Irawati, Rahmadeli dan Roni Purnama. Acara berlangsung pada tanggal 9 s.d 11 Agustus 2023 yang diisi dengan kegiatan Seminar dan Workshop serta Pameran Naskah Kuno yang menampilkan koleksi milik Lulut Edi Santoso, pemerhati dan perawat naskah kuno. Disamping seminar, workshop dan pameran, acara juga dimenampilkan paper yang dikirimkan oleh partisipan. Paper yang terpilih akan diberikan reward oleh panitia. Reward yang diberikan berupa uang tunai jutaan rupiah kepada terbaik 1,2,3 dan Harapan 1.

Pembukaan event Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke 14 Tahun 2023 di Atria Hotel Malang berlangsung megah dan sukses. dipandu MC Mirza dan Erma yang memandu acara dengan penuh semangat, tak ketinggalan juga penampilan penampilan Paduan Suara UB dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sendratari dan Karawitan Universitas Brawijaya yang membuat acara semakin semarak dan berkesan.

Era disrupsi menuntut praktisi di bidang perpustakaan, teknologi informasi, akademisi, dan tokoh masyarakat dapat bersama-sama berkolaborasi untuk melestarikan budaya lokal dalam bentuk layanan digital. Kolaborasi adalah suatu keniscayaan seyogianya dilakukan stakeholder untuk meningkatkan add value dalam layanan digital. KPDI ke 14 memutuskan tuan rumah tahun 2025 adalah Batam. (Vivi Irawati).

09 Agustus 2023

Pada tanggal 2 s.d 6 Agustus 2023 telah diadakan kegiatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi  Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) yang berlangsung di Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN Rafah). Acara tersebut dihadiri pustakawan yang bergabung dalam Perpustakaan UIN. Tema yang diusung adalah Transformasi Perpustakaan dan Pustakawan Perguruan Tinggi di Era Digital. etua APPTIS Dr. Labibah Zain, M. LIS dalam sambutannya menekankan bahwa RAKERNAS dan Seminar Nasional ini merupakan ajang perpustakaan dan pustakawan menggali, merumuskan dan menghasilkan konsep dan komitmen bersama untuk keunggulan perpustakaan PTKIN terutama terkait statuta, formasi pustakawan, dan ketersediaan SDM yang kompeten. Rakernas dan Seminar nasional ini, dibuka langsung oleh Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Nyayu Khotijah, yang dalam arahan nya mengharapkan perpustakaan PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) sudah saatnya untuk beralih ke era digital dengan dukungan teknologi informasi yang mumpuni, dan tentunya dengan SDM yang multi skill.

Dalam Rakernas APPTIS 2023 ini, UPT.Perpustakaan Unand mengutus dua orang stafnya yaitu Iswadi Syahrial Nupin, M.M dan Beni Adri Yassin, S.Kom untuk menghadiri seminar, workshop dan call of papper. Papper yang akan dipresentasikan oleh Beni Adri Yassin termasuk papper yang lolos untuk dipresentasikan. Jumlah Papper yang dipresentasikan adalah 23 judul. Iswadi Syahrial Nupin dan Beni Adri Yassin mengangkat judul Perpustakaan Masjid Raya Sumatera Barat sebagai sumber belajar Adat Minangkabau. Papper yang dipresentasikan mendapatkan apresiasi BAIK oleh Wiji Suwarno selaku reviewer sekaligus dosen UIN Salatiga.

18 Juli 2023

Pentingnya membahas kondisi leadership dalam dunia kerja menjadikan motivasi tersendiri bagi penulis dalam mencurahkan hasil bacaan kedalam bentuk artikel. Pembahasan tentang leadership sangat banyak ditemukan dalam buku-buku dan jurnal-jurnal kepemimpinan bahkan ribuan artikel membahas tentang pola leadership dalam dunia kerja. Pada pembahasan artikel sebelumnya, penulis telah mengumpulkan referensi dan memaparkan 10 poin tentang bagaimana sikap dan prilaku yang mencerminkan ciri-ciri toxic leader. Artikel kali ini penulis akan mencoba memaparkan tentang bagaimana karakteristik seorang pemimpin yang baik dan ideal atau bisa disebut sebagai Good Leader.

Good leader atau pemimpin yang baik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi atau memandu sekelompok orang atau pihak. Artikel yang ditulis pada website Universitas Medan Area tentang “Apa yang Membuat Seorang Pemimpin Menjadi Good Leader” menjelaskan tentang Kualitas dan tingkah laku seorang pemimpin bisa dimiliki oleh siapa saja tanpa mengenal kelas di dalam masyarakat, status, dan profesinya. Artinya jiwa kepemimpinan dibentuk dan dilatih seiring berjalannya waktu dan proses yang dilakukan.

Memimpin sebuah perusahaan membutuhkan energi dan pikiran ekstra untuk menghadapi dan menyelesaikan setiap problematika permasalahan yang ada. Lingkungan kerja tidak akan selalu mengalami kondisi baik-baik saja, oleh karena itu dibutuhkan seorang sosok leader yang mampu mengimbangi dinamika dunia kerja tersebut.

Karakteristik Good Leader dapat dirinci sebagai berikut :

1. Memiliki Integritas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas dapat diartikan sebagai mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukan kasatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan.  Integritas merupakan salah satu pribadi yang harus ada pada diri seorang leader. Mengelola sebuah perusahaan akan membutuhkan tingkat kefokusan yang matang, sehingga dengan dorongan potensi diri akan melahirkan nilai-nilai positif terhadap kinerja organisasi.

2. Memiliki Emotional Intelligence

Husnunnisa I A . dalam tulisan tentang “Pentingnya Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional) di Dunia Kerja” menjelaskan bahwa kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memahami emosi (baik emosi orang lain maupun emosi diri sendiri) dengan tujuan meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Emotional Intelligence sangat berpengaruh terhadap kinerja senorang leader dalam memimpin sebuah organisasi. Apabila emosi seorang pemimpin mampu dikendalikan dengan baik, maka setiap permasalahan yang dihadapi akan terselesaikan dengan bijaksana.

3. Visioner

Pemaparan Jurnal yang ditulis oleh Sukriadi E H. Tentang “Pengaruh Kepemimpinan Visioner Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja” menjelaskan bahwa Seorang pemimpin visioner harus memahami lingkungan luar dan memiliki kemampuan bereaksi secara tepat atas segala ancaman dan peluang. Pemimpin visioner mampu mengantisipasi atau mempertimbangkan rintangan potensial dan mengembangkan rencana darurat untuk menanggulangi rintangan tersebut.

Fokus terhadap tujuan adalah salah satu ciri khas seorang Good Leader. Mereka akan fokus terhadap tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan visi dan misi organisasi. Kiprah seorang Good Leader tidak serta merta selalu diterima oleh karyawan, terkadang terjadi penolakan dalam menjalankan pekerjaan, namun secara perlahan kemajuan organisasi mulai tumbuh seiring berjalannya waktu.

4. Kemampuan Komunikasi yang Baik

Seorang leader mesti memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Pemaparan artikel yang ditulis pada website studiilmu.com tentang “Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin” menjelaskan bahwa Setiap pemimpin perlu menjadi komunikator yang terampil dan efektif, karena mereka akan berinteraksi dengan banyak orang di luar organisasi atau perusahaan, bukan hanya dengan para karyawan mereka saja.

Kemampuan komunikasi sangat diharapkan bagi seorang pemimpin didalam sebuah organisasi. Hubungan baik antara karyawan juga dipengaruhi oleh mindset dan pola komunikasi yang selalu ditanamkan oleh seorang leader. Kesehatan organisasi dipengaruhi oleh kelancaran komunikasi yang dibangun. Good Leader mampu memposisikan diri sebagai pembicara dan pendengar yang baik dalam tim.

5. Inovatif

Pemimpin harus punya banyak cara dalam mengembangkan dan membangun organisasi. Apabila satu cara yang ditempuh gagal, maka masih ada cara lain yang dapat dilakukan, begitulah Good Leader. Ide, gagasan, serta konsep yang diusung oleh Good Leader akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan organisasi.

Artikel yang berjudul “Mengenal Tipe Kepemimpinan Inovatif dan Sifat Karakternya” menjelaskan bahwa Kepemimpinan inovatif adalah jenis kepemimpinan dengan karakter yang memungkinkan untuk munculnya inovasi dan membuat inovasi tersebut tumbuh subur dalam organisasi yang ia pimpin.

6. Memiliki Loyalitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), loyalitas dapat diartikan sebagai kepatuhan atau kesetiaan. Loyalitas merupakan sikap terpuji bagi diri seorang pemimpin. Mampu berkorban untuk perusahaan akan memberikan nilai plus bagi seorang leader. Good Leader akan mengutamakan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berlaku serta mampu menunjukkan kesetiaan yang menjadi teladan bagi karyawan.

Artikel dengan judul “Loyalitas sebagai Salah Satu Aspek Kepemimpinan “ menjelaskan bahwa Seorang pemimpin yang memiliki loyalitas akan lebih mendahulukan kepentingan perusahaannya daripada kepentingan lainnya yang tidak berhubungan dengan kepemimpinannya. Loyalitas akan dipengaruhi oleh mentalitas, kepribadian, karakter, komitmen, dan kekhawatiran.

7. Influencer

Influencer (Pengaruh) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai  daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan perbuatan seseorang. Artikel yang ditulis dalam website intipesan.com tentang “Menjadi Seorang Influencer Leadership” menjelaskan Seorang influencer kepemimpinan adalah seorang eksekutif yang punya rekam jejak bagus dan sangat berhasil dalam bisnisnya serta sekarang berusaha memotivasi dan menginspirasi orang lain untuk meraih kesuksesan seperti dirinya dengan cara berbagi pengetahuan, sikap, filosofi dan strategi yang dimilikinya.

Seorang leader mesti memiliki kekuatan untuk memberikan motivasi, menjadi contoh, dan rujukan bagi tim dalam sebuah organisasi. Kepribadian sehari-hari akan menjadi contoh bagi karyawan didalam menjalankan pekerjaan. Kekuatan mempengaruhi bukan hanya dipancarkan dalam orasi kepemimpinan, namun dapat terlihat dari bagaimana karyawan mampu mengikuti dan mengiringi irama kepemimpinan yang diterapkan.

8. Selalu Mengevaluasi Diri

Thiran R. Dalam artikel yang berjudul “Evaluasi Diri Sebagai Pemimpin dengan 5 Pertanyaan Berikut ” menjelaskan bahwa untuk bisa mendapatkan pandangan yang akurat tentang diri sendiri, Anda bisa menempatkan diri pada posisi karyawan atau rekan kerja Anda kemudian menilai diri Anda sejujur mungkin. Melalui pendekatan ini, Anda dapat bertanya pada diri sendiri jika ada hal yang perlu dikembangkan lagi dengan semua orang yang bekerja dengan Anda.

Mengevaluasi diri merupakan salah satu sifat terpuji bagi diri seorang leader. Seringnya melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, kebijakan-kebijakan yang dibuat, serta selalu memandang kemajuan organisasi kedepan, maka jiwa kepemimpinan akan semakin terbentuk dalam diri seorang leader.

9. Memiliki Keberanian

Kekuatan keberanian akan mempengaruhi perkembangan organisasi secara internal dan eksternal. Keberanian akan melahirkan tujuan dan harapan, sehinga Leader akan berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Meskipun terkadang awal mula kepemimpinan dijalankan, leader belum mendapatkan kepercayaan dari karyawan, leader akan tetap mencoba memberikan harapan, sehingga suka ataupun tidak suka, pekerjaan mesti tetap dijalankan.

Kekuatan keberanian akan melahirkan sebuah keadilan yang mana dalam dunia kerja melahiran 2 aspek yaitu :

a. Keberanian mengapresiasi

Seorang good leader akan dengan mudah mengapresiasi setiap kinerja yang diberikan oleh tim. Ungkapan terimakasih adalah serendah-rendahnya apresiasi. Namun bukan berarti cukup dengan itu saja, leader dapat mewujudkan ungkapan apresiasi dengan cara memberikan kenaikan gaji, kenaikan jabatan, promosi jabatan, peningkatan kualitan SDM dan lainnya. Hal semacam ini akan menjadi obat dan nutrisi bagi karyawan yang memiliki loyalitas dan integritas yang tinggi.

b. Keberanian memberi Punishment/hukuman

Memberi hukuman atau sanksi didalam lingkungan kerja merupakan hal yang wajar. Aturan yang dibuat oleh perusahaan untuk ditaati bersama oleh seluruh lini yang ada. Dengan penerapan sanksi atau hukuman dilingkungan perusahaan akan menjadikan suasana kerja lebih disiplin.

Nugroho Eko S menyimpulkan dalam artikel tentang “Mentalitas Yang Harus Dimiliki Pemimpin: Keberanian” bahwa Dua keberanian yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu keberanian yang didukung oleh fisik dan keberanian yang didukung oleh iman atau keyakinan.

10. Mengutamakan Transparansi

Transparan dalam dunia kerja meliputi kejujuran dan keadilan. Transparansi merupakan keinginan dan harapan semua lini dunia kerja. Dimanapun tempat anda bekerja, pastinya semua orang menginginkan transparansi yang jelas terhadap organisasi. Mengelola sebuah perusahaan sangat membutuhkan sikap transparan.

Mengedepankan sikap transparansi tidak akan menimbulkan pertanyaan, kecurigaan dan akan memberikan pengaruh terhadap kesehatan organisasi perusahaan. Sebagian leader dalam mengelola tim, terkadang mengabaikan sikap transparan dalam rutinitas kerjanya, hal ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan organisasi jangka panjang.

Artikel yang ditulis dalam website ppm-manajemen.ac.id tentang “Memimpin dengan Transparan” menjelaskan bahwa Transparansi dalam kepemimpinan berarti menjaga karyawan tetap terhubung, berbagi informasi-informasi yang baik ataupun yang buruk, serta menyambut umpan balik yang jujur dari karyawan. Pemimpin yang transparan berusaha untuk mempraktikkan apa yang mereka katakan (walk the talk), menetapkan ekspektasi yang sangat jelas, dan berkomunikasi secara efektif dengan setiap karyawan, hal itu menciptakan suasana kerja yang tidak ada kejutan yang tidak menyenangkan, tidak ada kekhawatiran dari karyawan, dan tidak ada perilaku plin-plan yang dapat melemahkan reputasi pemimpin.

11. Open Minded

Pikiran terbuka akan melahirkan berbagai sudut pandang dalam lingkungan pekerjaan. Lingkungan kantor sangat membutuhkan orang-orang yang bekerja dengan open minded. Open Minded berasal dari bahasa inggris yang berarti pikiran terbuka. Basithu M R menulis artikel tentang “Leadeship Skill Open Minded” menjelaskan bahwa Pemimpin yang open minded mau menerima masukan, kritik, dan opini banyak orang. Tidak semua masukan akan diterima secara mentah-mentah, tetapi mereka menganalisa dan mengevaluasi semua masukan yang ada. Ketika pemimpin mau mendengarkan lebih banyak, kesempatan-kesempatan baru yang bisa membuat perusahaan yang lebih baik akan datang dengan sendirinya.

12. Memiliki Empati

Perbedaan empati dengan simpati terletak pada kekuatan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Empati tumbuh dari dalam jiwa seorang pemimpin, sehingga benar-benar mampu merasakan apa yang dirasakan oleh karyawan dalam lingkungan kerja. Pengertian Empati dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.

Memimpin dengan rasa empati yang tinggi dalam lingkungan kerja akan melahirkan hubungan emosional yang bagus antara karyawan dan leader.

13.  Orang yang Energik

Energik dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) berarti penuh energi, bersemangat. Orang yang energik akan mudah dalam menjalankan organisasi dilingkungan kerja. Leader yang energik akan lebih mudah mempengaruhi karyawan dalam mengerjakan pekerjaan. Energi positif akan tumbuh bersamaan denganhadirnya seorang leader yang energik.

14. Sikap Optimisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), optimisme adalah keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan. Optimisme juga dapat diartikan sebagai rasa optimis terhadap kejadian di masa depan akan memiliki hasil yang positif.

Sikap optimisme yang ditanamkan dalam diri seorang leader dalam memimpin sebuah organisasi perusahaan akan membawa kinerja karyawan kepada tingkat positif sehingga cepat ataupun lambat kekuatan internal perusahaan akan semakin menyatu.

15. Problem Solving

Salah satu softskill yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin perusahaan adalah problem solving. Problem solving didefinisikan oleh Oemar Hamalik (1994:151) yaitu suatu pendekatan dengan cara mengidentifikasi masalah untuk ke tahap sintesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap menganalisa yang selanjutnya di uraikan untuk mendapatkan solusi dalam penyelesaian masalah tersebut.

Pentingnya kemampuan menyelesaikan masalah bagi seorang pemimpin dalam suatu perusahaan akan menjadi bekal untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapai seperti masalah internal karyawan, masalah perkembangan perusahaan dan target perusahaan kedepan.

Good Leader adalah rivalnya Toxic Leader. Toxic leader bukan berarti semua pola kepemimpinan yang mereka terapkan bernilai negatif. Toxic leader tentunya memiliki kontribusi dan pencapaian terhadap perkembangan organisasi perusahaan, hanya saja beberapa pola yang diterapkan dalam mengelola organisasi terkadang menyalahi aturan. Good Leader juga bukan berarti tanpa kesalahan, hanya saja prinsip-prinsip dasar dalam pola kepemimpinan telah diterapkan oleh seorang Good Leader.

Menjadi leader disebuah perusahaan bukanlah hal yang mudah yang serta merta menjadikan kesempurnaan pada diri leader sebagai sebuah tolak ukur. Tidak ada kesempurnaan dalam diri seorang manusia, apalagi hanya sebatas leader dalam sebuah perusahaan. Sejatinya seorang leader telah beranjak dari fase dasar dalam proses pengembangan karir mereka yang mana mereka dahulunya juga sebagai karyawan. Sebagaimana leader ingin dihormati dan dihargai, begitujuga yang diharapkan oleh seorang karyawan.

Tulisan ini merupakan Opini Pribadi yang penulis kumpulkan yang bersumber dari hasil penelitian, pengalaman kerja orang lain, realita yang pernah penulis lihat, ebook yang penulis baca maupun sumber referensi bacaan di website dan jurnal yang dihimpun menggunakan bahasa penulis. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menyinggung personal, Instansi, Organisasi, dan Perusahaan Manapun. Tentunya Opini ini bisa benar dan bisa Salah yang mana hal ini tergantung kepada tolak ukur, sudut pandang, definisi dan penilaian pakar leadership yang akan menjelaskannya. Seiring berkembangnya teknologi, informasi dan komunikasi tentunya pembahasan tentang Good Leader akan semakin berkembang dan luas pemaknaannya. Penulis berharap tulisan ini menjadi pelajaran tersendiri bagi penulis maupun orang lain yang membacanya.

 

Reference :

https://manajemen.uma.ac.id/2021/10/apa-yang-membuat-seorang-pemimpin-menjadi-good-leader/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://ulyadays.com/pengertian-kecerdasan-emosional-menurut-para-ahli/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://ejournal.upi.edu(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.studilmu.com/blogs/details/komunikasi-adalah-fungsi-kepemimpinan-inti-para-pemimpin(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.finansialku.com/kepemimpinan-inovatif/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.kompasiana.com/mila81265/5b35a634dd0fa82888198c33/loyalitas-sebagai-salah-satu-aspek-kepemimpinan?page=2&page_images=1(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

http://www.intipesan.com/menjadi-seorang-influencer-leadership/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.leaderonomics.com/id/articles/kepemimpinan/evaluasi-diri-sebagai-pemimpin-dengan-5-pertanyaan-berikut(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.kubikleadership.com/mentalitas-yang-harus-dimiliki-pemimpin-keberanian/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://ppm-manajemen.ac.id/memimpin-dengan-transparan/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.dictio.id/t/pentingnya-berpikiran-terbuka-bagi-seorang-pemimpin/1684(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.limone.id/open-minded/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://glints.com/id/lowongan/empati-di-tempat-kerja-adalah/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://reneegiarrusso-com.translate.goog/the-3-cs-of-energetic-leadership-for-2016/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://www.studilmu.com/blogs/details/empati-adalah-hal-yang-dibutuhkan-untuk-mendapatkan-kesuksesan(Diakses Tanggal 15 Juli 2023)

https://media.neliti.com/media/publications/248651-perbandingan-model-pembelajaran-langsung-0a12c418.pdf(Diakses Tanggal 15 Juli 2023)

Semua orang punya kesempatan untuk menjadi lebih baik

                                                                                                            Beni Adri Yassin, S.Kom

IT Support Perpustakaan Universitas Andalas