Beni Adri Yassin

Beni Adri Yassin (23)

10 Januari 2024

Zaman dahulu, orang-orang untuk menuju ke perpustakaan diperlukan meluangkan waktunya dan menembus jarak antara dirinya dan perpustakaan itu. Namun di era digital saat ini, kita tidak perlu melakukan itu, sebab perpustakaan  tidak lagi terbatas pada bangunan fisik yang penuh dengan rak buku. Sebaliknya, saat ini kita dapat menghadirkan dunia ilmu ke ujung jari kita.

Teknologi telah merubah wujud perpustakaan menjadi bentuk digital. Mulanya berupa bangunan atau tempat konkret yang berisi buku-buku menjadi aplikasi atau website yang dapat mudah diakses oleh pengguna. Perpustakaan telah melalui transformasi yang signifikan untuk menuju era society 5.0. Perpustakaan yang dikenal sebagai jendela dunia, saat ini tersedia dalam bentuk digital, menjanjikan kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh pengetahuan.

Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan teknologi. Tujuannya untuk menyeimbangkan solusi atas permasalahan sosial dan ekonomi. Penggabungan teknologi digital seperti AI atau IoT dengan kehidupan nyata dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungan.

Perpustakaan digital adalah wujud dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dijadikan sarana untuk menyimpan dan mendistribusikan data koleksi dalam bentuk elektronik. Dengan inovasi tersebut, memperoleh pengetahuan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Selaras dengan society 5.0, tujuan dari perpustakaan digital adalah memberikan akses mutlak ke informasi yang diinginkan.

Mengapa Perpustakaan Digital Penting?

Dalam menuju era segala sesuatu menggunakan teknologi, perpustakaan digital menjadi jalan untuk beradaptasi ke tahap selanjutnya. Perpustakaan digital merupakan bentuk inovatif dunia pendidikan dalam menyediakan bahan bacaan.

Berikut beberapa alasan mengapa perpustakaan digital itu penting:

1. Akses Tanpa Batas dan Inklusif: dengan adanya perpustakaan digital, siapa pun dapat mengakses sumber ilmiah tanpa terkendala ruang dan waktu asalkan terhubung dengan jaringan internet. Dalam konteks society 5.0, inklusivitas menjadi pusat utama dan perpustakaan digital memastikan tiap orang dapat mengakses pengetahuan tanpa terhalang kondisi perbedaan.

2. Kemudahan Pencarian: tanpa perlu susah mencari, perpustakaan digital memiliki fitur pencarian berdasarkan judul, penulis, topik, atau kata kunci untuk memfiltrasi konten yang dicari. Era society 5.0 menuntut adanya efesianitas dari output penggunaan teknologi. Oleh karena itu, perpustakaan digital harus memberi kemudahan dalam pemakaiannya.

3. Koleksi yang Diversifikasi: perpustakaan digital berbeda dengan perpustakaan konvensional, tidak hanya berisi buku cetak, melainkan juga berbagai format materi yang tersedia. Mulai dari teks hingga multimedia, seperti video pembelajaran yang menciptakan pengalaman belajar-mengajar lebih kaya dan interaktif yang menyesuaikan berbagai metode pembelajaran.

4. Interaktivitas dan Keterlibatan Pengguna: perpustakaan digital biasanya dilengkapi fitur interaktif berupa kolom komentar dan forum diskusi. Ini membuka kesempatan untuk berdialog. Dalam berdialog tersebut, siapa saja dapat memberikan pandangannya dan membangun komunitas belajar daring. Konsep society 5.0 menggambarkan era baru di mana kehidupan masyarakat melibatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang  telah melekat dalam kehidupan manusia.

5. Pemeliharaan dan Pengelolaan: efisiensi dalam penyimpanan dan pengelolaan koleksi, serta tidak merlukan tempat, dan biaya yang besar untuk perbaikan.

6. Pendukung Pendidikan: Perpustakaan digital menyediakan berbagai referensi dan literatur. Ini berguna dalam studi atau proyek yang dikerjakan oleh para pelajar. Dalam konsep society 5.0, pendidikan lebih adaptif dan efisien dengan berbagai sarana teknologi yang disuguhkan dalam dunia pendidikan.

7. Fleksibel: Kemudahan pengguna dalam mendapatkan pengetahuan tanpa ada batas ruang dan waktu. Society 5.0 menawarkan kegiatan ekonomis tanpa harus ada yang dikorbankan, seperti ongkos menuju perpustakaan.

Tantangan Masa Depan

Meski banyak keunggulan yang ditawarkan, perpustakaan digital rawan akan keamanan dan privasi yang dapat diretas. Kuantitas besar data yang disimpan, memerlukan sistem yang canggih agar data-data tersebut minim resiko hilang. Selain itu, diperlukan inovasi dalam mengoperasikan keberlanjutan dan infrastruktur. Perlu juga diperhatikan tentang pemeliharaannya, baik berupa perangkat lunak dan energi yang diperlukan. Bagi suatu negara yang belum terjangkau internet ke semua wilayah, perpustakaan digital sulit diterapkan. Perpustakaan digital memerlukan jaringan internet untuk mengaksesnya. Awal tujuannya agar perpustakaan mudah diakses, justru menciptakan kondisi ketidakmerataan akses karena terkendala internet.

Dampak Negatif

Studi telah membuktikan bahwa membaca secara konvensional lebih baik pemahamannya daripada membaca secara digital. Apalagi teks yang panjang dan  rumit sebaiknya tidak dibaca menggunakan format digital karena dapat menurunkan pemahaman terhadap teks itu. Dengan demikian, perpustakaan digital dapat menghambat pemahaman penggunanya.

Perpustakaan digital merupakan penunjang fasilitas menuju era society 5.0. Perpustakaan digital memainkan peran penting dalam dunia pendidikan. Meski banyak manfaat yang ditawarkan, terdapat tantangan dan dampak negatif yang dihasilkan. Pengembangan teknologi perlu menjadi perhatian pemerintah dalam mengembangkan bidang-bidang di kehidupan, terutama pendidikan. Pendidikan sangat penting untuk generasi penerus sebagai pemberantas kebodohan dan pencipta generasi unggul. Dengan demikian, keterjangkauan perpustakaan secara digital dapat meningkatkan generasi yang unggul.

Penulis : Anisa Putri Dewiyanti

Juara II Lomba Menulis Artikel Perpustakaan dalam Lomba Pekan Library 2 Tahun 2023

Editor : B A Y

27 November 2023

Perpustakaan sebagai sumber informasi dan pengetahuan, telah mengalami perubahan yang signifikan, beralih dari pustaka fisik ke pustaka digital.Transformasi ini terjadi seiring dengan perkembangan teknologi dalam bidang ilmu pengetahuan dan informasi yang pesat. Sejarah perubahan ini mencerminkan perjalanan panjang untuk menyederhanakan akses terhadap informasi. Perubahanini muncul sebagai respons terhadap tuntutan kemajuan teknologi yang cepat dan perubahan karakter pengguna yang menciptakan kebutuhan dan keinginan baru.
Dalam menghadapi era teknologi yang terus berkembang, kecepatan dan aksesibilitas informasi menjadi fokus utama. Konsep perpustakaan digital, pada dasarnya, serupa dengan perpustakaan konvensional, dengan perbedaan terletak
pada sumber daya dan sistem peminjamannya. Perpustakaan digital dianggap lebih sederhana, memberikan kemudahan bagi para peminjam buku. Perubahan dari pustaka fisik ke pustaka digital tidak hanya merespon perkembangan teknologi, melainkan menjadi suatu keharusan dalam menghadapi tantangan era informasi. Kecepatan dan aksesibilitas informasi menjadi kunci utama, dan transformasi pustaka menjadi sarana efektif untuk memenuhi tuntutan ini. Pemahaman mendalam terhadap perubahan ini memungkinkan kita untuk menggali potensi penuh dari samudra pengetahuan digital yang tak terbatas, semuanya dapat diakses hanya dengan ujung jari.


-Evolusi Pustaka Digital-
Perpustakaan, sebagai salah satu sumber informasi yang krusial dalam ranah pendidikan dan informasi, memiliki peran sentral dalam sejarah dalam melestarikan pengetahuan. Pada awalnya, perpustakaan terdiri dari kumpulan buku fisik yang teratur di rak dan ruang yang memuat koleksi buku cetak. Sekarang, melalui perkembangan teknologi, terutama internet, perpustakaan mengalami transformasi revolusioner seiring dengan kemajuan teknologi yang membuka peluang untuk mengubah koleksi perpustakaan menjadi pustaka digital. Pendigitalan bukan hanya sebatas pemindahan buku ke format digital, melainkan juga membuka pintu akses ke sumber daya multimedia, jurnal ilmiah, dan arsip yang lebih luas. Proses scanning atau pengetikan ulang diterapkan untuk menciptakan versi digital dari buku-buku cetak. Evolusi perpustakaan dari bentuk fisik ke bentuk digital menciptakan paradigma baru dan membuka jendela menuju pengetahuan tak terbatas di era digital. Selain itu, konsep peminjaman buku di perpustakaan mengalami perubahan signifikan dengan hadirnya platform peminjaman digital. Sekarang semua orang dapat mengakses dan meminjam e-book serta sumber daya digital kapan saja dan dimana saja. Hal ini memberikan kebebasan yang lebih besar kepada pembaca untuk menyesuaikan gaya membaca mereka. Integrasi kecerdasan buatan, analisis data, dan teknologi baru lainnya akan membentuk masa depan perpustakaan digital.


Potensi untuk menciptakan pengalaman membaca yang lebih dinamis, personal, dan terhubung dengan perkembangan terkini dalam ilmu pengetahuan dan teknologi masih menjadi peluang yang menarik untuk dieksplorasi. Peran Teknologi dalam Transformasi Pustaka Secara hukum, bahkan diuraikan dalam Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, dikemukakan bahwa koleksi perpustakaan dipilih, diolah, disimpan, dilayankan, dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (pasal 12 ayat 1). Setiap perpustakaan juga diwajibkan untuk mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (pasal 14 ayat 3). Pada saat ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tidak pernah terbayangkan oleh ilmuwan beberapa ratus tahun yang lalu. Kemajuan teknologi yang pesat berdampak pada pola perubahan yang tengah terjadi di perpustakaan. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran yang signifikan dalam perubahan ini memainkan peran besar dalam mengoptimalkan berbagai aspek kehidupan. Teknologi memungkinkan efisiensi yang lebih besar, terutama dalam proses seperti mengubah koleksi perpustakaan dari buku fisik menjadi format digital. Pendigitalan ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga memudahkan pengelolaan koleksi secara lebih efisien.


Sistem manajemen pustaka berbasis teknologi membantu mengelola inventaris, peminjaman, dan pelacakan informasi pembaca, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi operasional perpustakaan. Platform peminjaman digital memberikan kemampuan kepada pembaca untuk meminjam tanpa harus mendatangi perpustakaan secara langsung, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan memperluas jangkauan layanan perpustakaan.Pustaka Digital dan Akses Global Pustaka digital merupakan perpustakaan yang menghadirkan koleksi dalam bentuk digital, seperti e-book, jurnal elektronik, dan sumber daya digital lainnya. Materi pustaka disajikan dalam format file digital, memungkinkan akses dan pembacaan melalui perangkat elektronik seperti komputer, tablet, atau e-reader, yang menghilangkan kebutuhan untuk buku fisik dan memberikan fleksibilitas membaca di berbagai lokasi. Keunggulan utama pustaka digital terletak pada aksesibilitas globalnya, memungkinkan pembaca dari seluruh dunia untuk mengakses koleksi tanpa perlu hadir secara langsung di perpustakaan fisik. Akses ini membuka pintu bagi pembaca dengan berbagai latar belakang dan lokasi geografis, serta meningkatkan aksesibilitas literatur untuk individu yang sulit mengakses perpustakaan fisik, seperti orang dengan mobilitas terbatas atau yang tinggal di daerah terpencil. Pustaka digital dengan akses global memainkan peran penting dalam demokratisasi pengetahuan, memastikan bahwa informasi dan literatur dapat dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia. Transformasi ini menciptakan revolusi dalam cara kita mengakses dan berinteraksi dengan sumber daya informasi.


Perubahan perpustakaan menuju bentuk digital menjadi arus utama dalam penyajian dan akses terhadap pengetahuan. Pustaka digital memfasilitasi akses ke beragam sumber daya, termasuk e-book, jurnal elektronik, dan konten digital
lainnya. Kelebihan utama dari pustaka digital terletak pada tingginya fleksibilitas dalam membaca, memungkinkan pembaca untuk mengakses materi dari berbagai perangkat elektronik. Kemampuan akses global dari pustaka digital membuka peluang bagi pembaca dari berbagai belahan dunia tanpa dibatasi oleh batasan waktu dan lokasi. Transformasi pustaka didorong oleh peran sentral teknologi informasi dan komunikasi. Proses pendigitalan koleksi, implementasi sistem manajemen pustaka berbasis teknologi, dan platform peminjaman digital adalah contoh nyata bagaimana teknologi membentuk perubahan signifikan dalam struktur dan layanan perpustakaan.

Penulis : Violina Anatasya (Juara 1 Lomba Menulis Artikel Tentang Perpustakaan dalam Acara Pekan Library 2)

Editor   : Beni Adri Yassin

18 Juli 2023

Pentingnya membahas kondisi leadership dalam dunia kerja menjadikan motivasi tersendiri bagi penulis dalam mencurahkan hasil bacaan kedalam bentuk artikel. Pembahasan tentang leadership sangat banyak ditemukan dalam buku-buku dan jurnal-jurnal kepemimpinan bahkan ribuan artikel membahas tentang pola leadership dalam dunia kerja. Pada pembahasan artikel sebelumnya, penulis telah mengumpulkan referensi dan memaparkan 10 poin tentang bagaimana sikap dan prilaku yang mencerminkan ciri-ciri toxic leader. Artikel kali ini penulis akan mencoba memaparkan tentang bagaimana karakteristik seorang pemimpin yang baik dan ideal atau bisa disebut sebagai Good Leader.

Good leader atau pemimpin yang baik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi atau memandu sekelompok orang atau pihak. Artikel yang ditulis pada website Universitas Medan Area tentang “Apa yang Membuat Seorang Pemimpin Menjadi Good Leader” menjelaskan tentang Kualitas dan tingkah laku seorang pemimpin bisa dimiliki oleh siapa saja tanpa mengenal kelas di dalam masyarakat, status, dan profesinya. Artinya jiwa kepemimpinan dibentuk dan dilatih seiring berjalannya waktu dan proses yang dilakukan.

Memimpin sebuah perusahaan membutuhkan energi dan pikiran ekstra untuk menghadapi dan menyelesaikan setiap problematika permasalahan yang ada. Lingkungan kerja tidak akan selalu mengalami kondisi baik-baik saja, oleh karena itu dibutuhkan seorang sosok leader yang mampu mengimbangi dinamika dunia kerja tersebut.

Karakteristik Good Leader dapat dirinci sebagai berikut :

1. Memiliki Integritas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas dapat diartikan sebagai mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukan kasatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan.  Integritas merupakan salah satu pribadi yang harus ada pada diri seorang leader. Mengelola sebuah perusahaan akan membutuhkan tingkat kefokusan yang matang, sehingga dengan dorongan potensi diri akan melahirkan nilai-nilai positif terhadap kinerja organisasi.

2. Memiliki Emotional Intelligence

Husnunnisa I A . dalam tulisan tentang “Pentingnya Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional) di Dunia Kerja” menjelaskan bahwa kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memahami emosi (baik emosi orang lain maupun emosi diri sendiri) dengan tujuan meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Emotional Intelligence sangat berpengaruh terhadap kinerja senorang leader dalam memimpin sebuah organisasi. Apabila emosi seorang pemimpin mampu dikendalikan dengan baik, maka setiap permasalahan yang dihadapi akan terselesaikan dengan bijaksana.

3. Visioner

Pemaparan Jurnal yang ditulis oleh Sukriadi E H. Tentang “Pengaruh Kepemimpinan Visioner Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja” menjelaskan bahwa Seorang pemimpin visioner harus memahami lingkungan luar dan memiliki kemampuan bereaksi secara tepat atas segala ancaman dan peluang. Pemimpin visioner mampu mengantisipasi atau mempertimbangkan rintangan potensial dan mengembangkan rencana darurat untuk menanggulangi rintangan tersebut.

Fokus terhadap tujuan adalah salah satu ciri khas seorang Good Leader. Mereka akan fokus terhadap tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan visi dan misi organisasi. Kiprah seorang Good Leader tidak serta merta selalu diterima oleh karyawan, terkadang terjadi penolakan dalam menjalankan pekerjaan, namun secara perlahan kemajuan organisasi mulai tumbuh seiring berjalannya waktu.

4. Kemampuan Komunikasi yang Baik

Seorang leader mesti memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Pemaparan artikel yang ditulis pada website studiilmu.com tentang “Komunikasi adalah Fungsi Kepemimpinan Inti Para Pemimpin” menjelaskan bahwa Setiap pemimpin perlu menjadi komunikator yang terampil dan efektif, karena mereka akan berinteraksi dengan banyak orang di luar organisasi atau perusahaan, bukan hanya dengan para karyawan mereka saja.

Kemampuan komunikasi sangat diharapkan bagi seorang pemimpin didalam sebuah organisasi. Hubungan baik antara karyawan juga dipengaruhi oleh mindset dan pola komunikasi yang selalu ditanamkan oleh seorang leader. Kesehatan organisasi dipengaruhi oleh kelancaran komunikasi yang dibangun. Good Leader mampu memposisikan diri sebagai pembicara dan pendengar yang baik dalam tim.

5. Inovatif

Pemimpin harus punya banyak cara dalam mengembangkan dan membangun organisasi. Apabila satu cara yang ditempuh gagal, maka masih ada cara lain yang dapat dilakukan, begitulah Good Leader. Ide, gagasan, serta konsep yang diusung oleh Good Leader akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan organisasi.

Artikel yang berjudul “Mengenal Tipe Kepemimpinan Inovatif dan Sifat Karakternya” menjelaskan bahwa Kepemimpinan inovatif adalah jenis kepemimpinan dengan karakter yang memungkinkan untuk munculnya inovasi dan membuat inovasi tersebut tumbuh subur dalam organisasi yang ia pimpin.

6. Memiliki Loyalitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), loyalitas dapat diartikan sebagai kepatuhan atau kesetiaan. Loyalitas merupakan sikap terpuji bagi diri seorang pemimpin. Mampu berkorban untuk perusahaan akan memberikan nilai plus bagi seorang leader. Good Leader akan mengutamakan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berlaku serta mampu menunjukkan kesetiaan yang menjadi teladan bagi karyawan.

Artikel dengan judul “Loyalitas sebagai Salah Satu Aspek Kepemimpinan “ menjelaskan bahwa Seorang pemimpin yang memiliki loyalitas akan lebih mendahulukan kepentingan perusahaannya daripada kepentingan lainnya yang tidak berhubungan dengan kepemimpinannya. Loyalitas akan dipengaruhi oleh mentalitas, kepribadian, karakter, komitmen, dan kekhawatiran.

7. Influencer

Influencer (Pengaruh) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai  daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan dan perbuatan seseorang. Artikel yang ditulis dalam website intipesan.com tentang “Menjadi Seorang Influencer Leadership” menjelaskan Seorang influencer kepemimpinan adalah seorang eksekutif yang punya rekam jejak bagus dan sangat berhasil dalam bisnisnya serta sekarang berusaha memotivasi dan menginspirasi orang lain untuk meraih kesuksesan seperti dirinya dengan cara berbagi pengetahuan, sikap, filosofi dan strategi yang dimilikinya.

Seorang leader mesti memiliki kekuatan untuk memberikan motivasi, menjadi contoh, dan rujukan bagi tim dalam sebuah organisasi. Kepribadian sehari-hari akan menjadi contoh bagi karyawan didalam menjalankan pekerjaan. Kekuatan mempengaruhi bukan hanya dipancarkan dalam orasi kepemimpinan, namun dapat terlihat dari bagaimana karyawan mampu mengikuti dan mengiringi irama kepemimpinan yang diterapkan.

8. Selalu Mengevaluasi Diri

Thiran R. Dalam artikel yang berjudul “Evaluasi Diri Sebagai Pemimpin dengan 5 Pertanyaan Berikut ” menjelaskan bahwa untuk bisa mendapatkan pandangan yang akurat tentang diri sendiri, Anda bisa menempatkan diri pada posisi karyawan atau rekan kerja Anda kemudian menilai diri Anda sejujur mungkin. Melalui pendekatan ini, Anda dapat bertanya pada diri sendiri jika ada hal yang perlu dikembangkan lagi dengan semua orang yang bekerja dengan Anda.

Mengevaluasi diri merupakan salah satu sifat terpuji bagi diri seorang leader. Seringnya melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, kebijakan-kebijakan yang dibuat, serta selalu memandang kemajuan organisasi kedepan, maka jiwa kepemimpinan akan semakin terbentuk dalam diri seorang leader.

9. Memiliki Keberanian

Kekuatan keberanian akan mempengaruhi perkembangan organisasi secara internal dan eksternal. Keberanian akan melahirkan tujuan dan harapan, sehinga Leader akan berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Meskipun terkadang awal mula kepemimpinan dijalankan, leader belum mendapatkan kepercayaan dari karyawan, leader akan tetap mencoba memberikan harapan, sehingga suka ataupun tidak suka, pekerjaan mesti tetap dijalankan.

Kekuatan keberanian akan melahirkan sebuah keadilan yang mana dalam dunia kerja melahiran 2 aspek yaitu :

a. Keberanian mengapresiasi

Seorang good leader akan dengan mudah mengapresiasi setiap kinerja yang diberikan oleh tim. Ungkapan terimakasih adalah serendah-rendahnya apresiasi. Namun bukan berarti cukup dengan itu saja, leader dapat mewujudkan ungkapan apresiasi dengan cara memberikan kenaikan gaji, kenaikan jabatan, promosi jabatan, peningkatan kualitan SDM dan lainnya. Hal semacam ini akan menjadi obat dan nutrisi bagi karyawan yang memiliki loyalitas dan integritas yang tinggi.

b. Keberanian memberi Punishment/hukuman

Memberi hukuman atau sanksi didalam lingkungan kerja merupakan hal yang wajar. Aturan yang dibuat oleh perusahaan untuk ditaati bersama oleh seluruh lini yang ada. Dengan penerapan sanksi atau hukuman dilingkungan perusahaan akan menjadikan suasana kerja lebih disiplin.

Nugroho Eko S menyimpulkan dalam artikel tentang “Mentalitas Yang Harus Dimiliki Pemimpin: Keberanian” bahwa Dua keberanian yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu keberanian yang didukung oleh fisik dan keberanian yang didukung oleh iman atau keyakinan.

10. Mengutamakan Transparansi

Transparan dalam dunia kerja meliputi kejujuran dan keadilan. Transparansi merupakan keinginan dan harapan semua lini dunia kerja. Dimanapun tempat anda bekerja, pastinya semua orang menginginkan transparansi yang jelas terhadap organisasi. Mengelola sebuah perusahaan sangat membutuhkan sikap transparan.

Mengedepankan sikap transparansi tidak akan menimbulkan pertanyaan, kecurigaan dan akan memberikan pengaruh terhadap kesehatan organisasi perusahaan. Sebagian leader dalam mengelola tim, terkadang mengabaikan sikap transparan dalam rutinitas kerjanya, hal ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan organisasi jangka panjang.

Artikel yang ditulis dalam website ppm-manajemen.ac.id tentang “Memimpin dengan Transparan” menjelaskan bahwa Transparansi dalam kepemimpinan berarti menjaga karyawan tetap terhubung, berbagi informasi-informasi yang baik ataupun yang buruk, serta menyambut umpan balik yang jujur dari karyawan. Pemimpin yang transparan berusaha untuk mempraktikkan apa yang mereka katakan (walk the talk), menetapkan ekspektasi yang sangat jelas, dan berkomunikasi secara efektif dengan setiap karyawan, hal itu menciptakan suasana kerja yang tidak ada kejutan yang tidak menyenangkan, tidak ada kekhawatiran dari karyawan, dan tidak ada perilaku plin-plan yang dapat melemahkan reputasi pemimpin.

11. Open Minded

Pikiran terbuka akan melahirkan berbagai sudut pandang dalam lingkungan pekerjaan. Lingkungan kantor sangat membutuhkan orang-orang yang bekerja dengan open minded. Open Minded berasal dari bahasa inggris yang berarti pikiran terbuka. Basithu M R menulis artikel tentang “Leadeship Skill Open Minded” menjelaskan bahwa Pemimpin yang open minded mau menerima masukan, kritik, dan opini banyak orang. Tidak semua masukan akan diterima secara mentah-mentah, tetapi mereka menganalisa dan mengevaluasi semua masukan yang ada. Ketika pemimpin mau mendengarkan lebih banyak, kesempatan-kesempatan baru yang bisa membuat perusahaan yang lebih baik akan datang dengan sendirinya.

12. Memiliki Empati

Perbedaan empati dengan simpati terletak pada kekuatan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Empati tumbuh dari dalam jiwa seorang pemimpin, sehingga benar-benar mampu merasakan apa yang dirasakan oleh karyawan dalam lingkungan kerja. Pengertian Empati dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.

Memimpin dengan rasa empati yang tinggi dalam lingkungan kerja akan melahirkan hubungan emosional yang bagus antara karyawan dan leader.

13.  Orang yang Energik

Energik dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) berarti penuh energi, bersemangat. Orang yang energik akan mudah dalam menjalankan organisasi dilingkungan kerja. Leader yang energik akan lebih mudah mempengaruhi karyawan dalam mengerjakan pekerjaan. Energi positif akan tumbuh bersamaan denganhadirnya seorang leader yang energik.

14. Sikap Optimisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), optimisme adalah keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan. Optimisme juga dapat diartikan sebagai rasa optimis terhadap kejadian di masa depan akan memiliki hasil yang positif.

Sikap optimisme yang ditanamkan dalam diri seorang leader dalam memimpin sebuah organisasi perusahaan akan membawa kinerja karyawan kepada tingkat positif sehingga cepat ataupun lambat kekuatan internal perusahaan akan semakin menyatu.

15. Problem Solving

Salah satu softskill yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin perusahaan adalah problem solving. Problem solving didefinisikan oleh Oemar Hamalik (1994:151) yaitu suatu pendekatan dengan cara mengidentifikasi masalah untuk ke tahap sintesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap menganalisa yang selanjutnya di uraikan untuk mendapatkan solusi dalam penyelesaian masalah tersebut.

Pentingnya kemampuan menyelesaikan masalah bagi seorang pemimpin dalam suatu perusahaan akan menjadi bekal untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapai seperti masalah internal karyawan, masalah perkembangan perusahaan dan target perusahaan kedepan.

Good Leader adalah rivalnya Toxic Leader. Toxic leader bukan berarti semua pola kepemimpinan yang mereka terapkan bernilai negatif. Toxic leader tentunya memiliki kontribusi dan pencapaian terhadap perkembangan organisasi perusahaan, hanya saja beberapa pola yang diterapkan dalam mengelola organisasi terkadang menyalahi aturan. Good Leader juga bukan berarti tanpa kesalahan, hanya saja prinsip-prinsip dasar dalam pola kepemimpinan telah diterapkan oleh seorang Good Leader.

Menjadi leader disebuah perusahaan bukanlah hal yang mudah yang serta merta menjadikan kesempurnaan pada diri leader sebagai sebuah tolak ukur. Tidak ada kesempurnaan dalam diri seorang manusia, apalagi hanya sebatas leader dalam sebuah perusahaan. Sejatinya seorang leader telah beranjak dari fase dasar dalam proses pengembangan karir mereka yang mana mereka dahulunya juga sebagai karyawan. Sebagaimana leader ingin dihormati dan dihargai, begitujuga yang diharapkan oleh seorang karyawan.

Tulisan ini merupakan Opini Pribadi yang penulis kumpulkan yang bersumber dari hasil penelitian, pengalaman kerja orang lain, realita yang pernah penulis lihat, ebook yang penulis baca maupun sumber referensi bacaan di website dan jurnal yang dihimpun menggunakan bahasa penulis. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menyinggung personal, Instansi, Organisasi, dan Perusahaan Manapun. Tentunya Opini ini bisa benar dan bisa Salah yang mana hal ini tergantung kepada tolak ukur, sudut pandang, definisi dan penilaian pakar leadership yang akan menjelaskannya. Seiring berkembangnya teknologi, informasi dan komunikasi tentunya pembahasan tentang Good Leader akan semakin berkembang dan luas pemaknaannya. Penulis berharap tulisan ini menjadi pelajaran tersendiri bagi penulis maupun orang lain yang membacanya.

 

Reference :

https://manajemen.uma.ac.id/2021/10/apa-yang-membuat-seorang-pemimpin-menjadi-good-leader/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://ulyadays.com/pengertian-kecerdasan-emosional-menurut-para-ahli/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://ejournal.upi.edu(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.studilmu.com/blogs/details/komunikasi-adalah-fungsi-kepemimpinan-inti-para-pemimpin(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.finansialku.com/kepemimpinan-inovatif/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.kompasiana.com/mila81265/5b35a634dd0fa82888198c33/loyalitas-sebagai-salah-satu-aspek-kepemimpinan?page=2&page_images=1(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

http://www.intipesan.com/menjadi-seorang-influencer-leadership/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.leaderonomics.com/id/articles/kepemimpinan/evaluasi-diri-sebagai-pemimpin-dengan-5-pertanyaan-berikut(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.kubikleadership.com/mentalitas-yang-harus-dimiliki-pemimpin-keberanian/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://ppm-manajemen.ac.id/memimpin-dengan-transparan/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.dictio.id/t/pentingnya-berpikiran-terbuka-bagi-seorang-pemimpin/1684(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://www.limone.id/open-minded/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://glints.com/id/lowongan/empati-di-tempat-kerja-adalah/(Diakses Tanggal 18 Juli 2023)

https://reneegiarrusso-com.translate.goog/the-3-cs-of-energetic-leadership-for-2016/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://www.studilmu.com/blogs/details/empati-adalah-hal-yang-dibutuhkan-untuk-mendapatkan-kesuksesan(Diakses Tanggal 15 Juli 2023)

https://media.neliti.com/media/publications/248651-perbandingan-model-pembelajaran-langsung-0a12c418.pdf(Diakses Tanggal 15 Juli 2023)

Semua orang punya kesempatan untuk menjadi lebih baik

                                                                                                            Beni Adri Yassin, S.Kom

IT Support Perpustakaan Universitas Andalas



15 Oktober 2022

Peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah keniscayaan yang mesti dilakukan. Hal ini sejalan dengan tumbuh kembang peran technology yang begitu cepat di era revolusi industri 5.0 ini. Pada awal bulan Oktober 2022, UPT Perpustakaan Universitas Andalas telah menerapkan jalur terbaru dalam menyumbang buku, yakni tidak mesti menyumbangkan buku tercetak, melainkan bisa menyumbangkan e-book. Untuk menunjang dan meningkatkan kualitas pelayanan, perpustakaan bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang bernama KUBUKU. Aplikasi perpustakaan digital sudah tersedia dalam 2 versi, yaitu versi desktop dan versi android yang dapat diakses melalui : https://kubuku.id/download/perpustakaan-digital-unand/ .

Kriteria dan aturan dalam menyumbang buku sebagai syarat bebas pustaka masih sama dengan yang sebelumnya: http://unand.net/3cMQe , hanya saja saat ini mahasiswa yang hendak melakukan bebas pustaka, tidak mesti menyerahkan buku tercetak keperpustakaan. Mahasiswa dapat menyumbangkan e-book yang ada dalam aplikasi perpustakaan digital unand. Aplikasi perpustakaan digital Unand sudah tersedia di playstore, yang mana dapat didownload secara gratis, dan dapat digunakan dengan mudah.

Terdapat 3 fungsi utama dalam aplikasi perpustakaan digital ini yaitu : 1. Membaca Buku, 2. Meminjam buku,  dan 3. Menyumbang Buku. Fitur tambahan yang ada dalam aplikasi tersebut yaitu donasi dalam bentuk poin. Sebagai tindak lanjut dan efektifitas penggunaan aplikasi perpustakaan digital ini, UPT Perpustakaan Unand akan melakukan Sosialisasi secara bertahap terkait panduan penggunaan dan penerapan aplikasi diseluruh lingkungan Universitas Andalas.

28 September 2022

          Suasana pekerjaan tidak selalu mengalami masa-masa yang baik. Adakalanya suatu masa dimana perasaan jenuh, tekanan batin dan flat contribution menjadi penghalang sekaligus merusak mood. Seseorang pernah berkata : jadikanlah tujuanmu bekerja sebagai motivasimu untuk terus semangat. Secara bahasa statement ini masuk akal, akan tetapi pada kenyataannya kondisi perasaan manusia sebagai makhluk sosial cenderung berubah-rubah. Menjalankan pekerjaan sehari-hari sangat butuh sikap percaya diri(Self Confidence) yang kokoh. Self confidence atau percaya diri adalah sejauhmana anda punya keyakinan terhadap penilaian anda atas kemampuan anda dan sejauh mana anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Ignoffo (1999) secara sederhana mendefenisikan self confidence berarti memiliki keyakinan terhadap diri sendiri. Menurut Neill (dalam Hadi & Putri, 2005) self confidence adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy.

            Lauster (dalam Fasikhah, 1994), menyatakan bahwa self confidence merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan menghargai orang lain, memiliki  dorongan untuk berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya.

 Diantara hal yang merusak Mood Boster produktivitas kerja adalah :

  1. Menjadi bahan pembicaraan karna terlalu produktif

Hal semacam ini sudah lumrah didunia kerja, dan hampir tidak ada yang tak luput dari pembahasan ini. Kondisi ini adalah kondisi dimana seseorang terlalu aktif dan menonjol dalam hal kinerja dan kontribusi, sehingga menimbulkan percikan api bagi rekan-rekan kerja sekitar. Ketidaksukaan rekan kerja karna mereka merasa tersaingi, merasa rekannya sok aktif, sok tau, cari muka, money priority dan berbagai macam lontaran kata-kata negatif yang mereka sebarkan untuk merusak citra dan popularitas rekannya.

  1. Tidak adanya jenjang karir yang jelas

Dimanapun tempat kerja, jenjang karir adalah salah satu yang diinginkan oleh seorang karyawan. Dengan adanya jenjang karir, akan membangkitkan motivasi bagi karyawan untuk terus produktif dan mau membuat sebuah perubahan bagi diri sendiri dan bagi perusahaan.

  1. Persaingan tak sehat

Makna persaingan tak sehat disini adalah kompetensi yang dilakukan menyalahi aturan dan kaedah-kaedah unit kerja. Banyak hal yang mendasari kondisi ini terjadi dilapangan, dikarenakan ada ambisi pribadi yang menyebabkan adanya korban-korban yang mesti dijatuhkan. Dalam dunia kerja persaingan dengan cara yang sehat demi kemajuan perusahaan dan mengikuti kultur yang ada, itu sah-sah saja, namun perlu diingat kermbali bahwa : Jabatan, Pangkat dan Impact yang didapat adalah hasil dari pekerjaan yang dilakukan, bukan tujuan utama yang menjadikan perseteruan satu sama lain, sehingga sebagian orang menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan rekan kerjanya.

 

3 poin diatas adalah pilar-pilar utama sumber masalah yang ada, sehingga merusak self confidence dan mood boster seseorang. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan solusi yang menjadi penyejuk bagi jiwa, dan penenang saat bekerja, diantaranya :

 1.      Tetap fokus pada tujuan awal bekerja

Tujuan menjadi penentu terhadap kontribusi seseorang dalam bekerja. Meluruskan niat adalah senjata yang ampuh untuk mengembalikan semangat disaat zona kerja sedang pengalami penurunan produktifitas.

2.      Berteman dan bergaul dengan rekan kerja yang produktif

Teman memiliki pengaruh yang besar dalam lingkukan pekerjaan. Baik atau buruknya seseorang, juga dipengaruhi oleh dengan siapa dia berteman. Memilih teman yang aktif dan produktif merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi penurunan self confidence dan mood boster bagi diri sendiri.

 3.      Membuat inovasi baru

Membuat sebuah perubahan, tidak mesti dilakukan dengan hal-hal yang besar. Inovasi bisa dimulai dengan melakukan hal-hal sederhana yang membuat mood boster segera bangkit kembali. Diantara bentuk membuat inovasi dalam pekerjaan adalah menata ruang kerja, mengikuti seminar, workshop, membuat program-program dimulai dari ruangan kerja serta membuat perencanaan jangka panjang terkait perkembangan kapasitas diri maupun perkembangan unit kerja.

 4.      Positif thinking

Berprasangka baik adalah langkah yang tepat dilakukan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Warna-warni rekan kerja tidak bisa dijadikan acuan dan patokan, sehingga tidak ada cara lain dalam solusi menambah kepercayaan diri dan meningkatkan mood boster kecuali dengan berprasangka baik kepada rekan kerja.

Poin-poin diatas hanyalah contoh kecil yang bisa dijadikan acuan dalam penerapan keseharian bekerja. Perlu diingat bahwa pandangan orang lain, sikap orang lain tidak akan berpengaruh bagi orang-orang yang bermental baja, yang memiliki niat yang lurus, serta tekad yang kuat. Kendatipun banyak perkara-perkara yang tidak disukai dalam dunia kerja, itu merupakan hal yang wajar, selagi seseorang mampu mengendalikan kondisi hati, fikiran dan jiwanya dijalan yang benar, maka semua permasalahan akan ada jalannya. Selagi permasalahan dapat terselesaiakan dengan baik, resign bukanlah solusi untuk Self Confidence dan Mood Boster.

 

26 September 2022

Organisasi mahasiswa atau yang biasa disebut ormawa merupakan tempat/wadah berkumpulnya mahasiswa dalam bidang ilmu/kegiatan tertentu dengan tujuan dan target sesuai dengan visi dan misi organisasi tersebut. Organisasi (organization) sebagai satu struktur atau pengelompokan terdiri dari unit-unit yang berfungsi secara saling berkaitan, sedemikian rupa sehingga tersusun satu kesatuan terpadu (Chaplin, 2001:344). Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama (Munandar,2001:247).

Ada beberapa macam jenis Organisasi Kampus, diantaranya :

  1. BEM    : Badan Eksekutif Mahasiswa
  2. MPM   : Majelis Perwakilan Mahasiswa
  3. UKM    : Unit Kegiatan Mahasiswa
  4. HIMA   : Himpunan Mahasiswa

Dan masih banyak jenis organisasi mahasiswa lainnya yang ada lingkungan perguruan tinggi di Indonesia.

Sebuah pernyataan yang tertuang dalam Journal Education And Development dalam sebuah penelitian, ditulis oleh “Walsyukurniat Zendrato”, 2018 : Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi sangat penting untuk  perkembangan pengetahuan, mempersiapkan mahasiswa untuk terjun di dunia kerja. Dalam organisasi, mahasiswa terbiasa berbicara menyampaikan ide atau gagasannya sehingga kepercayaan diri dan motivasi belajar meningkat, sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Secara manfaat organisasi, mahasiswa dapat mengambil dampak positif mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa, yaitu :

1. Membangun mental

Sebelum memasuki dunia kerja, seorang mahasiswa tidak cukup hanya dengan membawa ijazah saja, akan tetapi butuh softskill yang mumpuni sebagai pendukung. Mental yang kuat tidak dapat dibangun dari dalam kelas saja, melainkan adanya kegiatan-kegiatan organisasi yang diikuti, serta mengambil peran penting sebagai tempaan dalam membangun mental.

2. Melatih diri siap dibawah tekanan

Dalam kegiatan organisasi, selalu saja ada tekanan-tekanan kecil maupun besar dari pengurus organisasi tersebut. Sebelum menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi mahasiswa, maka mesti mengikuti alur-alur yang ditetapkan oleh organisasi tersebut. Secara sederhana tahapan mengikuti organisasi terbagi menjadi 3 bagian : pertama sebagai calon anggota, kedua sebagai anggota, dan yang ketiga sebagai pengurus. Tahapan yang dilalui akan melatih diri dalam tekanan, seiring dengan berjalannya waktu dan jam terbang yang dilewati.

3. Membangun kerjasama tim

Dunia kerja menuntut setiap orang yang bekerja dalam naungan perusahaan atupun instansi, mesti mampu bekerjasama dalam tim. Salah satu jalan yang mesti dipilih didunia kampus yang bisa menempa dan mendidik mahasiswa membangun kerja sama tim adalah bergabung dan mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi mahasiswa.

4. Belajar menghargai pendapat orang lain

Kegiatan organisasi tak terluput dari rapat organisasi dan musyawarah dalam      memutuskan sebuah topik pembahasan. Sikap menghargai pendapat orang lain bisa didapatkan dalam rapat dan musyawarah yang dilakukan, sehinga  dampak ini akan memberikan pengaruh positif dalam diri seorang mahasiswa    fresh graduate + pengalaman organisasi.

5. Membentuk karakter kepemimpinan

Karakter kepemimpinan sangat dibutuhkan dimanapun mahasiswa berada. Karakter tersebut tidak serta merta terbangun dengan sendirinya, kecuali dengan tahapan dan tempaan pengalaman. Job description yang didapatkan dalam kegiatan organisasi akan memberi pengaruh terhadap jiwa kepemimpinan seseorang, sehingga akan berdampak kedalam dunia kerja nantinya.

Mengikuti dan bergabung kedalam sebuah organisasi kampus itu baik, tapi tidak serta merta menjadikan mahasiswa menghabiskan waktunya dikampus.  Sudut pandang perusahaan ataupun perseroan menjadikan pengalaman organisasi sebagai salah satu tolak ukur dalam penilaian recruitment karyawan hanyalah penunjang, bukan pokok. Latar belakang, serta kesibukan masing-masing mahasiswa tidak bisa ditarik sama dengan mahasiswa lainnya, tergantung masing-masing mahasiswa, akan tetapi menekuni dan meningkatkan kemampuan bidang ilmu yang dipelajari selama dikampus adalah sebuah kewajiban bagi setiap mahasiswa.

 

 

 

11 April 2022

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman : “Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-(Nya), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, (yaitu) para Nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baik-nya.” [An-Nisaa’/4 : 69]

Dikutip dari halaman artikel muslim.or.id tentang pengertian tauhid, bahwasannya Makna tauhid secara bahasa arab merupakan bentuk masdar dari fi’il wahhada-yuwahhidu (dengan huruf ha di tasydid), yang artinya menjadikan sesuatu satu saja.

Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dalam penetapan nama dan sifat Allah, yaitu sesuai dengan yang Ia tetapkan bagi diri-Nya dalam Al Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Dalam daftar sifat-sifat dan nama Allah terdapat 2 sifat yang sering disebutkan dalam Al-quran yaitu yaitu Al Bashir yang berarti Maha Melihat dan As Sami yang berarti Maha Mendengar.

Tauhid dalam kehidupan seorang muslim seperti pondasi dalam bangunan. Apabila bangunan itu memiliki pondasi yang kuat, maka rumah yang dibangun diatas pondasi tersebut akan kuat, begitu juga tauhid. Tauhid adalah pondasi dalam agama Islam. Apabila tauhid seorang muslim kuat dan mengakar didalam dirinya, maka insyaa Allah nilai-nilai tauhid dan implementasinya akan terlihat dalam kehidupannya.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: “Sesungguhnya ilmu tauhid adalah ilmu yang paling mulia dan paling agung kedudukannya. Setiap muslim wajib mempelajari, mengetahui, dan memahami ilmu tersebut, karena merupakan ilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan hak-hak-Nya atas hamba-Nya” (Syarh Ushulil Iman, 4).

Seorang muslim yang bertauhid tentu akan mengimplementasikan nilai-nilai tauhid dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Untuk mengukur Tauhid dalam diri seorang muslim, maka dapat dilihat dari aspek berikut :

1. Selalu merasa dalam pengawasan Allah Subhanahu Wata’ala

Menjadikan pengawasan Allah Subhanahu Wata’ala dalam setiap pergerakan, pekerjaan, perkataan dan perbuatan merupakan langkah yang tepat. Dalam pekerjaan sehari-hari terkadang seseorang bekerja tanpa pengawasan atasan langsung, ataupun terluput dari pengetahuan manusia tentang pekerjaannya.

Tidak semua orang mengetahui apa saja yang kita lakukan dalam bekerja, akan tetapi Allah Subhanahu Wata’ala Maha Melihat akan hal tersebut. Orang yang sudah tertanam didalam hatinya tentang pengawasan Allah, dia tidak akan keluar dari koridor syariat yang ada, sehingga keseharian pekerjaannya mencerminkan nilai-nilai tauhid dalam dirinya.

2. Menjadikan kejujuran sebagai tolak ukur integritas

Banyak hal yang bisa dilakukan didalam pekerjaan entah itu benar-benar terjadi, atau hanya sekedar rekayasa belaka. Contoh kasus : seorang pegawai diminta membuat laporan keuangan tahunan. Pegawai yang bertauhid akan memberikan laporan yang sesuai tanpa ada modifikasi didalamnya. Hal tersebut dilakukan karna memposisikan dirinya sebagai hamba yang selalu dalam pengawasan Allah Subhanahu Wata’ala dan rasa takut tersebut juga dibarengi dengan keimanan terhadap hari pembalasan. Dalam rukun iman pada poin kelima yang berbunyi beriman kepada hari akhir, yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa setiap amal Pekerjaan dan perbuatan yang dilakukan selama hidup didunia akan dipertanggungjawabkan kelak di hari akhir.

3.Tidak mementingkan pandangan orang lain terhadap pekerjaannya

Sebagian orang menjadikan kinerja dan integritasnya dalam bekerja terpaku pada penilaian dan pengawasan orang lain. Biasanya pekerjaan yang dilakukan ingin dilihat dan diapresiasi oleh orang lain. Apabila tidak ada orang yang melihat, maka dia mengerjakan pekerjaan dengan malas-malasan, apabila ada atasan yang melihat baru tampak keseriusannya dalam bekerja. Menanamkan tauhid dalam diri adalah sebuah ketenangan yang haqiqi. Tak peduli orang mau berkata apa dan menilai apa, yang terpenting adalah bagaimana penilaian Allah terhadap pekerjaannya.

4. Mentaati aturan yang diberikan

Seorang pegawai sejatinya mesti menjadikan aturan yang dibuat oleh perusahaan/kantor tempat dia bekerja untuk ditaati. Bentuk keteladanan dan pemahaman tauhid yang ditanamkan didalam diri adalah dengan mentaati aturan yang telah dibuat oleh perusahaan. Sebagian kaum muslimin menjadikan jabatan dan kedudukan sebagai ajang untuk merencanakan program-program yang melanggar syariat islam : seperti membuat pengadaan-pengadaan yang sebenarnya tidak terlalu penting, namun diadakan dalam rangka ada kepentingan lain yang pastinya Allah maha mengetahui akan hal tersebut.

5. Bersemangat dan loyalitas dalam bekerja

Bekerja merupakan bagian dari ibadah dalam pandangan agama islam. Tentunya tempat bekerja, apa yang dikerjakan dan hasil yang dikerjakan mesti halal dan sesuai dengan kaidah-kaidah syariat islam. Allah subhanahu Wata’ala sangat mencintai orang yang pandai, loyalitas dan sungguh-sungguh dalam bekerja. Bekerja dengan tujuan untuk menafkahi diri sendiri ataupun keluarga dalam rangka menjauhkan diri dari minta-minta terhadap orang lain merupakan kewajiban bagi setiap muslim, dan mesti diniatkan karna Allah. Menampakkan loyalitas dan semangat adalah ciri-ciri pengamalan tauhid yang nyata. Meskipun terkadang lingkungan tidak mendukung, maka tetaplah bersemangat dan loyalitas dalam bekerja, karna semuanya jika diniatkan karna Allah, akan bernilai pahala yang besar dan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang yang mengamalkannya.

Tulisan ini merupakan nasehat dan pengingat bagi penulis maupun saudara sesama muslim dimanapun berada. Terkadang sebagian orang dia mengaku islam namun tak tampak nilai-nilai keislaman tersebut dalam pekerjaan kesehariannya, bahkan tak jarang bila sebuah tipudaya, laporan palsu, ataupun pelanggaran syariat lainnya menjadi biasa dilingkungan pekerjaan kaum muslimin. Sekiranya tauhid tidak mengakar dalam diri seorang hamba, tentulah manusia akan berbuat sesukanya, tidak merasa diawasi dan hanya takut terhadap pengawasan dan penilaian manusia, sementara apa yang dilakukan oleh setiap hamba tidak pernah terlepas dalam pengawasan Allah Subhanahu Wata’ala dan akan dipertanggungjawabkan kelak di hari kiamat.

28 Februari 2022

Perubahan dan perkembangan teknologi telah membawa dunia perpustakaan terlibat dalam pemanfaatan teknologi tersebut. Berbicara tentang pelayanan perpustakaan di era digital saat ini tidak akan pernah terlepas dari bagaimana upaya dan usaha untuk meningkatkan performa perpustakaan dengan pemanfaatan teknologi dan aplikasi. Manajemen perpustakaan yang baik mesti dilandasi dengan pembagian dan penempatan sumber daya manusia yang sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Untuk meningkatkan kinerja dan sepak terjang perpustakaan dikancah sosial media, perlu adanya tim khusus yang bertugas mengelola dan mengembangkan bagian perpustakaan secara digital. Pada praktek lapangan, tidak semua perpustakaan didukung dengan dana yang besar untuk melanggan aplikasi multimedia dan design. Untuk menunjang pekerjaan designer, terutama dalam ranah multimedia dan design sangat dibutuhkan aplikasi pendukung yang bagus, aplikasi yang relevan, mudah digunakan serta harga yang terjangkau.

Salah satu aplikasi yang sangat popular di era disrupsi saat ini yang dapat digunakan untuk menunjang operasional perpustakaan dan design adalah Canva. Canva merupakan aplikasi berbasis online dengan menyediakan design berupa template, dan fitu-fitur yang menarik. Aplikasi Canva ini sangat mumpuni bagi siapa saja yang ingin mengembangkan fitur/layout perpustakaan secara visual, sehingga membuat efektifitas pekerjaan di perpustakaan jauh lebih baik.

Secara garis besar Canva terbagi menjadi 5 bagian, diantaranya :

  1. Canva Gratis : Canva gratis diperuntukkan bagi individu dan tim kecil untuk membuat dan mengunduh desain pada setiap kesempatan.
  2. Canva Pro : Canva pro diperuntukkan bagi individu dan tim kecil yang menginginkan alat yang lebih canggih dan konten yang lebih banyak.
  3. Canva Enterprise : Canva jenis enterprise diperuntukkan bagi bisnis besar yang mencari alat terintegrasi untuk menjaga mereka mereka agar tetap konsisten.
  4. Canva Pendidikan : Canva jenis pendidikan diperuntukkan sebagai alat kreatif yang mumpuni untuk kelas dan organisasi
  5. Canva Nirlaba : Canva nirlaba merupakan canva pro gratis untuk semua lembaga nirlaba terdaftar .

Keunggulan utama dari pemanfaatan aplikasi Canva ini yaitu semua hasil project yang telah dibuat, baik berupa banner, poster, sertifikat, slide presentasi dan lainnya dapat diakses dimana saja, karena semua data tersimpan dalam akun masing-masing pengguna. Setiap pengguna dengan tipikal akun gratis, diberikan kapasitas penyimpanan sebesar 1 GB. Untuk pengguna dengan kategori akun Pro, diberikan akses media penyimpanan sebesar 100 GB. Untuk mendapatkan fitur dan template yang lebih banyak dan menarik, pengguna mesti melanggan Canva Pro dengan biaya Rp769.000,00/Tahun. Sedangkan untuk perusahaan biaya yang mesti dikeluarkan tiap bulannya adalah Rp. 419.000 atau sebesar Rp. 5.028.000/Tahun.

Diantara banyak fitur yang disuguhkan oleh Canva, terdapat 10 fitur utama yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk operasional pekerjaan perpustakaan diera digital, diantaranya :

  1. Membuat Banner
  2. Membuat Slide Presentasi
  3. Membuat Sertifikat Kegiatan
  4. Membuat Konten Instagram
  5. Membuat Poster
  6. Membuat Resume Pegawai
  7. Membuat Laporan Pekerjaan
  8. Membuat Surat
  9. Membuat Sampul Ebook
  10. Membuat Proposal

Dalam pengalaman penulis, aplikasi ini sangat mumpuni, layak dan bermanfaat bagi perpustakaan perguruan tinggi dalam meningkatkan kinerja perpustakaan di era digital. Dari 5 kategori Canva diatas, sebagai langkah awal, sebaiknya perpustakaan menggunakan akun gratisan terlebih dahulu, sebagai percobaan, apabila ada kecocokan dengan aplikasi tersebut, maka disarankan untuk melanggan Canva Pro. “Banyak jalan untuk mengembangkan perpustakaan dengan baik, tergantung tingkat kemauan dan kegigihan yang akan menjawabnya”.

Halaman 1 dari 2