Items filtered by date: Rabu, 06 Mei 2020
06 Mei 2020 In Andi Saputra

Kebijakan kuliah daring & work from home di masa pandemi saat ini telah membatasi akses informasi civitas akademika terhadap sumber informasi ilmiah. Jurnal-jurnal yang dilanggan oleh perguruan tinggi yang hanya bisa diakses di lingkungan kampus otomatis tidak bisa dimanfaatkan. Begitu juga dengan koleksi fisik yang ada di perpustakaan (buku teks, referensi, skripsi, tesis, disertasi).  Peneliti, mahasiswa dan dosen butuh sumber informasi alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk mencari ide-ide dan sumber referensi dalam penulisan tugas akhir, dan penelitian.

PrePrint Servers adalah salah satu sumber referensi yang bisa dimanfaatkan. Saat ini cukup banyak PrePrint Server dari berbagai bidang ilmu yang diterbitkan dan dapat diakses dengan mudah. Apa sebenarnya PrePrint Server itu? Bagaimana mereka bekerja? Manfaat apa yang bisa kita dapatkan?

PrePrint Servers merupakan arsip online, atau repositori, yang berisi karya atau data yang terkait dengan berbagai makalah ilmiah yang belum melalui proses peer review atau belum diterima/dipublikasikan oleh jurnal akademik. Makalah yang ditawarkan tidak diedit dan disusun berdasarkan format template jurnal tertentu sebelum diposting online di dalam repositori. Hanya menjalani penyaringan dasar dan pemeriksaan plagiarisme. Oleh karena itu biasa juga disebut dengan artikel preprint. Selain itu penulis juga dapat mengirimkan versi revisi dari makalah mereka ke PrePrint server kapan saja. Biasanya setelah diposting artikel tidak dapat dihapus.

PrePrint Servers merupakan cara yang tepat bagi peneliti untuk mendapatkan umpan balik tentang karya ilmiahnya yang sedang diproses dari orang lain, karena pembaca dapat menelusuri PrePrint paper yang baru diposting dan memberikan komentar atau masukan. Dengan mengunggah makalah di PrePrint Server peneliti dapat mempublikasikan temuan mereka dalam waktu cepat. Seperti yang kita ketahui proses peer review jurnal akademik tradisional adalah prosedur yang panjang dan berlarut-larut (kadang-kadang berlangsung selama beberapa bulan) yang berpotensi dapat menunda diseminasi temuan-temuan penelitian penting. Keuntungan lainnya adalah, artikel tersebut mendapatkan sitasi awal, sebelum dipublikasikan secara resmi. Jurnal American Medical Association mencatat bahwasanya sitasi dan Altmetric skornya meningkat ketika penulis memposting artikel mereka terlebih dahulu ke server preprint.

Sedangkan bagi kita yang akan melakukan penelitian, server ini bisa menjadi alternatif untuk mencari ide-ide penelitian terbaru, dan artikel ilmiah secara gratis, karena artikel preprint dapat disitasi walaupun belum dipublikasikan secara resmi.

Berikut server PrePrint populer yang banyak digunakan dan bisa dimanfaatkan:

BioRxiv adalah repositori pracetak untuk ilmu biologi, didirikan pada 2013, dan dioperasikan oleh Cold Spring Harbor Laboratory di New York.

arXiv adalah open access bidang Fisika, matematika, ilmu komputer, biologi kuantitatif, keuangan kuantitatif, statistik, teknik elektro dan ilmu teknik, dan ekonomi yang dioperasikan oleh Cornell University.

Chemrxiv adalah server preprint bidang Ilmu Kimia yang dioperasikan oleh American Chemical Society (ACS).
The Winnower. The Winnower adalah platform penerbitan ilmiah online
open access yang menawarkan open post-publication peer review forum.

PsyArXiv adalah server preprint yang melayani bidang ilmu psikologi, yang diluncurkan pada 2016 oleh Cornell University.

PrePubMed mengindeks preprint dari PeerJ Preprints, Figshare, bioRxiv, dan F1000Research (server pracetak lainnya).

Walaupun masih terjadi perdebatan diantara anggota komunitas ilmiah, tentang keberadaan dan kegunaan preprint servers, setidaknya bagi kita yang sedang dan akan melakukan penelitian, artikel preprint bisa menjadi alternatif yang bisa kita manfaatkan untuk mencari ide-ide penelitian dan sumber referensi ilmiah dari berbagai bidang ilmu.

(Sumber: https://www.letpub.com)