Pada tahun 2013 yang lalu para pegiat Open Access di Australia telah mendirikan Australian Open Access Support Group (AOASG). Grup ini dibuat bertujuan untuk membuat hasil penelitian Australasia terbuka untuk semua. Pada tahun 2015, dengan penambahan anggota dari Selandia Baru dan perubahan fokus, AOASG berubah menjadi Australasian Open Access Strategy Group, dan pada tahun 2021 ini kembali berubah menjadi Open Access Australasia (OAA).
Berdasarkan hasil akreditasi Lembaga Akreditasi Perpustakaan Perpusnas RI tahun 2018 yang lalu, UPT Perpustakaan Unand ditetapkan sebagai Perpustakaan rujukan di wilayah barat, dengan akreditasi “A”. Hasil tersebut telah menjadi magnet bagi perpustakaan lain yang ada di wilayah barat untuk berkunjung ke UPT Perpustakaan Unand dalam beberapa tahun terakhir, baik dalam bantuk benchmarking maupun studi banding. Salah satunya adalah UPT Perpustakaan Universitas Jambi.
Plagiat merupakan salah satu perilaku yang menakutkan dan paling dibenci di dunia penulisan. Di era digital saat ini sebagian besar informasi tersedia dalam bentuk elektronik (e-resoruces), yang bisa disebarkan dengan mudah dan masif. Hal ini membuka peluang yang sangat besar untuk terjadinya tindakan plagiat, yang diistilahkan dengan pencurian informasi.
Pada tanggal 15 November 2021, tepatnya hari senin, UPT Perpustakaan Universitas Andalas kembali mengadakan kegiatan Sosialisasi Perpustakaan di lantai 5 Gedung Perpustakaan. Kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh perpustakaan Universitas Andalas.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bapak Drs.Yasir, S.Sos selaku kepala Perpustakaan, pada pukul 10.00 WIB. Sosialisasi ini diadakan selama 4 hari mulai dari tanggal 15-18 November 2021, dengan sistem 2 sesi setiap harinya. Kegiatan sosialisasi ini dinarasumberi oleh Bapak Beni Adri Yassin, S.Kom, Ibu Zasmi Fitriani, A.Md, dan Ibu Leni Marsih, S.I.Pust
Sosialisasi perpustakaan kali ini dilakukan secara luring, yang mana sebelumnya telah dilakukan juga sosialisasi secara daring. Tujuan kegiatan ini dilakukan 2 kali, agar mahasiswa benar-benar dapat memahami dan memaksimalkan semua fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan. Meskipun jumlah pustakawan dan tendik di Perpustakaan Universitas Andalas semakin sedikit, namun semangat mengadakan acara ini sangat tinggi, sehingga memberikan nilai positif terhadap suasana perpustakaan saat ini.
Meskipun mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara luring saat ini hanyalah mahasiswa tahun 2020, namun antusias mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Terhitung berdasarkan laporan dari bidang automasi, jumlah peserta yang mengikuti acara sosialisasi ini mencapai 300 orang dengan rata-rata 40 orang/sesinya. Antusias peserta sosialisasi juga terlihat dari banyaknya pertanyaan dari mahasiswa dan mahasiswa yang mampu menjawab pertanyaan dari narasumber.