Rate this item
(1 Vote)

Jurusan Sosiologi FISIP Unand selama bulan Juli 2020 akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan melalui Webinar. Diawali dengan webinar tentang pemanfaatan koleksi e-resources sebagai sumber referensi di Masa Pandemi Covid-19, yang diselenggarakan pada hari Selasa, 7 Juli 2020. Menurut Drs. Alfitri, MS, yang ditunjuk sebagai ketua panitia, materi ini diangkat karena di masa pandemi ini, dengan kebijakan belajar dari rumah, mahasiswa kesulitan dalam memperoleh sumber referensi untuk menunjang kegiatan perkuliahan dan penyusunan tugas akhir.

Webinar yang dimoderatori oleh Zuldesni, S.Sos, MA, tersebut menghadirkan 2 orang nara sumber, yaitu Andi Saputra, S.Kom, M.Kom., yang merupakan Pustakawan Madya UPT Perpustakaan Unand, dan Dr. Jendrius, M.Si, dosen Jurusan Sosiologi FISIP Unand. Menurut moderator peserta yang mendaftar dalam kegiatan tersebut mencapai 270 orang, yang berasal dari kalangan dosen dan mahasiswa. Peserta tidak hanya dari internal jurusan Sosiologi  dan FISIP Unand, akan tetapi banyak juga yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kedua narasumber membahas tentang bagaimana cara mencari dan memanfaatkan sumber referensi ilmiah elektronik, seperti e-journal, e-book, e-scholar (skripsi, tesis, dan disertasi),e-magazine dll. di tengah keterbatasan akses terhadap sumber informasi ilmiah pada saat menjalani kuliah daring. Seperti kita ketahui koleksi fisik yang ada diperpustakaan selama masa pandemi tidak bisa diakses dan dimanfaatkan oleh civitas akademika perguruan tinggi.

Dalam paparan nara sumber terungkap, ternyata sangat banyak e-resources yang bisa diperoleh dan dimanfaatkan secara gratis, seperti repository perguruan tinggi yang bersifat open access, database yang dilanggan oleh kementerian, lembaga, dan perpustaan nasional, serta database jurnal-jurnal internasional bersifat open access. Akan tetapi selama ini kita tidak mengetahuinya. Sehingga banyak diantara mahasiswa yang kebingungan dalam mencari sumber referensi sejak masa pandemi, yang mengakibatkan penyusunan tugas akhir mereka menjadi terganggu. Selain itu peserta juga diajarkan bagaimana tips dan trik memperoleh informasi dari sumber referensi yang tidak terpikirkan sama sekali oleh kita selama ini, seperti dengan menghubungi penulis via email, dan memanfaatkan jejaring akademisi.

Dalam diskusi setelah pemaparan materi, Andi Saputra mengusulkan kepada ketua Jurusan Sosiologi untuk menjadikan literasi informasi sebagai materi wajib bagi mahasiswa baru. Tujuannya adalah untuk mengatasi permasalahan terkait dengan plagiasi, rendahnya kualitas karya ilmiah, dan lambatnya masa studi mahasiswa karena kesulitan dalam menulis tugas akhir. Apalagi kedepannya kita akan menghadapi era kuliah daring. Oleh karena itu dari awal mereka harus dibekali dengan kemampuan literasi digital, seperti bagaimana cara mengidentifikasi, mencari dan memperoleh informasi yang mereka butuhkan secara daring, mengelola dan menggunakannya untuk menunjang proses perkuliahan, mempublikasinnya, serta materi-materi tentang plagiarisme dan teknik penulisan karya ilmiah.

Rate this item
(1 Vote)

Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia.

Tahun 2020 ini, negara bahkan dunia sedang dilanda bencana internasional yaitu wabah Covid-19. Semenjak masuknya wabah ini, dan ditetapkannya peraturan pemerintah tentang Pembatasan sosial berskala besar(PSBB) baik dipusat maupun didaerah, maka sistem pelaksaan UTBK pun mesti mengikuti protokol kesehatan terkait bahayanya wabah covid-19. Kegiatan UTBK yang awalnya direncanakan penyelenggaraannya pada april 2020, mesti ditunda setelah ditetapkannya pandemi covid-19.

LTMPT menyelenggarakan UTBK 2020 ini dengan 20 Sesi yaitu, 2 sesi setiap harinya, dimulai pada tanggal 05 Juli 2020 – 14 Juli 2020.

Keterlibatan Perpustakaan Universitas Andalas dalam UTBK ini adalah Perpustakaan menyediakan 2 ruangan khusus, yaitu:

1. Ruang Internet Pustaka

Letak dan posisi ruangan ini terletak pada sayap kiri gedung Perpustakaan Universitas Andalas lantai 3. Kapasitas peserta ujian untuk ruangan ini adalah 20 orang.

2. Ruang CBT Pustaka

Letak dan posisi ruangan ini terletak pada sayap kanan gedung Perpustakaan Universitas Andalas lantai 3. Kapasitas peserta ujian untuk ruangan ini adalah 20 orang.

Demi kemudahan perserta dalam akses menuju ruangan ujian, dan menjalankan protokol pencegahan Covid-19, maka panitia membagi akses jalur masuk dan keluar peserta menggunakan lift yang ada di bagian depan dan belakang serta tanggayang ada di bagian depan, tengah dan belakang gedeng perpustakaan.

Rate this item
(1 Vote)

Di tengah merebaknya pandemi COVID-19, UPT Perpustakaan Unand tidak bisa memberikan layanan sebagaimana mestinya kepada pemustaka. Untuk mendukung kegiatan penelitian dan penulisan tugas akhir mahasiswa dan dosen, maka perpustakaan membuka layanan Literasi Informasi Digital, yaitu layanan untuk memperoleh koleksi ebook & ejournal yang sudah dilanggan oleh Unand.

Pada awal tahun ini, Universtias Andalas telah melanggan ebook yang diterbitkan oleh Springer International Publishing. Ebook tersebut berjumlah sebanyak 3.281 eksemplar, yang terbagi kedalam 4 disiplin ilmu yaitu:

  1. Engineering Science (lihat/download daftar judulnya di alamat : http://repo.unand.ac.id/id/eprint/31909)
  2. Earth Environment Science (lihat/download daftar judulnya di alamat : http://repo.unand.ac.id/id/eprint/31870)
  3. Medicine Science (lihat/download daftar judulnya di alamat : http://repo.unand.ac.id/id/eprint/31928)
  4. Social Science (lihat/download daftar judulnya di alamat : http://repo.unand.ac.id/id/eprint/31932)

Disamping itu Unand juga melanggan e-journal yang diterbitkan oleh Science Direct. Koleksi tersebut diperuntukkan bagi seluruh civitas akademika Unand. Untuk koleksi ebook bisa diakses melalui website Springer di alamat: https://link.springer.com/ dengan syarat user harus melakukan registrasi/sign up terlebih dahulu di website tersebut dengan mendaftarkan email yang dimiliki. Selain itu registrasi harus dilakukan melalui jaringan internet yang ada di lingkungan Universitas Andalas.

Alternatif lain, ebook tersebut juga bisa diperoleh melalui website digital library perpustakaan unand (http://digilib.pustaka.unand.ac.id/). Akan tetapi sampai dengan saat ini baru sebagian ebook yang diunggah ke dalam digilib.

Sedangkan untuk koleksi e-journal Science Direct, hanya bisa diakses melalui jaringan internet yang ada di lingkungan kampus Unand.

Padahal pandemi Covid-19 telah membatasi ruang gerak dan akses ke sumber informasi perpustakaan, sehingga kita tidak bisa datang atau beraktifitas di kampus sebagaimana biasanya.

Menyikapi permasalahan tersebut Perpustakaan Unand membuka layanan referensi digital bagi seluruh civitas akademika Unand. Layanan untuk memperoleh koleksi ebook & ejournal yang sudah dilanggan oleh Unand. Untuk mendapatkan layanan tersebut, pemustaka tinggal mencari ebook (lihat daftar yang linknya dicantumkan disamping list disiplin ilmu di atas), atau mencari judul e-jurnal pada website Science Direct (https://www.sciencedirect.com/). Setelah itu kirimkan daftar ebook/ejournal yang dibutuhkan ke email pustakawan (Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.). Setelah itu permintaan akan diproses & hasilnya dikirimkan kembali via email. Syarat layanan adalah sebagai berikut :

  • Layanan ini hanya diperuntukkan bagi civitas akademik Unand
  • Permintaan hanya dilayani di hari & jam kerja (8:00 s/d 16:00)
  • Pustakawan akan memproses email yang masuk 2 kali sehari, yaitu pada jam 11:00 & jam 16:00
  • Email yang masuk pada saat libur, akan diproses pada hari kerja berikutnya
  • Karena keterbatasan akses & jaringan internet mungkin tidak semua permintaan bisa diperoleh



Rate this item
(0 votes)

Penerapan metode video conference dalam pelaksanaan kuliah daring banyak dikeluhkan oleh mahasiswa. Besarnya biaya yang harus mereka keluarkan untuk membeli paket data internet, disamping terbatasnya kekuatan sinyal internet operator seluler di beberapa daerah, merupakan penyebabnya. Di sisi lain metode ini banyak direkomendasikan oleh pimpinan perguruan tinggi. Bahkan di beberapa kampus metode ini wajib dilaksanakan, walaupun dengan durasi waktu yang terbatas.

Seperti yang kita ketahui Unand telah menerapkan kuliah daring sejak tanggal 18 Maret 2020 yang lalu, guna mengantisipasi merebaknya pandemi COVID-19 di Sumatera Barat. Menyikapi kebijakan tersebut, berbagai metode dan aplikasi telah diterapkan dalam penyelenggaraan kuliah daring tersebut. Ada yang menggunakan video conference, dengan mamanfaatkan aplikasi Zoom Meeting, Google Meet, Skype dll., ada juga yang menggunakan aplikasi e-learning, yang sudah ada di kampus masing-masing, dan Google Classroom, ada juga yang menggunakan aplikasi social media, seperti Whatsapp Group.

Ada satu lagi metode yang bisa diterapkan untuk mengatasi dilema antara tuntutan penerapan metode video conference dan besarnya konsumsi bandwidth. Dalam hal ini dosen dituntut lebih kreatif, dengan membuat video bahan ajar, yang mengkombinasikan antara video presentasi materi dengan video pemateri (speaker). Hasilnya dibagikan kepada mahasiswa, baik melalui fasilitas whatsapp group, maupun dengan mengunggahnya melalui Youtube.

Metode ini bisa sedikit lebih menghemat pemakaian data. Dengan durasi sekitar 15 menit, akan menghasilkan file video dengan ukuran sekitar 40 MB. Bandingkan dengan video conference, yang membutuhkan durasi yang lebih lama. Dengan durasi 40 menit bisa menyedot data lebih dari 1 GB. Bayangkan seandainya 1 orang mahasiswa dengan 6-8 mata kuliah seminggu, berapa biaya yang harus mereka keluarkan untuk membeli paket internet. Selain itu keuntungan lainnya video tersebut bisa diputar secara berulang oleh mahasiswa.

Salah satu aplikasi yang cukup bagus dan penulis rekomendasikan dalam membuat video bahan ajar adalah cyber link youcam. Aplikasi ini cukup sederhana dengan interface yang mudah dipahami. Hasilnya pun cukup memuaskan dengan kualitas gambar yang bersih, dan suara yang cukup baik.

Jangan ragu, di bawah ini kami cantumkan alamat untuk mendownload aplikasi & video tutorial penggunaannya.

Aplikasi ini bisa diunduh melalui link: http://www.mediafire.com/file/y3edvunznir5a25/YouCam_5_Deluxe.rar/file

Tutorial penggunaan aplikasi ini bisa ditonton melalui :

 

Rate this item
(0 votes)

Pandemi Virus Covid 19 telah memindahkan berbagai aktifitas fisik ke ranah virtual/daring, termasuk kegiatan perkuliahan dan rapat. Berbagai metode dan aplikasi telah digunakan untuk mendukung aktifitas daring tersebut. Walaupun sudah online, akan tetapi ada yang mengharuskan tetap adanya tatap muka. Cukup banyak metode dan aplikasi yang digunakan oleh berbagai perguruan tinggi dalam menyelenggarakan kuliah online. Aplikasi Zoom merupakan salah satu sarana yang paling banyak digunakan saat ini. Salah satu alasannya adalah, karena aplikasi ini tidak berbayar, walaupun dibatasi maksimal selama 40 menit. Selain itu interface dari aplikasi ini juga cukup sederhana dan mudah digunakan.

Bagi yang masih bingung dan ragu bagaimana menggunakan aplikasi Zoom, sekarang sudah tersedia video tutorialnya di Youtube yang dibuat oleh pustakawan Unand. Video tutorial tersebut terdiri dari 2 bagian, yang pertama membahas tentang bagaimana cara melakukan registrasi dan setting kelas/meeting online, dan manajemen online meeting menggunakan Zoom.

Video tutorial tersebut bisa diakses melalui link berikut :

  1. Cara Melakukan Registrasi & Setting Online Meeting Menggunakan Zoom: https://youtu.be/J9F4njN459
  2. Manajemen Online Meeting Menggunakan Zoom : https://youtu.be/DqRYA6AfjVU

 Semoga bermanfaat & silahkan dibagikan kepada rekan yang membutuhkan.

Rate this item
(0 votes)

Civitas akademika Unand yang membutuhkan bimbingan literasi informasi ilmiah, saat ini materi pelatihaannya sudah tersedia dalam bentuk video tutorial di Youtube. Sejak awal tahun 2019 yang lalu UPT Perpustakaan Unand telah mengadakan pelatihan literasi informasi ilmiah untuk mahasiswa pascasarjana. Kegiatan tersebut telah dilaksankan di beberapa fakultas, diantaranya adalah: Fakultas Hukum, FISIP, Fakultas Peternakan, dan Kampus II Payakumbuh. Literasi Informasi Ilmiah selama ini lebih dikenal dengan Online Research Skill (ORS).